Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waktu yang Tepat untuk Vaksinasi Usai Terinfeksi Covid-19

Waktu yang Tepat untuk Vaksinasi Usai Terinfeksi Covid-19 Ilustrasi Vaksin Covid-19. ©2020 REUTERS

Merdeka.com - Virus SARS-CoV-2 masih beredar belum selesai mencapai tingkat vaksinasi herd-imunity. Demi menanggulangi pandemi Covid-19, masyarakat dihimbau untuk mendapatkan vaksin secara penuh atau dua tahap.

Bahkan bagi para penyintas maupun orang yang pernah terinfeksi. Penyintas Covid-19 merupakan sebutan bagi orang yang mampu bertahan hidup melawan. Selain itu disebut pula kumpulan orang-orang yang sembuh dari Covid-19.

Seseorang yang pernah terinfeksi kemudian sembuh, biasanya telah mendapatkan antibodi dari infeksi virus yang mereka alami sebelumnya.

Orang lain juga bertanya?

Melansir dari laman Instagram resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyintas Covid-19 bisa menerima vaksin tiga bulan setelah dinyatakan sembuh. Hal ini merujuk pada rekomendasi PAPDI dan ITAGI, serta melihat dari respon tubuh masing-masing orang terhadap virus.

Risiko Tertular Lagi

Para penyintas Covid-19 rupanya tetap memiliki risiko terinfeksi lagi. Meski tubuh telah mengenali virus SARS-CoV-2 dan memproduksi antibodi. Oleh sebab itu, Kementerian Kesehatan RI menyarankan untuk tetap mendapatkan vaksin.

Cara kerja vaksin Covid-19 di dalam tubuh. Saat virus SARS-CoV-2 menginfeksi tubuh, sel B yang dibantu oleh sel T di dalam tubuh akan berubah jadi sel Plasma. Kemudian sel Plasma itu membentuk antibodi spesifik terhadap virus SARS-CoV-2.

Antibodi penetral efisien untuk menghambat infeksi sel oleh virus dan mencegah tubuh terinfeksi ulang olehnya. Mayoritas penyintas Covid-19 yang sudah sembuh memiliki antibodi terhadap virus SARS-CoV-2 yang dapat terdeteksi dalam darah. Umumnya antibodi terbentuk sekitar 1-3 minggu.

Pasien dengan gejala berat biasanya memiliki antibodi penetral lebih banyak. Daripada pasien yang tak bergejala atau gejalanya ringan.

Dengan vaksinasi, orang dengan sistem kekebalan yang sehat mendapatkan respons antibodi yang hebat.

Pengecualian bagi orang yang menerima antibodi monoklonal sebagai bagian dari perawatan Covid-19 mereka. Direkomendasikan untuk menunggu setidaknya 90 hari setelah perawatan, baru vaksinasi.

Syarat Menerima Vaksin Usai Terinfeksi

Mengutip dari kawalcovid19.id, terdapat beberapa syarat bagi para penyintas atau orang yang pernah terinfeksi Covid-19. Selain syarat 3 bulan usai dinyatakan sembuh oleh dokter, di antaranya:

  • Tidak demam atau suhu < 37,5°C
  • Tekanan darah di bawah 180/110 mmHg
  • Tidak ada kontak dengan orang yang sedang dalam pemeriksaan atau terkonfirmasi atau sedang dalam perawatan karena Covid-19 selama kurun 14 hari terakhir. Bila ada kontak, maka tidak disarankan vaksinasi jika mengalami gejala demam, batuk, pilek, dan sesak napas dalam tujuh hari terakhir.
  • Tidak sedang hamil
  • Untuk suntikan vaksin kedua, tidak mempunyai riwayat alergi berat karena efek suntikan vaksin pertama dan mengalami alergi berat.
  • Tidak menerima vaksin dalam satu bulan terakhir
  • Tidak sedang menjalani pengobatan tertentu, seperti pengobatan untuk gangguan pembekuan darah, kelainan darah, defisiensi imun, penerima produk darah/transfusi, serta pengobatan penekan sistem imun seperti kortikosteroid dan kemoterapi)
  • Calon penerima vaksin yang memiliki penyakit penyerta seperti asma, penyakit paru, Diabetes Melitus/kencing manis, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit autoimun, epilepsi, HIV, atau penyakit hati/liver, dapat menerima vaksin bila penyakit tersebut terkontrol dan tidak dalam keadaan akut atau sedang tidak bergejala.
  • Sedangkan bagi kelompok lansia atau usia lebih dari 60 tahun. Hanya boleh memiliki dua poin dari kriteria berikut ini:

  • Kesulitan untuk naik 10 anak tangga.
  • Sering merasa kelelahan.
  • Memiliki 5 atau lebih dari 11 penyakit (hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke, dan penyakit ginjal).
  • Kesulitan berjalan kira-kira 100 – 200 meter.
  • Mengalami penurunan berat badan bermakna dalam setahun terakhir.
  • (mdk/kur)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
    Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

    Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

    Baca Selengkapnya
    Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
    Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

    Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

    Baca Selengkapnya
    Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
    Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

    Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

    Baca Selengkapnya
    Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
    Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

    Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

    Baca Selengkapnya
    Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023
    Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023

    Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.

    Baca Selengkapnya
    FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih
    FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih

    Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.

    Baca Selengkapnya
    Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
    Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

    Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

    Baca Selengkapnya
    Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
    Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

    Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

    Baca Selengkapnya
    Tips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru
    Tips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru

    Pakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.

    Baca Selengkapnya
    Bisakah Seseorang Kembali Alami DBD Usai Baru Sembuh?
    Bisakah Seseorang Kembali Alami DBD Usai Baru Sembuh?

    Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki empat serotipe sehingga seseorang mungkin bisa terinfeksi lagi setelah baru sembuh.

    Baca Selengkapnya
    Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
    Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

    Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

    Baca Selengkapnya
    Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
    Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

    Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

    Baca Selengkapnya