Video Emak-Emak Ngamuk Terkena Razia Masker, Marahi Petugas & Mengaku Istri Jaksa
Merdeka.com - Jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya video memperlihatkan seorang emak-emak marah kepada petugas polisi-Satpol PP, karena enggan terkena razia masker.
Dilansir dari unggahan Instagram @nenk_update, peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Selasa, (13/10) lalu saat petugas gabungan dari Polres, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan setempat melakukan operasi yustisi razia masker di Jalan Lebe Kader, Aceh Tengah.
Tak terima saat terjaring razia, wanita tersebut justru marah-marah dan mengaku sebagai istri seorang jaksa. Berikut videonya:
-
Bagaimana reaksi emak-emak itu? "Hapus, hapus," ujarnya seraya menepak ke arah ponsel kurir yang tengah merekam.
-
Apa yang membuat emak-emak di Bali marah? Wanita itu tidak terima membayar Rp50.000 sesuai nominal yang tertera d paket. Dia merasa, harga yang dibeli lewat marketplace hanya Rp15.000.
-
Apa yang membuat emak-emak kaget? Setelah itu, saat ia ingin duduk di depan warga, AKBP Condro tiba-tiba membuat kaget para emak-emak yang duduk. Bukannya menempatkan diri pada kursi yang telah disediakan, perwira Polri tersebut malah menjatuhkan diri dengan tidak menjatuhkan badannya dengan tepat.
-
Kenapa petugas kebersihan marah? Woyyyyy.. kalo buang sampah liat-liat dong. Jangan buang sampah seenaknya. Hargai saya kalo lagi kerja!
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Siapa yang merasa marah? Jordi Onsu, pamannya, merasa marah. Jordi menegaskan bahwa Betrand Peto telah diberi kasih sayang penuh oleh keluarga Ruben Onsu dan tidak pernah dianggap sebagai anak angkat, tetapi sebagai bagian dari keluarga.
Marah Saat Terjaring Razia Masker
Dalam video yang beredar, seorang wanita yang mengenakan pakaian berwarna hijau tersebut dikatakan terjaring razia karena bepergian tanpa menggunakan masker. Tak terima, ia memaksa meminta petugas untuk meninggalkan lokasi razia karena ingin menjemput anaknya.
Ia menyebut jika dirinya akan kembali ke lokasi razia jika dirinya sudah menjemput anaknya. Namun, petugas tidak bisa membiarkan karena wanita tersebut tak membawa identitas.
Instagram/@nenk_update ©2020 Merdeka.com
"Awas saya bilang awas, saya orang Medan. Kalau saya bilang balik kemari, saya kemari," ucap wanita tersebut.
Mengaku Sebagai Istri Jaksa
Saat sedang marah, wanita tersebut mengatakan jika dirinya merupakan istri seorang jaksa. Petugas gabungan yang ada di lokasi kemudian meminta wanita tersebut untuk menyuruh suaminya ke lokasi dan meminta wanita tersebut untuk diperiksa terlebih dahulu (rapid test). Namun, ia enggak menurutinya dengan alasan ingin segera menjemput anaknya. "Suami ibu kerja apa?," tanya petugas polisi."Jaksa," jawab wanita tersebut singkat."Enggak papa suruh kesini, jaksa lebih tahu hukum," jawab polisi. Ia pun terlihat terus memarahi dan berteriak kepada petugas yang ada di lokasi karena memaksa untuk meninggalkan tempat tersebut. Beberapa petugas yang berusaha menenangkannya diminta diam oleh perempuan tersebut.
Bukan Istri Jaksa
Sebelumnya, wanita tersebut sempat mencoba melarikan diri dan dikejar oleh petugas. Ia kemudian di serahkan ke Satuan Reskrim Polres Aceh Tengah untuk diperiksa. Setelah diperiksa, diketahui perempuan tersebut bukanlah istri seorang jaksa. Pada unggahan lain di Instagram @nenk_update, ia membagikan perkembangan terbaru dari kasus tersebut. Diketahui, emak-emak yang menyebut dirinya sebagai istri seorang jaksa itu dilaporkan oleh Kejaksaan Negeri Aceh Tengah.
Instagram/@nenk_update ©2020 Merdeka.com
Ia dilaporkan karena dianggap telah mencemarkan nama baik korps Adhyaksa. Pihak Kajari mengatakan jika wanita tersebut tidak ada hubungannya dengan institusi kejaksaan, baik suami atau lainnya. Kajari juga kembali mengingatkan untuk seluruh anggota kejaksaan dan keluarga harus selalu menjadi contoh yang baik dalam hal apapun, termasuk penegakan protokol kesehatan ditengah pandemi.
Video
Berikut videonya, dilansir dari kanal Youtube Serambi on TV. Senin (19/10):
(mdk/khu)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu dan anak di Agam ini kesal karena ditilang hingga membuat video hina Polri.
Baca SelengkapnyaMomen emak-emak ketakutan bertemu sosok pria sampai lakukan aksi tak terduga. Ternyata ini penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan sekelompok emak-emak yang melakukan aksi tawuran di tengah jalan. Bapak-bapak yang berusaha melerai pun kewalahan.
Baca SelengkapnyaVideo yang diunggah oleh pemilik akun @momenthajatankampung ini viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaVideo berdurasi 47 detik itu memperlihatkan emak-emak di kursi roda hendak naik mobil pickup bersama seorang pria.
Baca SelengkapnyaViral video emak-emak foto di depan orang yang sedang sholat di dalam masjid.
Baca SelengkapnyaPengakuan emak-emak tersebut, mereka melakukan itu karena panik salah jalan saat hendak ke Palembang.
Baca SelengkapnyaViral emak-emak jalan-jalan sambil dikawal mobil Patwal Polri, ramai jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaAkun Tik Tok fenderlita membagikan pengalaman suaminya yang ditilang polisi dan mendapat makian nama binatang.
Baca SelengkapnyaEmak-emak ini berhasil lolos saat melewati iring-iringan Kapolda Aceh.
Baca Selengkapnya