Video Guru Honorer Menangis Adukan Nasib di Hadapan Anggota DPR: Lihat Kami Pak
Merdeka.com - Seorang guru honorer bernama Lina Kurniati mendadak jadi sorotan setelah ia berkesempatan mencurahkan aspirasinya di hadapan para anggota Komisi X DPR RI.
Sambil menahan tangisnya, guru honorer asal Kabupaten Garut, Jawa Barat itu mengadukan nasibnya di hadapan para anggota dewan dalam acara Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU).
Guru honorer yang sudah mengabdi hampir 20 tahun ini menuturkan, dirinya merasa terharu akhirnya bisa mewakili seluruh honorer di Tanah Air untuk menyalurkan keluh kesahnya. Simak ulasannya:
-
Siapa yang curhat soal honor guru ngaji? Saat itu, Mahfud mendengarkan keluhan guru ngaji asal Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengaku hanya menerima honor sebesar Rp250 ribu per bulan.
-
Siapa yang nangis? Sesuai dugaan Mulan, momen pamitan ini diwarnai dengan tangis haru. Meskipun kepindahan sekolah sudah disetujui Muhammad Ali, dia tetap merasa sedih harus meninggalkan sekolah yang telah menjadi tempat belajarnya sejak tahun lalu.
-
Siapa yang meneteskan air mata di persidangan? Di dalam ruang sidang, Ristya Aryuni, yang duduk bersama beberapa anggota keluarganya, tampak menangis saat saksi memberikan keterangannya di hadapan majelis hakim. Ristya beberapa kali terlihat mengelap air matanya dengan tisu.
-
Kenapa karyawan menangis? Menangis Salah satu karyawannya juga tampak menangis sambil menutup wajahnya. Atasannya juga tampak menenangkan di sampingnya.
-
Kenapa Pak Guru marah ke murid? Ana sawijining murid SD sing tekon karo gurune sing ndilalah lagi rada nesu.
-
Kenapa Pak Guru marah saat ditanya murid? Amarga ora kepenak atine, Pak Guru njawab nganggo basa sing sak karepe.
Curhatan Guru Honorer
Cuplikan video yang merekam momen saat Lina Kurniati tengah berbicara di hadapan para anggota DPR, sempat ramai beredar di media sosial. Ketua Forum Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Nonkategori usia 35 tahun ke atas (GTKHNK35+) itu mengatakan, dirinya sangat bahagia akhirnya bisa menyampaikan keluh kesahnya di hadapan anggota dewan untuk mewakili seluruh guru honorer.
"Saya Lina Kurniati, S.Pd, bukan sarjana pemberi dosen tapi benar-benar sarjana yang qualified di bidang pendidikan, Insya Allah, karena terbukti murid-murid saya selama mengajar hampir 20 tahun sudah banyak yang menjadi pengabdi-pengabdi di Ibu Pertiwi," ujar Lina dikutip dari Instagram @insta_julid.
"Bangga saya bisa duduk di sini memangku amanah yang sangat besar, banyak yang ingin saya sampaikan, sampai-sampai emosi saya tidak tertahan," tambahnya.
Curhat Guru Honorer Sampai Menangis
Instagram/@insta_julid ©2021 Merdeka.com
Dalam kesempatan tersebut, Lina bahkan sampai tak kuasa menahan kesedihannya. Sambil menangis, guru yang sudah mengabdi hampir 20 tahun itu merasa bahwa selama ini guru honorer di Indonesia masih diperlakukan seperti objek oleh pemerintah. "Kami itu jantungnya negeri. Saya yakin dengan adanya RDPU ini, semua pemangku kebijakan yang ada di negeri ini mendengar kalau kami objek tertindas," kata Lina."Sudah jelas, di dapodik kami ada. Tinggal diangkat. Sudah jelas dedikasi kami, tinggal diberi SK," ungkapnya.
Keinginan Guru Honorer
Menurut Lina, ia dan rekan-rekan guru honorer se-Indonesia tak pernah meminta gaji yang muluk-muluk. Namun, mereka hanya meminta pengakuan dengan menerima penghidupan yang layak. Sebab, selama ini banyak guru-guru honorer yang tidak mendapatkan gaji layak setiap bulannya. "Kami tidak meminta gaji spektakuler, tapi kami ingin diakui. Pak Jokowi, lihat kami," kata Lina dengan suara bergetar.
Instagram/@insta_julid ©2021 Merdeka.com
Ia berharap, Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan segera merealisasikan pernyataan Mendikbud Nadiem Makarim terkait dana penggajian guru PPPK. Agar kedepannya, tidak ada lagi guru honorer yang digaji dengan uang sebesar Rp150-450 ribu setiap bulan.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan guru honorer menyampaikan keluh kesahnya kepada Komisi X DPR karena tak kunjung diangkat menjadi PPPK.
Baca SelengkapnyaViral guru honorer ungkap gajinya selama dua bulan, bikin warganet ikut sedih.
Baca SelengkapnyaSeorang guru sekaligus wali kelas di SMA Negeri Simpang Semambang Sumatera Selatan melakukan hal berbeda saat momen pembagian rapor.
Baca SelengkapnyaWanita yang bernama Dina ini dibuat kaget saat membuka amplop gajinya.
Baca SelengkapnyaPuan tidak kuasa mengungkapkan kesedihannya saat menyebut perilaku kader yang tidak menjunjung tinggi etika politik
Baca SelengkapnyaBukan karena tidak lulus sidang skripsi, ia menangis karena dosen pengujinya mirip ayahnya yang sudah tiada.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang guru yang curhat karena disalahkan buntut dari kecelakaan study tour di Subang.
Baca SelengkapnyaSalah netizen bercerita bahwa ditempat anaknya bersekolah SMP guru honorernya pun diberhentikan.
Baca SelengkapnyaTak sedikit warganet yang turut merasakan kesedihan yang dialami bocah SMP ini.
Baca SelengkapnyaPria itu diduga mengalami shock berat lantaran kalah dalam pemilu.
Baca SelengkapnyaMomen siswa patungan beri THR untuk guru. Curi Perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaMengetahui tunjangan sertifikasinya keluar, guru honorer ini pun langsung melakukan sujud syukur.
Baca Selengkapnya