Tak Ada Jembatan, Warga Gotong Jenazah ke Pemakaman Sampai Terjun ke Sungai
Merdeka.com - Salah satu bangunan penting yang wajib ada pada sebuah daerah yang dilintasi oleh sungai adalah jembatan.
Tanpa jembatan, masyarakat setempat akan kesulitan mendapatkan akses untuk menuju daerah yang berada di seberang sungai.
Sebuah video memperlihatkan warga yang sedang menggotong jenazah untuk menuju ke pemakaman di seberang sungai yang tidak memiliki jembatan. Berikut ulasannya.
-
Bagaimana warga melintas jembatan rusak itu? Warga harus bertaruh nyawa saat melintas di jembatan penghubung dua kecamatan itu.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Siapa yang dimakamkan di video viral tersebut? Aun bin Abdullah adalah keponakan Husein, yang dipercayai oleh orang-orang Muslim Syiah sebagai penerus sah Nabi Muhammad.
-
Siapa yang dimakamkan di video viral? Sebuah video dua anak kecil berkunjung ke makam sang ibu viral di TikTok.
-
Di mana warga seberangi jembatan bambu? Di sana, penduduk harus menyeberangi Sungai Cisangu menggunakan jembatan ala kadarnya yang terbuat dari batang bambu.
-
Siapa yang terlibat dalam pemindahan jenazah? Karena takut ketahuan, mereka kemudian memindahkan jasad korban dan membuangnya ke jurang.
Gotong Jenazah Melewati Sungai
©2022 Merdeka.com/instagram.com/suarasemangat
Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @suarasemangat memperlihatkan beberapa warga yang sedang menggotong jenazah untuk dibawa ke pemakaman.
Namun, dalam perjalanannya, warga harus menceburkan diri ke air sambil membopong keranda jenazah demi bisa menuju ke pemakaman.
Kejadian itu berada di Dusun Aek Pala, Desa Janji, Kecamatan, Billah Barat, Santauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Sebelumnya Menggunakan Perahu
©2022 Merdeka.com/instagram.com/suarasemangat
Aksi warga yang terjun langsung ke sungai untuk mengantarkan jenazah ke pemakaman itu sudah terjadi berkali-kali.
Hal itu disebabkan karena perahu yang biasa dipakai oleh warga untuk menyebrang sedang dalam kondisi rusak.
“Sudah lama itu, sebelumnya pakai perahu. Tapi karena perahunya rusak terpaksa menyeberangi sungai dengan berjalan," kata salah seorang warga setempat.
Mengharapkan Jembatan
©2022 Merdeka.com/instagram.com/suarasemangat
Menurut pengakuan warga, terjun ke aliran sungai adalah salah satu akses menuju pemakaman yang paling cepat dibandingan dengan jalur darat yang terlalu jauh.
Meskipun mengaku sudah biasa menghadapi situasi tersebut, warga mengatakan bahwa mereka menginginkan adanya jembatan di desanya.
“Ya memang seperti itu pak apanya (kondisinya). Kami sangat membutuhkan supaya rambing (jembatan) dibangun di tempat kami ini pak," lanjutnya.
Video Warga Gotong Jenazah Lewati Arus Sungai
Video warga yang menggotong jenazah melewati aliran sungai itu lantas viral dan menjadi perbincangan di media sosial.
Berikut ini adalah videonya:
View this post on Instagram (mdk/mff)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah warga menyeberangi sungai membawa jenazah yang akan dimakamkan di pemakaman itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaAkun @aldy_mbulet mengunggah sebuah momen suka dan duka yang terjadi bersamaan.
Baca SelengkapnyaProses penyelamatan itu berjalan dengan menegangkan. Namun endingnya justru bikin warganet heran.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan 14 jenazah di Kota Padang keluar dari kubur karena terbawa oleh tanah longsor yang menerjang area pemakaman tersebut.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kondisi jalan kampung yang tidak memadai sehingga jenazah harus ditandu oleh warga untuk dibawa pulang.
Baca SelengkapnyaMeski pagi itu jalanan tampak cukup ramai, tapi tak satu pun orang datang atau berhenti sebentar untuk menolong lansia malang itu.
Baca SelengkapnyaPara warga terlihat begitu kompak mengangkat mobil yang masuk ke sungai.
Baca SelengkapnyaJalan rusak itu terjadi di Desa Sei Sembilang, Kecamatan Sei Kepayang Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaKondisi mulut terowongan itu begitu terbengkalai dan suasananya sangat horror
Baca SelengkapnyaUnggahan ini pun kembali viral dan menuai kekaguman warganet.
Baca SelengkapnyaMeski desa mereka terendam banjir, warga tetap semangat pergi ke masjid untuk melaksanakan tarawih pertama.
Baca SelengkapnyaMusim kemarau berkepanjangan membuat aliran Sungai Citarum mengalami kekeringan parah.
Baca Selengkapnya