Tips Mempersiapkan Diri Sebelum Vaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Sebagian masyarakat Indonesia kini tengah menunggu giliran untuk vaksinasi Covid-19. Terkadang, ada saja kendala yang dialami oleh seseorang saat mereka akan melakukan vaksinasi Covid-19.
Salah satu yang kerap terjadi yakni tertundanya pemberian vaksin akibat kondisi fisik atau pendataan. Oleh sebab itu, Juru Bicara Penanganan Covid-19 sekaligus Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr Reisa Broto Asmoro memberikan tips tentang persiapan yang harus dilakukan sebelum mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Dilansir dari Liputan6.com dan Youtube Sekretariat Presiden, berikut ulasan lengkapnya.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa saja yang perlu dipersiapkan? Selain itu, jangan lupa untuk menambahkan 4 sendok makan tepung maizena ke dalam campuran tersebut. Tepung maizena ini memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kerenyahan serta ketahanan adonan. Dengan tambahan ini, jamur yang Anda buat akan tetap terasa ringan dan garing meskipun disimpan selama beberapa hari.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Apa saja yang harus disiapkan? Campurkan bumbu-bumbu berikut dalam mangkuk: • 2 siung bawang putih yang sudah dihaluskan.• Bubuk ketumbar.• Bubuk kunyit.• 1 sendok teh garam.• 1 sendok teh penyedap rasa.Gabungkan semua bumbu tersebut di dalam sebuah wadah, kemudian tambahkan air secukupnya untuk diaduk hingga merata.Setelah itu, masukkan tempe satu per satu ke dalam campuran bumbu tersebut, pastikan setiap tempe terlumuri dengan baik.
Pastikan Sudah Terdaftar
Dalam konferensi pers beberapa waktu lalu, Reisa mengungkapkan jika umumnya pendaftaran vaksinasi dilakukan secara daring. Akan tetapi, terdapat pula pendaftaran manual yang dilakukan oleh fasilitas kesehatan, puskesmas, ketua RT, atau RW.
"Pastikan kita sudah terdaftar apabila ingin di vaksin di sentra vaksinasi," ujar Reisa seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden pada Minggu (28/3/2021).
Reisa juga menyarankan masyarakat untuk mendaftar online sehingga bisa memperoleh jadwal yang pasti.
"Sebaiknya hindari datang langsung atau go-show, karena itu akan membuat antrean jadi panjang dan berkerumun. Tentu itu akan membuat fisik kita jadi lebih lelah," sambungnya.
Persiapkan Fisik Sebelum Vaksinasi
Reisa juga menuturkan, sebelum vaksinasi, masyarakat diminta untuk mempersiapkan kondisi kesehatan fisiknya."Jangan begadang, jangan merokok dan minum alkohol. Lakukan olahraga rutin dan ingat: makan atau sarapan sebelum di vaksin, agar kita siap, tekanan darah dan suhu tubuh normal," kata Reisa. Reisa menjelaskan bahwa tekanan darah yang baik yakni di bawah 180/110 dan suhu tubuh normal di bawah 37,3 derajat Celsius. Ia mengingatkan bahwa dua hal tersebut akan diperiksa sebelum seseorang di vaksinasi. "Jangan sampai sudah datang kemudian pulang dengan tanpa hampa, atau tertunda vaksinnya karena tidak siap saat dipanggil," imbuhnya.
Mempelajari Prosesnya
Menurut Reisa Broto Asmoro, vaksinasi merupakan sebuah proses. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mempelajari tentang hal itu. "Vaksinasi adalah proses panjang dan berkelanjutan dalam kehidupan kita," ujar Reisa.Reisa juga mengungkapkan bahwa banyak masyarakat yang sudah diimunisasi di masa kecil dan beberapa vaksinasi dilakukan saat seseorang dewasa bahkan sampai lansia. "Jadi pelajari lagi manfaat vaksinasi dan segala perkembangannya. Gunakan juga masa observasi setelah menerima vaksin, untuk mempelajari lebih lanjut untuk vaksinasi," sambungnya. (mdk/add)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaDoa bisa membawa berkah kebaikan, bisa juga sebagai peringatan.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaDengan melakukan tindakan pencegahan, Anda dapat membantu mencegah penularan batuk rejan dan mengurangi risiko komplikasi yang serius.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaLiburan akhir tahun seperti sekarang seharusnya menjadi waktu menyenangkan bagi anak. Namun anak rentan sakit saat menjalani liburan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca Selengkapnya