Terbaring di RS, Begini Kondisi Terbaru Ade Armando Usai Dikeroyok di DPR
Merdeka.com - Pegiat media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando menjadi korban pengeroyokan saat aksi unjuk rasa depan Gedung DPR/MPR, Senin (11/4) kemarin.
Ade mendadak menjadi bulan-bulanan massa. Ia dipukuli sampai babak belur, hingga pakaiannya nyaris dilucuti.
Setelah diamankan oleh pihak kepolisian yang bertugas di lokasi, Ade pun langsung dibawa ke rumah sakit.
-
Siapa yang melaporkan Ade Armando? Tercatat sudah ada dua kelompok masyarakat yakni Aliansi Masyarakat Jogja Istimewa dan Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman) yang melaporkan Ade ke Polda DIY.
-
Kenapa Ade Armando dilaporkan ke Polda DIY? Salah seorang pelapor dari Paman Usman yang juga Lurah Karangwuni, Kulon Progo, Anwar Musadad, mengaku para lurah di DIY merasa sakit hati dengan pernyataan Ade Armando.
-
Bagaimana Ade Armando mengeluarkan pernyataan kontroversial? 'Anda bisa saja tidak setuju dengan saya tapi saya juga bisa tidak setuju dengan anda dan adalah kewajiban saya menyampaikan pandangan bahwa kewajiban bagi umat Islam untuk menegakkan syariat Islam adalah sesuatu yang berbahaya bagi Indonesia,' kata Ade dalam video yang diunggah kanal YouTube Cokro TV.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Kenapa Arlida Putri viral? Ia semakin banyak dikenal publik setelah video menyanyikan lagu 'Ikan dalam Kolam' menjadi viral.
-
Mengapa Aliando Syarief menjadi viral? Viral Berkat Akting dan Paras Dengan cepat nama Aliando menjadi viral berkat kemampuan akting dan parasnya yang amat tampan.
Berikut potret kondisi terbaru Ade Armando usai dikeroyok massa. Simak ulasannya:
Ade Armando Dikeroyok Massa Demo
Aksi unjuk rasa yang digelar di depan Gedung DPR/MPR RI pada Senin, (10/4) kemarin berlangsung ricuh. Hal tersebut terjadi usai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan tiga Wakil Ketua DPR kembali ke dalam gedung parlemen setelah menemui massa aksi.
Dalam video yang beredar, Ade Armando awalnya sempat terekam kamera terlibat bersitegang dengan massa. Kemudian, ia yang tergabung dalam barisan massa aksi tiba-tiba ditarik dan didorong hingga terjatuh. Setelah itu, dia dikeroyok hingga babak belur.
Pelaku pengeroyokan disebut tak mengenakan almamater layaknya mahasiswa yang menjadi peserta unjuk rasa. Ia dipukuli hingga babak belur, bahkan pakaiannya dilucuti.
Diamankan Polisi
Menyaksikan kejadian itu, aparat kepolisian yang berada di lokasi pun langsung berusaha menghentikan aksi tersebut. Ade pun langsung dievakuasi ke dalam area kompleks parlemen. Dalam foto-foto yang beredar, tampak wajah Ade Armando babak belur hingga mengeluarkan darah saat dievakuasi polisi. Pakaian Ade bahkan nyaris dilucuti habis oleh massa yang menyerangnya.
Foto: Istimewa ©2022 Merdeka.com
Sebagai informasi, unjuk rasa besar-besaran di depan Gedung DPR/MPR RI digelar pada Senin (10/4) kemarin oleh mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). Ada empat poin tuntutan yang disampaikan mahasiswa dalam unjuk rasa tersebut. Salah satunya ialah mendesak anggota parlemen untuk tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode.
Kondisi Terkini Ade Armando
Usai diamankan di Pos Pamdal DPR, Ade pun dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis akibat luka di bagian kepala dan wajah. Melalui unggahan di media sosialnya, pegiat media sosial Denny Siregar terlihat membagikan potret terbaru kondisi Ade Armando usai mendapat perawatan di rumah sakit.
Instagram/@dennysirregar ©2022 Merdeka.com
"Demo mahasiswa 98 berhasil menumbangkan Soeharto. Demo mahasiswa 2022 cuman berhasil menumbangkan seorang Ade Armando..Cepat sembuh, ya bang Ade," tulis keterangan unggahan.Dalam unggahan tersebut, tampak Ade terbaring di ranjang rumah sakit dengan beberapa alat medis yang terpasang di tubuhnya.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya bakal memproses pidana para terduga pelaku yang terbukti melakukan penganiayaan tersebut. Saat ini, beberapa orang disebut sudah diamankan oleh pihak kepolisian.
Ultimatum Kapolda Metro
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan pihaknya sudah mengidentifikasi para terduga pelaku pengeroyokan terhadap Dosen UI Ade Armando. Kejadian itu terjadi saat adanya aksi unjuk rasa di DPR/MPR, Jakarta."Untuk para pelaku, kami sudah mengidentifikasi kelompoknya sekaligus orang-orangnya," kata Fadil kepada wartawan, Senin (11/4).Jenderal bintang dua ini mengultimatum kepada para terduga pelaku untuk segera menyerahkan diri. Apalagi, pihaknya sudah mengetahui identitas para pengeroyok."Besok mungkin kami akan melakukan upaya penegakkan hukum, mengumumkan identitas pelaku. Jika tak menyerahkan diri kami akan tangkap," ujarnya. (mdk/khu)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPelaku tiba-tiba mendatangi korban dan langsung menikamnya dengan menggunakan badik.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaFauzi menjelaskan saat massa aksi berlarian karena dibubarkan pihak kepolisian, Andi mencoba membantu mahasiswa yang terluka.
Baca Selengkapnya22 Pesilat PSHT diduga menjadi pelaku pengeroyokan untuk dimintai keterangan di Mapolres Jember.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal saat korban sedang berunjuk rasa. Ketika itu, ada enam orang tak dikenal menghampiri korban.
Baca SelengkapnyaBeberapa pagar yang berhasil dirobohkan massa kemarin telah diperbaiki sementara dengan menggunakan pagar besi seadanya.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaPelaporan ke Polda DIY ini berkaitan dengan statement Ade Armando tentang politik dinasti di DIY.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan ini diduga berkaitan dengan alat peraga kampanye (APK) calon Bupati dan Wakil Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dan Sukamto.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia setelah dianiaya pelaku. Diduga, penganiayaan dipicu pelaku merasa tersinggung.
Baca Selengkapnya