Viral Pria Dewasa Ikat Bocah Lalu Diarak, Ini Fakta Kejadiannya
Merdeka.com - Viral seorang bocah berusia 13 tahun dijerat tali oleh pria dewasa. Anak laki-laki itu menerima hukuman diikat leher dan tangannya serta diarak di tempat umum.
Ia tertangkap mencuri uang Rp1,5 juta di Masjid Baiturrahman Desa Ceumpeudak, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, pada Senin (24/5).
Kepala Polsekta Tanah Jambo Aye, Komisaris Ahmad Yani menyebutkan pihaknya sudah melakukan penyelidikan. Berikut informasi ulasannya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Dimana kejadian penjarahan terjadi? Dalam tayangan yang beredar, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kecelakaan dengan membawa kresek dan karung untuk membawa pulang susu kaleng yang berserakan di jalan raya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dicuri oleh pemuda tersebut? Dikutip dari akun Instagram @polresbantuldiy, TH melancarkan aksinya pada dini hari dengan mencuri ayam jago berjenis 'white king' milik korban.
-
Bagaimana pria itu tertangkap? Penangkapan terjadi pada 8 Oktober saat subuh di Sindos, sebuah kota kecil yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Thessaloniki. Polisi menerima laporan setelah seorang tetangga mendapati terdakwa sedang mengendus sepatu keluarganya yang dijemur di halaman.
Viral Anak Diikat Leher dan Tangan
Instagram @memomedsos ©2021 Merdeka.com
Melansir dari laman Instagram akun @memomedsos yang mengunggah video anak laki-laki diikat oleh pria dewasa.
"Nanti akan dilakukan penyelidikan, kami tindaklanjuti dan memanggil orang yang melakukan hal itu," kata Kompol Ahmad dalam keterangan tertulis, Rabu (26/5).
Pelaku Dijemput Kepolisian
Instagram @memomedsos ©2021 Merdeka.com
Hukuman itu diduga untuk membuat si bocah jera atas tindakannya. Hal itu diharapkan membuat anak laki-laki tak mengulanginya lagi.
Polisi juga menjemput pria dewasa itu untuk dimintai keterangannya.
"Kemudian personel menjemput pelaku dan membawanya ke markas Polsek Tanah Jambo Aye," ujarnya.
Sudah Didamaikan secara Kekeluargaan
Kasus diselesaikan secara kekeluargaan. Uang yang dicuri akan dikembalikan dengan nominal yang sama.
"Kasus pencurian dan lainnya sudah maaf-maafan. Pengurus masjid dan pihak keluarga dari anak sepakat berdamai dan bersedia mengganti uang yang diambil senilai Rp1,5 juta," papar Kompol Ahmad.
Klarifikasi Pelaku Pengikat Bocah
Instagram @memomedsos ©2021 Merdeka.com
Pelaku pengikat leher dan tangan bocah 13 tahun dalam video sudah menyampaikan permohonan maafnya.
"Saya Bahtiar selaku kaur kepala pemerintahan di Kampung Ceumpeudak, sehubungan dengan kejadian pencurian kotak amal di Masjid Baiturrahman, saya ada melilit tali di leher itu hanya sekedar syok terapi terhadap anak tersebut. Saya meminta maaf apabila ada yang merasa keberatan," papar Bahtiar.
Ramai Komentar Netizen
Banyak netizen beraksi dengan kejadian tersebut. Mereka pun memberikan komentar beragam.
Instagram @memomedsos ©2021 Merdeka.com
"Satu sisi emang yang jerat enggak bisa dianggap remeh. Tapi bocil itu aduh parah, Jangan anggap "namanya juga anak kecil". Justru pndidikan harus dimulai dari kecil. Jangan pas gede malah kebiasaan dari kecil suka maleeng," tulis @muhammadihsanansory_.
"Melilitnya juga enggak kenceng... Cuma buat efek jera koq," tulis @akbar_catur_hermawan.
"Iya dia salah tapi leher nya Jangan digituin juga..kan tangannya udah di ikat pula," tulis @nadhira3196.
Video
Berikut video klarifikasinya.
View this post on Instagram (mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat WSU melakukan pencurian ternyata EM tengah berada di luar kota.
Baca SelengkapnyaPelaku menjanjikan jajanan kepada pelaku agar mau ikut.
Baca SelengkapnyaPenculikan itu terekam kamera CCTV. Dari video yang diunggah di media sosial tampak seorang pria pengendara sepeda motor membonceng korban.
Baca SelengkapnyaPenyanderaan berawal saat pelaku tidak diberikan pinjaman uang Rp300 ribu oleh ibu korban.
Baca SelengkapnyaPelaku melihat korban bermain bersama temannya. Kemudian mendekat dengan modus bertanya alamat. Saat itu korban dibawa pergi.
Baca SelengkapnyaImam dianiaya hingga tewas karena tak bisa memberikan uang tebusan Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaPemilik rumah terlihat menikmati menyiksa maling yang tertangkap.
Baca SelengkapnyaSempat terjadi keributan saat komplotan Praka RM menculik korban
Baca SelengkapnyaKekerasan yang dilakukan oleh DI terhadap anak kandungnya MA terekam dalam rekaman CCTV di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat meminta sejumlah uang kepada ibu korban. Lantaran tidak kunjung diberi, tersangka nekat menculik dan menyandera anak korban.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela membenarkan adanya kejadian penyanderaan bocah itu. Kepolisian menyebut pelaku merupakan ayah korban sendiri.
Baca SelengkapnyaPria itu terpergok basah kakak dari salah satu korban.
Baca Selengkapnya