Warga Buat Laporan Polisi Bilang 'Terima Kasih Doang?, Ujungnya Diteriaki Rasis
Merdeka.com - Baru-baru ini viral Polisi yang meneriaki warga yang membuat laporan kehilangan di Polsek Palmerah Jakarta Barat.
Seorang warga yang berasal dari Padang tersebut mengaku bahwa ia mendapatkan teriakan bernada rasis dari Polisi usai mengambil surat kehilangan dari Polisi.
Merespons viralnya kasus tersebut Kapolsek Palmerah kemudian meminta maaf kepada korban dan memberikan sanksi kepada polisi yang melakukan rasisme tersebut. Simak ulasannya.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana cara melapor ke polisi? Langkah selanjutnya adalah mendatangi kantor polisi terdekat di lokasi Anda tinggal. Pastikan Anda membawa semua bukti yang telah Anda kumpulkan serta Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan dokumen-dokumen penting lainnya sebagai identifikasi diri. Setibanya di kantor polisi, carilah petugas piket untuk melaporkan kasus KDRT yang Anda alami.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa Suratul Padli dan istrinya lapor ke Polda NTB? 'Kami mendampingi korban untuk minta penjelasan, siapa yang mencatut nama korban ini, tetapi sampai sekarang tidak ada tanggapan sehingga korban memilih untuk melaporkan ke Polda NTB,' kata Anton.
Diteriaki Rasis
©2022 Merdeka.com/twitter.com/rezkiachyana
Dalam sebuah unggahan dari akun Twitter @rezkiachyana seorang warga yang membuat laporan kehilangan di Polsek Palmerah Jakarta Barat mendapatkan sikap rasisme.
Ia menuliskan dalam akun Twitternya dan menceritakan kronologi kejadian ketika ia membuat surat laporan kehilangan sampai mendapatkan teriakan yang tidak menyenangkan tersebut.
“Habis buat laporan kehilangan di Polsek Palmerah Jakarta Barat. Setelah suratnya gw terima, gw bilang terimakasih. Polisinya bilang ‘terimakasih doang?’ gw jawab: ‘iya’. Terus gw keluar ruangan polisinya teriakin gw. ‘P****g! Dasar P****g! Pelit!”
Kapolsek Meminta Maaf
©2022 Merdeka.com/twitter.com/rezkiachyana
Menindak viralnya cerita warga tersebut, Kapolsek Palmerah, AKP Dodi Abdul Rohim pun kemudian meminta maaf kepada korban, Rezki Achyana.
“Terhadap terkait viral anggota kami yang melakukan tindakan berbau rasis. Kami sudah minta maaf sama beliau dan alhamdulillah permohonan kami dimaafkan,” ujar Kapolsek Palmerah.
“Dan insya Allah ke depan kami akan mengawasi anggota lagi, akan melakukan kontrol dan ingin menjadikan momen kami untuk lebih baik lagi dalam melayani, mengayomi, dan melayani masyarakat. Terima kasih,” lanjutnya.
Kasus Berakhir Damai
©2022 Merdeka.com/twitter.com/rezkiachyana
Rezki Achyana yang menjadi korban rasisme tersebut juga memaafkan perlakuan polisi dan tidak akan melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum. Kasus tersebut pun kemudian berakhir damai.
“Malam ini setelah pertemuan dengan kepolisian di sini, dengan Pak Kapolsek juga, Pak Dodi, saya juga ingin menyampaikan bahwa permintaan maaf dari Kapolsek Palmerah saya terima,” ujar Rezki
“Dan tidak akan dilanjutkan untuk kepermasalahan pidana dan segala macam yang lain. Semoga ini bisa menjadi evaluasi juga dan dilakukan perbaikan untuk kedepannya bagi instansi kepolisian, lanjut Rezki.
Video Permohonan Maaf Kapolsek Palmerah
Video permohonan maaf Kapolsek Palmerah pun diunggah oleh Rezki. Ia juga menerima permohonan maaf tersebut.
Berikut ini adalah videonya:
Berikut adalah penjelasan saya dan Pak Dodi, Kapolsek Palmerah Jakarta Barat, berkaitan dengan penyelesaian permasalahan ini. pic.twitter.com/9QletLrWQY
— Rezki Achyana (@rezkiachyana) November 24, 2022 (mdk/mff)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Bali meminta korban untuk melaporkan posisi polisi yang ngebir saat itu. Ada di pos mana atau polsek mana sehingga bisa ditelusuri.
Baca SelengkapnyaKondisi nahas dialami dua orang polisi saat menangkap terduga penipu daring di OKI, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaAkun Tik Tok fenderlita membagikan pengalaman suaminya yang ditilang polisi dan mendapat makian nama binatang.
Baca SelengkapnyaAiptu US ditahan di Rutan Polrestabes Bandung hingga proses sidang disiplin dan pemberian sanksi.
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, polisi tersebut memaki seorang pemotor yang dia setop.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan gas air mata hanya ditembakkan ke jalan tidak ke arah permukiman warga.
Baca SelengkapnyaKompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaKejadian itu dialami komika asal Pasuruan bernama Angga Darmawan pada Sabtu, (6/1) malam.
Baca Selengkapnya