Viral Anak Yatim Dianiaya Pemuda Kemaluannya Sampai Dibalsem, Ini Pelakunya
Merdeka.com - Video aksi bully yang dilakukan oleh seorang pemuda terhadap bocah yatim, viral jadi perbincangan di media sosial. Peristiwa tersebut diketahui terjadi di daerah Kelapa Nunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kabarnya, aksi bully itu bukanlah pertama kalinya terjadi. Disebutkan jika pelaku memang kerap melakukan perundungan kepada bocah berusia 10 tahun itu.
Setelah videonya viral, warganet pun dibuat geram dengan kejadian tersebut. Mereka menuntut agar pihak kepolisian memproses hukum pelaku pembullyan. Berikut ulasannya:
-
Apa yang dilakukan pelaku bully? Dia dimaki dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa setempat oleh para pelaku.Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa. Kemudian pelaku lain sengaja mendorong temannya dengan tujuan menimpa badan korban. Saat rambut korban berantakan, pelaku memaksanya berkaca ke layar ponsel.
-
Siapa pelaku aksi bullying tersebut? Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
-
Siapa yang menjadi pelaku bullying? Anak-anak yang terlibat dalam tindakan bullying biasanya cenderung menjauh dari teman-teman yang positif dan lebih memilih untuk bergaul dengan individu yang memiliki perilaku serupa.
-
Dimana aksi bullying itu terjadi? Sebuah video aksi perundungan terhadap seorang remaja berinisial R (18) oleh tiga pemuda di Pasar Borong Rappoa, Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan viral.
-
Bagaimana anak menjadi pelaku bullying? Anak-anak yang cenderung melakukan bullying sering kali merasa senang atau puas ketika berhasil membuat orang lain merasa tidak nyaman atau takut.
-
Bagaimana anak melakukan bullying? Mereka mungkin tidak sepenuhnya memahami dampak emosional dari tindakan mereka terhadap orang lain.
Video Viral di Media Sosial
Kasus ini pertama kali terungkap setelah sebuah video yang merekam aksi bullying itu viral di media sosial. Dalam video yang beredar, pelaku terlihat melempar bocah laki-laki tersebut ke dalam kubangan air hingga seluruh tubuhnya basah kuyup.
Setelah bocah tersebut bangun, pemuda tersebut kembali menghampirinya dan langsung melempar tubuh kecil bocah itu laki ke dalam kubangan. Beberapa pemuda yang ada di lokasi pun nampak hanya tertawa menyaksikan kejadian tersebut.
Instagram/@manaberita ©2021 Merdeka.com
Video lainnya menunjukkan bocah tersebut dipaksa untuk membonceng motor. Akan tetapi, posisinya tidak duduk di atas jok, melainkan menggendong ke badan pembonceng dan hampir jatuh.
Korban pun terlihat berusaha memegangi dengan kuat si pelaku. Adegan berikutnya, korban terlihat nyaris jatuh. Namun, seorang pemuda yang ada di motor belakang hanya tertawa sambil merekam.
Instagram/@manaberita ©2021 Merdeka.com
Sudah Sering Dibully & Kemaluan Pernah Sampai Dibalsem
Setelah peristiwa tersebut viral di media sosial, banyak orang pun langsung mendatangi rumah korban. Melansir dari unggahan di Instagram @manaberita, pihak keluarga korban mengaku bahwa anaknya itu memang kerap jadi sasaran bully. Kejadian tersebut dikatakan bukan pertama kalinya terjadi. Parahnya, pihak keluarga mengatakan jika korban pernah dibully dengan cara kemaluannya di beri balsem oleh pelaku. "Egi sudah sering dibully mulai dari ditampar, kemaluannya diberi balsem dll," tulis keterangan unggahan.
Instagram/@manaberita ©2021 Merdeka.com
Potret Pelaku
Instagram/@manaberita ©2021 Merdeka.com
Setelah mengetahui bahwa perlakuannya viral, pelaku disebutkan sempat menyodorkan uang sebanyak Rp2 juta dan surat perdamaian kepada ibu korban yang buta huruf.
"Pelaku menyodorkan uang Rp2 juta dan Surat Pernyataan Perdamaian kepada Ibu Egi yang buta huruf. Di surat pernyataan tersebut tidak ada stempel dari desa, baik RT maupun RW," dikutip dari Instagram @manaberita (23/4/2021).Saking geramnya, warganet pun berhasil menemukan akun Instagram pelaku dan langsung menyerbunya. Akun Instagram @azatcrosser pun langsung dibanjiri komentar dari netizen yang memintanya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Pelaku Sempat Minta Maaf
Setelah dilakukan mediasi, pelaku Ajat Sudrajat (30) sempat meminta maaf kepada korban dan juga keluarga. Dalam video yang dibagikan @manaberita, nampak pelaku menyalami korban dan juga ibu korban di hadapan pihak mediator. Masalah tersebut dianggap selesai setelah pelaku meminta maaf dan menuliskan surat pernyataan bermaterai.
Instagram/@manaberita ©2021 Merdeka.com
Lihat postingan ini di InstagramWarganet Geram Minta Polisi Usut Kasus Tersebut
Meski peristiwa tersebut dianggap telah selesai dengan jalur damai, warganet menuntut pihak kepolisian untuk tetap mengusut kasus tersebut. Hal tersebut bertujuan agar pelaku jera dan tidak akan ada lagi kejadian serupa."Harusnya kasus kaya gini harus ditangani serius sama polisi jangan cuma diselesaikan dengan minta maaf.Biar ga ada lg yang berulah kaya gitu," kata @adelez"Minta maaf doang tanpa dihukum?Enak banget.Saya kalo jadi anak itu jebloskan ke penjara biar dibully para napi.Hukum karma hrs berlaku," kata @ismet_kurauk"Sing ikhlas sing ikhlas . Ini kayanya ada tekanan dari pihak lain yah buat keluarga korbanya . Itu sembarangan ajah bilang sing ikhlas sing ikhlas . Woii gg ada pemakluman buat bully," kata @sucidamayanttie"Tolong dong pihak polisi di proses hukum, ini kan bukan masalah sepele," tulis akun @irmahasan.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
Baca SelengkapnyaKorban dipukul dan ditendang berkali-kali oleh temannya hingga tersungkur.
Baca SelengkapnyaWarga yang kumpul di depan rumah menyorakinya dengan kata-kata kasar.
Baca SelengkapnyaBanyaknya kasus perundungan hingga kekerasan yang melibatkan anak di bawah umur menjadi alarm bahaya.
Baca SelengkapnyaKasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus pembullyan kembali terjadi. Kali ini kasus viral ini terjadi di Cilacap, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKorban sudah meminta maaf dan menangis, tetapi tidak diindahkan pelaku.
Baca SelengkapnyaMirisnya, sosok tersebut bahkan diinjak hingga dipukul.
Baca SelengkapnyaKasus bullying yang menimpa siswa SD di Jombang, Jawa Timur diproses pidana oleh polisi.
Baca SelengkapnyaKasus bullying itu terjadi pada Senin (20/5) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus perundungan, yang dilakukan oleh gerombolan siswa SMA Binus BSD Serpong.
Baca Selengkapnya