Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tujuan Gerakan Non Blok, Organisasi yang Dibentuk Akibat Kekhawatiran Pemimpin Negara

Tujuan Gerakan Non Blok, Organisasi yang Dibentuk Akibat Kekhawatiran Pemimpin Negara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-31 ASEAN di Manila, Filipina. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Ada dua hal yang mencakup tujuan Gerakan Non Blok. Indonesia bisa dikatakan mempunyai peran sangat penting dalam proses kelahiran organisasi Gerakan Non Blok (GNB). Organisasi ini lahir dilatarbelakangi oleh kekhawatiran para pemimpin negara dunia ketiga. Khususnya dari Asia dan Afrika terhadap munculnya ketegangan dunia saat itu.

Hal tersebut karena adanya persaingan antara Blok Timur dan Blok Barat. Dengan dipelopori oleh lima pemimpin negara antara lain Indonesia, India, Pakistan, Burma serta Sri lanka, pertemuan pertama di Kolombo (Sri lanka) diselenggarakan pada tanggal 28 April – 2 Mei 1952. Kemudian dilanjutkan pertemuan di Istana Bogor pada tanggal 29 Desember 1954. Dua konferensi ini menjadi cikal bakal adanya Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung di mana menjadi awal lahirnya Gerakan Non Blok (GNB)

Lantas apa saja tujuan Gerakan Non Blok? Melansir dari laman resmi kebudayaan.kemdikbud, Rabu (28/10/2020), simak ulasan informasinya berikut ini.

Orang lain juga bertanya?

Awal Terbentuknya Gerakan Non Blok

Dengan dipelopori oleh lima pemimpin negara antara lain Indonesia, India, Pakistan, Burma serta Sri lanka, pertemuan pertama di Kolombo (Sri lanka) diselenggarakan pada tanggal 28 April – 2 Mei 1952. Kemudian dilanjutkan pertemuan di Istana Bogor pada tanggal 29 Desember 1954. Dua konferensi ini menjadi cikal bakal adanya Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung pada tanggal 18 April – 25 April 1955. Dalam konferensi ini dihadiri oleh wakil setidaknya dari 29 negara Asia dan Afrika.

Konferensi Asia-Afrika inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya Gerakan Non Blok (GNB). Sebenarnya, tujuan KAA adalah untuk mengidentifikasi serta mendalami berbagai masalah dunia saat itu. Selain itu juga berusaha memformulasikan kebijakan bersama negara-negara yang baru merdeka dalam tataran hubungan internasional. Sejak saat itu, proses pendirian Gerakan Non Blok kian mendekati kenyataan. Pada proses tersebut terdapat tokoh-tokoh pemegang kunci sejak awal yakni Presiden Mesir Ghamal Abdul Nasser, Presiden Ghana Kwame Nkrumah, Perdana Menteri India Jawalharlal Nehru, Presiden Indonesia Soekarno, dan Presiden Yugoslavia Josep Broz Tito. Kemudian, lima tokoh ini dikenal sebagai pendiri Gerakan Non Blok.

Politik Luar Negeri Indonesia

Dalam Konferensi Tingkat Tinggi I di Beogard, Yugoslavia pada 16 September 1961, negara-negara pendiri GNB bertepatan untuk mendirikan suatu gerakan dan bukan sebuah organisasi. Tujuannya untuk menghindarkan diri dari implikasi birokratik dalam membangun upaya kerjasama di antara mereka. Pada Konferensi Tingkat Tinggi I ini juga ditegaskan, Gerakan Non Blok tidak diarahkan pada suatu peran pasif dalam politik internasional. Melainkan untuk memformulasikan posisi sendiri secara independen yang merefleksikan kepentingan negara anggotanya.perajin garuda pancasila

©2020 Merdeka.com/Imam Buhori

Gerakan Non Blok lantas menempati posisi khusus dalam politik luar negeri Indonesia. Sebab, sejak awal Indonesia telah memiliki peran sentral dalam pendirian Gerakan Non Blok. Konferensi Asia  Afrika pada tahun 1955 yang diselenggarakan di Bandung dan menghasilkan Dasa Sila Bandung menjadi prinsip-prinsip utama Gerakan Non Blok. Inilah yang menjadi bukti peran dan kontribusi penting Indonesia dalam mengawali pendirian Gerakan Non Blok.

Tujuan Gerakan Non Blok

Ada dua hal yang mencakup tujuan Gerakan Non Blok yakni tujuan ke dalam dan ke luar. Tujuan Gerakan Non Blok ke dalam adalah mengusahakan kemajuan dan pengembangan ekonomi, sosial serta politik yang jauh tertinggal dari negara maju. Sedangkan, tujuan Gerakan Non Blok ke luar adalah berusaha meredakan ketegangan antara Blok Timur dan Blok Barat. Tujuannya untuk menuju perdamaian dan keamanan dunia.Untuk bisa mewujudkan tujuan Gerakan Non Blok tersebut, negara anggota menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT). Pokok utama pembicaraan mereka yakni membahas berbagai persoalan yang berhubungan dengan tujuan Gerakan Non Blok itu sendiri. Selain itu juga ikut mencari solusi terbaik atas peristiwa-peristiwa internasional yang bisa membahayakan perdamaian serta keamanan dunia.

Pesan Jakarta

Di perjalanan sejarahnya, sejak Konferensi Tingkat Tinggi I di Beogard, Gerakan Non Blok setidaknya telah menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi sebanyak 16 kali. Terakhir kali Konferensi Tingkat Tinggi XVI yang berlangsung di Teheran pada bulan Agustus 2012. Sebagai salah satu pendiri Gerakan Non Blok, Indonesia pernah menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi. tinggi ktt ke 31 asean di manila filipina

©2017 Merdeka.com

Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok X pada tahun 1992 yang dipimpin oleh Presiden Soeharto. Konferensi Tingkat Tinggi X ini dihadiri oleh lebih dari 140 delegasi dan 64 Kepala Negara. Konferensi Tingkat Tinggi ini juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yaitu Boutros Boutros Ghali. Pada Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok X ini menghasilkan 'Pesan Jakarta' yang mengungkapkan sikap Gerakan Non Blok terkait berbagai masalah. Mulai dari hak asasi manusia, demokrasi hingga kerjasama utara selatan dalam era pasca perang dingin. (mdk/tan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Keuntungan Indonesia Gabung BRICS, Bakal Ganggu Aksesi OECD?
Ini Keuntungan Indonesia Gabung BRICS, Bakal Ganggu Aksesi OECD?

Menlu menjelaskan, BRICS dan OECD adalah dua kelompok negara yang berbeda dalam tujuan, latar belakang, dan karakteristik anggotanya.

Baca Selengkapnya
Beda BRICS dan OECD, Apa Untung dan Ruginya untuk Indonesia?
Beda BRICS dan OECD, Apa Untung dan Ruginya untuk Indonesia?

OECD merupakan organisasi ekonomi yang dibentuk negara-negara barat. Sedangkan BRICS organisasi ekonomi yang dibentuk untuk melawan kekuatan negara barat.

Baca Selengkapnya
Peran Penting BNPT dalam Wujudkan Indonesia Emas 2045
Peran Penting BNPT dalam Wujudkan Indonesia Emas 2045

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Rycko Amelza Dahniel mengungkapkan Global Terrorism Index semakin baik.

Baca Selengkapnya
Pesan Keras Mantan Menlu Soal Indonesia Jadi Anggota BRICS,
Pesan Keras Mantan Menlu Soal Indonesia Jadi Anggota BRICS, "Jangan Jadi Medioker"

Tdak ada ruang untuk mediokritas dalam diplomasi internasional.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nurul Arifin Golkar Tajam Depan Menhan & Panglima Singgung Presiden Prabowo: Urgensinya Apa!
VIDEO: Nurul Arifin Golkar Tajam Depan Menhan & Panglima Singgung Presiden Prabowo: Urgensinya Apa!

Nurul Arifin mempertanyakan urgensi rencana Presiden Prabowo Subianto membentuk Dewan Pertahanan Nasional

Baca Selengkapnya
Izin Kunker ke Luar Negeri, Prabowo: Demi Rakyat Saya Harus Berangkat, Saya Bukan Jalan-Jalan
Izin Kunker ke Luar Negeri, Prabowo: Demi Rakyat Saya Harus Berangkat, Saya Bukan Jalan-Jalan

Prabowo mengaku dirinya sangat senang mengurusi dalam negeri, namun pekan depan ia terpaksa keluar negeri.

Baca Selengkapnya
Jejak Prestasi Menlu Retno Marsudi, Indonesia Jadi Anggota Dewan Keamanan PBB
Jejak Prestasi Menlu Retno Marsudi, Indonesia Jadi Anggota Dewan Keamanan PBB

Dalam perannya selama dua periode mnjabat menteri luar negeri, Retno Marsudi memapu membawa Indonesia menjadi anggota Dewan Keamanan PBB.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Koalisi? Ini Pengertian, Tujuan, dan Contohnya
Apa Itu Koalisi? Ini Pengertian, Tujuan, dan Contohnya

Koalisi menjadi faktor penentu dalam membentuk pemerintahan yang kuat dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Daftar Bank Pemerintah Berikut Fungsi dan Tujuannya, Simak Lebih Lanjut
Daftar Bank Pemerintah Berikut Fungsi dan Tujuannya, Simak Lebih Lanjut

Saat ini, bank pemerintah adalah bank yang paling berpengaruh dalam industri perbankan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Prabowo Tekankan Indonesia Tak Gabung Blok Pertahanan Manapun
Prabowo Tekankan Indonesia Tak Gabung Blok Pertahanan Manapun

Indonesia saat ini sedang mendaftar untuk menjadi anggota kelompok ekonomi BRICS.

Baca Selengkapnya
Bicara Tantangan Global, Anies Baswedan Selipkan Doa: Indonesia Mendunia Kita Amin-kan
Bicara Tantangan Global, Anies Baswedan Selipkan Doa: Indonesia Mendunia Kita Amin-kan

Bicara Tantangan Global, Anies Baswedan Selipkan Doa: Indonesia Mendunia Kita Amin-kan

Baca Selengkapnya
Hasto Tantang Mahasiswa Bikin Konferensi Mahasiswa Asia-Afrika
Hasto Tantang Mahasiswa Bikin Konferensi Mahasiswa Asia-Afrika

Hasto menantang mahasiswa untuk menggelar konfrensi Mahasiswa Asia-Afrika.

Baca Selengkapnya