Video Masjid di Cengkareng Dilempar Molotov, Ini Terduga Pelaku Belaga Gila
Merdeka.com - Baru-baru ini, beredar sebuah video viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan detik-detik Masjid Al-Istiqomah di Jalan Kamal Raya, Cengkareng Barat, Jakarta Barat dilempar bom molotov. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Sabtu (26/12) pukul 19.30 WIB.
Aksi pelemparan bom molotov tersebut terekam jelas oleh CCTV masjid. Pelaku pun dapat segera ditangkap oleh warga di dekat lokasi kejadian.
Tetapi, saat ditangkap oleh warga, pelaku terlihat belaga gila. Pelaku kini di telah diamankan oleh pihak kepolisian dan dirujuk ke psikiater.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Bagaimana kasus viral membuat polisi bergerak? Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
Berikut ulasan lengkapnya.
Masjid di Cengkareng Dilempar Molotov
©2020 Merdeka.com/Instagram @cetul22
Dilansir dari akun Instagram @cetul22, akun tersebut membagikan sebuah video yang memperlihatkan detik-detik Masjid Al-Istiqomah di Cengkareng dilempar bom molotov. Dalam video tersebut, terlihat beberapa orang keluar masuk masjid untuk menjalankan ibadah.
Kemudian tiba-tiba saja ada orang yang melempar bom molotov di halaman masjid tersebut. Sontak saja, para jemaah yang berada di masjid segera berlarian dan berusaha memadamkan api yang menyala.
Video berdurasi 1 menit 42 detik itu lantas viral di media sosial dan mendapat beragam komentar dari netizen.
Pelaku Ditangkap Warga Dekat Lokasi Kejadian
Tak membutuhkan waktu lama, pelaku berhasil ditangkap warga kurang dari 50 meter dari lokasi tersebut. Ia sempat dihakimi massa sebelum diamankan di Sekretariat Masjid Al-Istiqomah. Ketika diinterogasi jemaah, pelaku malah menjawab secara asal-asalan. Terduga pelaku diketahui adalah warga Jatimulya, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten. Mujarni, salah satu jemaah Masjid Al-Istiqomah menceritakan kronologi tertangkapnya terduga pelaku. Mujarni mengatakan bahwa D tertangkap karena jaket belakang pelaku sempat terkena percikan api dari bom yang dilemparkannya."Karena dia lempar dan terkena tembok, jadi sebagian cipratan api mental ke badan pelaku. Warga nangkep (menangkap) pelaku dan menyiramkan air," kata Murjani di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu (27/12).
Pelaku Diamankan Pihak Kepolisian
Saat ini, terduga pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian dari Polsek Cengkareng dan akan ditangani oleh Polres Jakarta Barat. "Saat ini pelaku sudah diamankan oleh personel Polsek Cengkareng dan akan ditangani Polres Jakbar," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi saat dikonfirmasi, Sabtu (26/12).
Potret Terduga Pelaku
©2020 Merdeka.com/Instagram @cetul22
Melalui unggahan akun Instagram @cetul22, terlihat potret terduga pelaku. Terduga pelaku berinisial D itu diketahui berusia 56 tahun.
Pelaku Dirujuk ke Psikiater
Terduga pelaku pelemparan bom molotov ke Masjid Al-Istiqomah di Cengkareng kini tengah diperiksa oleh psikiater. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan bahwa pihak kepolisian tengah mendalami kejiwaan pelaku. "Kemudian sekarang diambil oleh Polres. Yang bersangkutan sekarang ini kita rujuk dan diobservasi ke psikiater karena malamnya memang sekitar pukul 22.00 WIB Pak lurah dan anak dari pelaku mendatangi Dewan Masjid untuk minta maaf," ujar Kombes Yusri di Jakarta, Minggu (27/12).Guna menentukan terduga pelaku tersebut mengidap gangguan jiwa atau tidak, menurut Kombes Yusri, harus keluar dari mulut seorang psikiater. "Karena yang berhak mengatakan dia sakit jiwa atau bukan adalah dari psikiater tentunya. Tapi kita tetap kita proses sambil berjalan," imbuhnya.
(mdk/add)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi maling mencuri kotak amal sampai membakar tirai pembatas salat.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaPelaku yang hanya seorang diri menghancurkan kaca kantor dan mengacak-acak seluruh ruangan Pospol
Baca SelengkapnyaDihadiahi Tembakan, Penikam Imam Musala di Jakbar Sempat Ngumpet di Toilet dan Membahayakan Polisi
Baca SelengkapnyaApi yang dinyalakan menyambar sajadah di dalam masjid
Baca SelengkapnyaKasus pembullyan kembali terjadi. Kali ini kasus viral ini terjadi di Cilacap, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPria Mabuk Bakar Tirai Musala di Tebet mengaku diganggu makhluk ini sebelum bakar tirai
Baca SelengkapnyaTernyata warga yang melawan petugas adalah seseorang yang mengalami gangguan jiwa.
Baca SelengkapnyaTengah berkumpul, bocah-bocah tersebut malah kena tendang dari seorang pria.
Baca SelengkapnyaPemilik rumah menakut-nakuti maling dengan ular, hingga maling teriak histeris.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial BM saat ini dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaTerlihat pelaku mengancam dan meminta HP serta uang dari pemilik warung.
Baca Selengkapnya