Terlambat Vaksin Covid-19 Kedua, Segera Lakukan dan Ikuti Tips Ini
Merdeka.com - Vaksin Covid-19 diperlukan dua kali penyuntikan untuk bisa menciptakan kekebalan tubuh yang optimal dalam melawan virus corona. Tapi terkadang ada yang melewatkan dosis kedua tepat waktu sesuai jadwal.
Meski pedoman disiplin 5M masih digulirkan, penyebaran varian baru Covid-19 masih dilaporkan menular di beberapa wilayah. Sehingga penerimaan dua dosis vaksin Covid-19 untuk mencapai tingkat kekebalan.
Jika Anda melewatkan janji vaksin, baik itu konflik, pekerjaan, ketersediaan vaksin belum ada, dalam kondisi tidak sehat, kesalahan perencanaan, atau sekadar lupa. Lantas apa yang harus dilakukan? Simak ulasan berikut ini seperti dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (17/8).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kapan waktu terbaik untuk melakukan imunisasi susulan? Dokter akan menilai waktu yang paling tepat untuk memberikan vaksin selanjutnya tanpa mengurangi efektivitasnya.
-
Bagaimana cara mencegah imunodefisiensi sekunder? Risiko terjadinya gangguan sekunder terkadang dapat diturunkan melalui pilihan gaya hidup. Misalnya, Anda dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 dengan mengonsumsi makanan bergizi dan melakukan aktivitas fisik yang cukup.
-
Mengapa imunisasi tepat waktu penting? Anak-anak yang tidak menjalani imunisasi sesuai jadwal berisiko tinggi untuk terjangkit penyakit yang seharusnya dapat dicegah melalui vaksinasi. Keterlambatan dalam pemberian imunisasi ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh anak tidak memiliki perlindungan yang cukup dalam waktu yang lama.
-
Kapan imunisasi susulan bisa dilakukan? Dalam beberapa situasi, vaksinasi masih dapat diberikan dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan panduan medis yang berlaku. Sebagai contoh, vaksin pentavalen masih bisa diberikan sebelum anak mencapai usia satu tahun.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
Segera Jadwalkan Ulang Dosis Kedua
Ilustrasi vaksin Covid-19 ©Unsplash/brano
Melansir dari Health Cleveland Clinic, jika melewatkan janji temu, saran terbaik adalah menjadwal ulang dan mendapatkan dosis kedua sesegera mungkin.
Menurut dokter perawatan kritis dan paru, Joseph Khabbaza, MD, menurutnya tak peduli seberapa lama terlambat. Karena akan tetap dianggap telah vaksinasi Covid-19 penuh, dua minggu usai suntikan dosis kedua.
Patut diketahui, jangka waktu pemberian vaksin Covid-19 antara dosis pertama dan kedua itu berbeda tergantung jenisnya, seperti berikut:
Centers for Disease Control and Prevention (CDC), menyatakan batas keterlambatan sebaiknya tidak lebih dari 42 hari. Saat hal itu benar-benar tak dapat dihindari.
Dr Khabbaza mengatakan bahwa menurut sejumlah penelitian, menunggu lebih dari 42 hari di antara dua dosis, tidak menunjukkan dampak negatif. Tapi alangkah baiknya Anda segera menjadwalkan ulang.
Pentingnya Vaksinasi Dosis Kedua
Ilustrasi vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech dan Moderna ©Reuters
Mengutip dari Halodoc, segala jenis vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia, di antaranya Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, hingga Pfizer. Semuanya diperlukan dua dosis untuk mendapatkan kekebalan penuh.
Vaksin tersebut akan bekerja optimal melawan virus setelah dosis kedua. Kekebalan penuh menjadi penting bagi perlindungan diri maupun komunitas.
Dr. Khabbaza menambahkan, pemberian vaksin Covid-19 akan menciptakan herd immunity yang terbukti efektif dalam melawan mutasi dan varian virus corona. Vaksin juga akan mengurangi tingkat keparahan sakit seandainya Anda terinfeksi di kemudian hari.
Tips Tidak Terlambat Vaksin Dosis Kedua
Dr. Khabbaza menyarankan untuk mempersiapkan suntik vaksin Covid-19 secara matang supaya tidak terlambat. Berikut ini tips untuk membantu supaya Anda bisa tepat waktu:
- Kosongkan Kegiatan
Sediakan jam kosong sejak hari sebelumnya. Pastikan pada jadwal penerimaan vaksin Covid-19 kedua, Anda memiliki waktu.
Periksa kembali janji temu atau acara penting yang sekiranya menghalangi. Hanya jika memungkinkan, sebaiknya memprioritaskan jadwal vaksin.
- Pasang Pengingat di Smartphone
Gunakan kalender pengingat online atau melalui email, untuk mengingatkan Anda di hari vaksin kedua. Supaya tidak lagi terlewat.
Bisa pasang reminder di smartphone dengan menuliskan jadwal vaksin. Cara terbaik yang mudah terlihat untuk membantu.
- Jadwalkan Dosis Kedua Jika Terlambat
Bila terlambat menerima vaksin dosis kedua, segera jadwalkan ulang. Baik di tempat yang sama atau di tempat yang berbeda.
Menurut CDC, hal itu tak masalah. Selama Anda mendapatkan jenis vaksin yang sama dengan suntikan pertama. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaPemberian imunisasi wajib pada anak perlu dilakukan orangtua untuk mencegah sejumlah risiko penyakit.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.
Baca SelengkapnyaHerpes Zoster merupakan penyakit yang ditandai dengan munculnya bintil, ruam dan disertai dengan cairan bening.
Baca SelengkapnyaVaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah inovasi penting dalam upaya mengurangi beban penyakit dengue.
Baca Selengkapnya