Tragedi Berdarah Anggota TNI Tembaki 5 Polisi, 2 Tewas Luka di Leher dan 1 di Paha
Merdeka.com - Tiga anggota Polres Mamberamo Raya, Papua, meninggal dunia serta dua orang lainnya terkena luka tembak pasca-pertikaian dengan anggota TNI.
Insiden ini terjadi pada Minggu (12/4) pukul 07.40 WIT, di pertigaan Jalan Pemda I Kampung Kasonaweja Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya. Diduga pertikaian terjadi karena adanya salah paham.
"Akibat kesalahpahaman antara oknum anggota TNI dan anggota Polres Mamberamo Raya, tiga orang anggota Polri meninggal dunia dan dua orang mengalami luka tembak," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal dalam siaran pers, Minggu (12/4).
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Kenapa anggota TNI AD ditemukan tewas? Saat ditemukan pada tubuh korban terdapat luka di bagian lengan kanan dan kepala bagian belakang.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
3 Anggota Polisi Meninggal Dunia
Kapolda Papua, Irjen Pol Waterpauw menyatakan dua orang anak buahnya meninggal dunia. Akan tetapi, data terbaru mengatakan total anggota Polri yang meninggal dunia menjadi tiga orang.
Korban pertama yakni Briptu Marcelino Rumaikewi yang mengalami luka tembak sebanyak satu kali di leher bagian kanan. Kedua, korban bernama Bripda Yosias Dibangga yang mengalami luka tembak sebanyak satu kali di leher bagian kiri.
Terakhir sekaligus menjadi korban ketiga yakni Briptu Alexander Ndun. Bripstu Alexander merupakan anggota Reskrim Polres Mamberamo Raya dan mengalami luka tembak di paha bagian kiri.
Korban Luka Kena Tembak 3 Kali
Sementara, Bripka Alva Titaley menjadi salah satu dari anggota Polri yang mengalami luka tembak. Bripka Alva terkena luka tembak satu kali di paha bagian kiri.Kemudian, Brigpol Robert Marien, anggota SPKT juga menjadi korban luka-luka. Brigpol Robert Marien harus mendapatkan tiga kali luka tembak di bagian punggung belakang.
Evakuasi dengan Helikopter dan Pesawat
Melansir dari Antara, Senin (13/4/2020), tiga korban meninggal dievakuasi menggunakan helikopter milik TNI AD. Sedangkan, untuk korban luka-luka langsung dibawa menggunakan pesawat milik Semuwa Air.
2019 Liputan6.com/Herman Zakharia
"Memang benar lima orang anggota Polri yang menjadi korban dievakuasi dengan menggunakan pesawat yang berbeda. Tiga jenazah dievakuasi dengan menggunakan helikopter milik TNI-AD, sedangkan yang luka diangkut menggunakan pesawat milik Semuwa Air," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal kepada ANTARA di Jayapura, Minggu malam.
Dilarikan ke Rumah Sakit
Usai insiden tersebut, Kepolisian langsung membawa para korban ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan intensif."Kami langsung membawa para korban ke rumah sakit," ujarnya.Melansir dari Antara, kedatangan korban tragedi berdarah antara TNI dan Polri di Kasonaweja ini juga langsung dijemput oleh Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw didampingi Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab di Lanud Silas Papare Sentani.
Turunkan Tim Gabungan
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel CPL Eko Daryanto mengatakan pihaknya dan Polda Papua sudah menurunkan Tim Gabungan. Tim ini dibentuk untuk menyelidiki insiden berdarah di TKP dalam mencari fakta kronologi sebenarnya.
2019 Merdeka.com/Imam Buhori
"Sampai dengan keterangan pers ini diterbitkan pihak Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua sedang menurunkan Tim Gabungan untuk melakukan penyelidikan di TKP dalam rangka mendapatkan keterangan, fakta-fakta kronologi yang sebenarnya," ujarnya.
Lakukan Beberapa Langkah
Akibat peristiwa ini, pihaknya bersama dengan Polri melakukan beberapa langkah untuk mengungkap kejadian tersebut. "Mengevakuasi kedua Jenazah ke RSB Kawera Kasonaweja. Danramil dan Danpos Satgas memberikan arahan ke Anggota Satgas 755/Yalet untuk standby di Pos. Pabung, Kabag Sumda, Kasat Intelkam dan Kapolsek Mamberamo Tengah memberikan arahan agar Anggota Polres Mamberamo Raya standby di Polsek Mamberamo Tengah dan Kodam XVII/Cen dan Polda Papua menurunkan Tim Gabungan untuk investigasi di lapangan," pungkasnya.
(mdk/tan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bentrok bermula dari teguran prajurit TNI kepada anggota Brimob di lokasi
Baca SelengkapnyaJohnny berharap ke depan insiden seperti itu tidak terjadi lagi.
Baca SelengkapnyaLima prajurit TNI terluka akibat bentrok yang terjadi di ruang tunggu keberangkatan pelabuhan Kota Sorong
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaPrada Nurrahman menegur pengemudi mobil yang lantas menghubungi Danki Brimob Polda Sumut.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaBrimob Bentrok dengan Prajurit TNI AL di Pelabuhan Sorong, 5 Korban Luka Dilarikan ke Rumah Sakit
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.
Baca SelengkapnyaMotif penyerangan yang terjadi pada Jumat malam itu masih simpang siur. Selain satu tewas, sejumlah warga juga luka-luka.
Baca Selengkapnya