Toko Obat-obatan Digerebek Polisi, Pemilik Langsung Telepon Bekingan
Merdeka.com - Tim Raimas Reborn Polres Metro Depok mendapatkan laporan warga mengenai aktivitas mencurigakan di sebuah toko obat. Dilaporkan, toko tersebut menyediakan barang haram yang dijual kepada anak-anak.
Tak butuh waktu lama, petugas langsung menuju ke lokasi dan menemukan barang bukti. Di tengah interogasi, penjual malah kedapatan menghubungi seseorang yang diduga merupakan bekingan.
Seperti apa akhir dari momen tersebut? Simak ulasan selengkapnya berikut ini, dilansir dari kanal YouTube Rana Films (8/9/2020).
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Kenapa pelaku jual obat di Tasikmalaya? 'Mereka memanfaatkan kondisi pelajar yang masih labil dengan iming-iming bisa tidur nyenyak setelah mengonsumsi obat ini,' jelasnya.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Bagaimana pelaku jual obat di Tasikmalaya? 'Awalnya mereka menyebarkan informasi dari mulut ke mulut, menawarkan obat ini dengan janji tidur yang nyenyak,' tambahnya.
Laporan Warga
Berlokasi di pinggir jalan raya membuat toko obat ini cukup strategis untuk mengundang para pembeli. Tak heran pula, aktivitas jual beli dari toko itu pun dapat terlihat jelas oleh warga sekitar.
"Dapat laporan dari warga, dari pagi sampai malam jual obat," terang petugas.
YouTube Rana Films ©2021 Merdeka.com
Diduga, toko obat tersebut menjual sejumlah narkotika. Obat-obatan tersebut kerap dijual kepada anak-anak di bawah umur.
"Tim Raimas Reborn menindaklanjuti laporan penjualan obat-obatan opioid (narkotika) yang banyak dijual ke anak-anak," dikutip dari keterangan video.
Temukan Pil Narkotika
Laporan warga segera ditindaklanjuti. Tim Raimas Reborn bersama-sama membelah jalanan Cimanggis, menuju ke lokasi toko obat-obatan yang dilaporkan warga.
Petugas langsung menyisir lokasi dan berhasil menemukan sejumlah barang bukti. Dengan lantang dan jelas, petugas mengungkap jika salah satu obat-obatan yang dijual tersebut berupa narkotika dalam jumlah 830 butir.
YouTube Rana Films ©2021 Merdeka.com
"Ini narkoba ya," terang petugas.
"Ada 830 butir," kata petugas usai menghitung jumlah obat-obatan terlarang.
"Ini doang? Yang lain nggak ada?" tanya petugas lain.
Telepon Bekingan
Sang pemilik dan penjual dari toko obat-obatan pun tak berdalih. Tak memiliki kemampuan untuk melarang petugas menyisir tokonya, tiga pria itu pun seolah pasarah.
Di tengah petugas menyisir lokasi, salah satu pria justru terlihat sibuk menghubungi seseorang dengan ponselnya. Petugas pun segera tahu, penjual toko obat-obatan tersebut memiliki orang penting sebagai bekingan.
YouTube Rana Films ©2021 Merdeka.com
"Biasa, punya bekingan," kata petugas.
Digiring Petugas
Hal itu pun sejatinya tak membuat petugas langsung bernyali ciut. Petugas tetap tak bergeming dan menindak para penjual nakal yang menjajakan barang haram kepada anak-anak.
Ketiga penjual tersebut digiring petugas ke Polsek Cimanggis untuk diinterogasi dan diberi tindakan lebih lanjut. Ketiganya kembali pasrah.
YouTube Rana Films ©2021 Merdeka.com
"Bawa ke Polsek. Ayo ikut," tegas petugas.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang bukti terseut yaitu dua toples obat jenis Hexymer 2 mg warna kuning bertuliskan mf dengan total sebanyak 2.000.
Baca SelengkapnyaKasatnarkoba Polres Karawang, AKP Arief Zaenal Abidin menyebutkan bahwa aksi emak-emak tersebut terjadi beberapa pekan lalu.
Baca SelengkapnyaRata-rata produk obat yang dilakukan penarikan diketahui Tidak Memenuhi Syarat (TMS) keamanan maupun izin edar.
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca SelengkapnyaMarak Beredar Obat Keras Berbahaya di Tangerang, Warga Bisa Melapor ke Nomor Ini
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan tersebut kerap mendatangi sejumlah toko obat di wilayah Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaSeorang pria DR diamankan polisi karena ketahuan memesan narkoba ke Polda Sumatera Selatan melalui aplikasi ojek online.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan aksinya dengan menyamar menjadi ojek online
Baca SelengkapnyaPenyamaran belakang dilakukan oleh polisi demi menangkap seorang pengedar narkoba di Helvetia, Medan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaGudang Produksi BBM Oplosan di UKU Digerebek Polisi, Pelaku Bikin Bensin Pakai Zat Pewarna
Baca Selengkapnya