Wanita Mengaku Anak 'Jenderal Bintang 3' yang Tak Lagi Garang
Merdeka.com - Video berdurasi 2 menit memperlihatkan anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan bersama ibunya terlibat adu mulut dengan seorang wanita. Wanita tersebut mengaku anak jenderal bintang tiga.
Dalam video beredar, terlihat wanita itu memaki ibu Arteria. Tak kalah mengejutkan, wanita itu tampak pulang dengan dijemput mobil berpelat TNI Angkatan Darat (AD).
Kini, wanita bernama Anggiat Pasaribu itu mengaku khilaf dan meminta maaf terkait cekcok dengan anggota DPR Arteria Dahlan di Bandara Soekarno-Hatta. Dia ingin berdamai.
-
Siapa yang Kartika Putri minta maaf? Untuk semuanya, aku meminta maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang aku perbuat, baik disengaja maupun tidak aku sengaja. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak salah dan dosa,' tulis Kartika Putri.
-
Bagaimana reaksi netizen terhadap permintaan maaf Kartika Putri? Permintaan maaf Kartika ini pun menuai banyak reaksi dari netizen. Ada yang mendukung, tapi tak sedikit pula yang juga kembali mencibir wanita cantik tersebut.
-
Kenapa Kartika Putri minta maaf? Untuk semuanya, aku meminta maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang aku perbuat, baik disengaja maupun tidak aku sengaja. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak salah dan dosa,' tulis Kartika Putri.
-
Apa yang Kartika Putri minta maaf? Untuk semuanya, aku meminta maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang aku perbuat, baik disengaja maupun tidak aku sengaja. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak salah dan dosa,' tulis Kartika Putri.
-
Siapa yang dilaporkan Atta Halilintar? Laporan tersebut terkait pencemaran nama baik dan kejahatan informasi yang mencantumkan satu akun media sosial TikTok. 'Terlapor nantilah, kalau ini jelas kita cari orangnya, akun tiktoknya kita lihat siapa yang bikin,' ujar AKP Nurma, seperti dilansir dari Antara.
Berikut ulasan lengkapnya.
Duduk Perkara Wanita Ngaku Anak Jenderal TNI Ribut dengan Arteria Dahlan
Arteria Dahlan menceritakan duduk perkara keributan dengan wanita yang mengaku anak jenderal TNI AD di Bandara Soekarno-Hatta.
Peristiwa tersebut bermula ketika penumpang akan keluar pesawat setibanya di Jakarta. Saat Arteria dan rombongan menurunkan bagasi kabin, wanita yang mengaku anak jenderal itu buru-buru dan merasa Arteria menghalangi jalannya. Padahal, saat itu pintu pesawat belum juga dibuka.
"Dia itu di ekonomi sama dengan saya, tiba-tiba dia merasa terhambat mulai ngomel-ngomel pintu belum deket sudah bicara mana protokol," kata Arteria.
Kemudian, wanita itu malah menendang tas milik Arteria. Sontak saja ibu Arteria dan para penumpang terkejut melihat sikap wanita tersebut.
"Karena dia merasa terhambat tas saya ditendang, ibu saya (bilang) kok begitu, penumpang belakang ngelihatnya sudah aneh," sambungnya.
Arteria lantas menegur sikap perempuan tersebut. Karena tak terima dengan teguran itu, wanita yang mengaku anak jenderal itu marah kepada Arteria.
"Istrinya ngelabrak saya ngomong macam-macam, sampai di lorong keluar bus sampai ke depan bagasi. Disaksikan publik itu. Semua penumpang," terang Arteria.
Arteria akhirnya meminta masalah tersebut dibawa ke kantor polisi. Ketika menuju ke kantor polisi, wanita tersebut meminta ajudannya untuk menghadapi Arteria.
"Dalam perjalanan dia nyuruh ajudannya pakai pakaian sipil untuk ngurus saya dalam artiannya yang enggak beres untuk ngurus untuk nyerang atau apa, ini ngurus orangnya pas mau ini saya, saya juga enggak mau ribut, saya dalam posisi santai gitu," jelasnya.
Arteria menambahkan, perempuan tersebut juga kerap kali melontarkan nada bernuansa ancaman dengan mengaku anak jenderal.
"Lu cari dia siapa catet nomer mobilnya rumah dimana, sampai ketemu biar tahu siapa kita, lu tahu gak siapa gua," ujar Arteria menirukan ucapan wanita tersebut.
Akhirnya, Arteria membuat laporan resmi terhadap wanita tersebut. Ia juga meminta kepada Danpuspom TNI untuk mengusut masalah itu.
"Gua minta Danpuspom untuk bergerak untuk memberikan sanksi tegas keapda istrinya atau kepada suaminya," jelasnya.
Anggiat Pasaribu Mengaku Khilaf dan Minta Maaf
Setelah video tersebut viral di media sosial, Anggiat mengaku khilaf dan meminta maaf terkait cekcok dengan anggota DPR Arteria Dahlan di Bandara Soekarno-Hatta. Ia menyampaikan permintaan maaf tersebut saat mencabut laporannya di Mapolres Bandara, Rabu (24/11)."Mohon maaf atas kekhilafan saya. Saya minta maaf terutama kepada keluarga Pak Arteria, ibu, saya minta maaf sekali atas kekhilafan saya," ujar Anggiat kepada wartawan."Saya minta maaf juga kepada TNI Angkatan Darat karena bikin gaduh. Dan juga Pak Polisi. Semua minta maaf," sambungnya.
Sempat Pingsan saat di Kantor Polisi
Anggiat Pasaribu menyampaikan permohonan maafnya setelah mencabut laporan. Di ruang lobi Mapolres Soekarno-Hatta, ia tampak ditemani anak lelaki, kuasa hukumnya Clanse Pakpahan serta kakak wanitanya. Ia terlihat terus menunduk saat memberikan keterangan pers. Anggiat tampak tertekan dengan kondisi yang dialaminya saat ini. Bahkan, ketika sesi wawancara khusus dengan salah satu televisi swasta di loby Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Anggiat sempat pingsan dan dibopong ke sofa loby Polres Kota Bandara Soetta.Kemudian setelah sadarakn diri, ia digandeng kakak perempuannya menuju mobil pajero berklir hitam dengan nomor kendaraan F asal Bogor dan berlalu meninggalkan Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta.
Penjelasan dari Pengacara Anggiat Pasaribu
Setelah Anggiat Pasaribu mencabut laporan dan meminta maaf terkait cekcok dengan anggota DPR Arteria Dahlan di Bandara Soekarno-Hatta, pengacara Anggiat, Clanse Pakpahan menjelaskan bahwa penyebab Anggiat emosi lantaran kondisi giginya kumat dan menahan kencing."Jadi kondisi selama ini Ibu Anggiat Pasaribu kebetulan pada saat perjalanan dari Bali kembali ke Jakarta, kondisi giginya lagi kumat. terus ya mungkin di pesawat nahan pipis," ujar Clanse di Mapolres Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (24/11).Kondisi tersebut membuat Anggiat marah-marah dan melangkahi koper milik orang tua Arteria Dahlan. "Namanya perempuan, kalau nahan sesuatu enggak stabil. jadi kopernya ibu dilangkahi, itulah jadi pemicu," sambungnya.
Suami Anggiat Pasaribu Berpangkat Lettu
Kemudian, Clanse melurukan bahwa polemik penyebutan jenderal bintang tiga dalam kasus tersebut tak ada. Status Anggiat juga bukanlah istri Brigjen Zamroni."Saya luruskan bahwa yang dibilang bintang 3 itu tidak ada. Bahwa istri dari brigjen itu tidak, itu adik sepupu. Yang pasti memang ini keluarga besar TNI AD. kebetulan dia dijemput menggunakan mobil inventaris dari Angkatan Darat yang mana di Kodam Jaya," pungkasnya.Berdasarkan keterangan Clanse Pakpahan, diketahui Anggiat Pasaribu adalah mantan pengacara dan sempat bekerja di kantornya setelah menamatkan pendidikan S1 Hukum.
"Di kantor saya sebagai kerabat, kebetulan saja setelah dia selesai sarjana hukum, ikut saya beberapa tahun kerja sebagai advokat saya," kata Clanse Pakpahan di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (24/11).Suami Anggiat Pasaribu adalah seorang perwira TNI berpangkat Letnan, bernama Letnan Bayu. "Namun setelah dapat suami, dia ikut suaminya. (Letnan Bayu) benar. (Brigjen Zamroni) enggak ada. Dia sepupu," terang Clanse.
Arteria Maafkan Anggiat Pasaribu dengan Syarat
Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan akan membuka pintu maaf jika wanita yang memaki ibunya, Anggiat Pasaribu mencabut laporan terlebih dahulu. Arteria mengatakan pintu maaf akan selalu terbuka. "Seperti yang saya katakan pintu maaf selalu terbuka, tapi jangan sampai seperti yang saya katakan tadi kamu maafkan saya kalau enggak ibumu saya perkarakan. Itu kan dia harus cabut dulu laporannya," kata Arteria Dahlan di DPR RI, Rabu (24/11).Arteria memberikan syarat, Anggiat harus meminta maaf dan mengakui salah atas perbuatannya. Tetapi, wanita yang mengaku anak jenderal tersebut harus mencabut laporan polisi. "Minta maaf, dan mengaku salah. Jangan LP masih on disuruh damai, jadinya enggak pas. Dan dia juga tidak merasa bersalahkan seperti saat ini," tegasnya. Arteria juga mengaku telah dihubungi politikus PPP Hasan Husaeri Lubis yang berlaku sebagai mediator. Ia mengaku menghormati sikap Hasan tersebut."Oh iya itu katanya saudaranya pak Hasan ya. Kami berkeluarga, pak Hasan dan saya itu, saudaralah. Saudara kita di Medan itu. Kalau kami di Medan itu 'pak Hasan preman Medan' Jadi tentunya akan kami pertimbangkan. Pastilah saya hormat sama semua yang senior-senior saya hormat," jelasnya. (mdk/add)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satria saat ini telah diamankan pihak berwajib bersama tiga rekan lainnya usai dugaan melakukan penganiayaan kepada anak Anggota DPRD Kepri.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Kasus AWK, Mulai Viral Pernyataan SARA hingga Dipecat dari DPD
Baca SelengkapnyaObjek kasus keduanya sama perihal ucapan Arya saat Rapat Angkasa Pura, Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.
Baca SelengkapnyaKakaknya berinisial T, seorang purnawirawan Pati TNI dari Kowad.
Baca SelengkapnyaSosok cicit Polisi Hoegeng baru-baru ini sukses mencuri perhatian publik.
Baca SelengkapnyaSeleb TikTok Satria Mahatir atau yang lebih dikenal dengan panggilan 'cogil' ditangkap bersama ketiga teman atas kasus pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaArteria Dahlan meminta Dirjen Imigrasi Kemenkumham melakukan perlawanan terhadap Kejaksaan.
Baca SelengkapnyaBerikut momen saat eks Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tiba-tiba dihampiri cewek.
Baca SelengkapnyaPengemudi Fortuner yang memakai pelat dinas palsu PAWG sudah ditetapkan menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan PWGA sebagai tersangka pemalsuan dokumen dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara
Baca SelengkapnyaSenator Arya Wedakarna bahkan dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh MUI Bali.
Baca SelengkapnyaInformasi dihimpun, korban merupakan anak dari Anggota DPRD Kepri asal Partai Gerindra.
Baca Selengkapnya