Wasiat Pamungkas Pendiri Partai Demokrat Sebelum Wafat ke Putrinya, Isinya soal SBY
Merdeka.com - Kemelut internal Partai Demokrat hingga saat ini masih terus bergulir. Gelaran Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat (5/3) lalu, menetapkan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai ketua umum.
Aksi kudeta yang dilakukan untuk menggeser Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi kepemimpinan partai, tentu membuat demokrat kini terpecah menjadi dua kubu.
Menanggapi polemik partai yang terjadi, putri dari salah satu pendiri Demokrat yakni Vera Febryanthy Rumangkang mengungkap wasiat mendiang ayahnya soal SBY. Berikut informasi selengkapnya:
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa yang pimpin pertemuan Demokrat? 'ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September,' kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
-
Siapa ketua Dewan Syura PKB? Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjadi Ketua Dewan Syura dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali menjabat Ketua Umum PKB.
-
Apa doktrin Partai Demokrat? Dalam anggaran dasar Partai Demokrat pada pasal 4, doktrin tri pakca gatra praja mengandung arti adanya tiga kehendak kuat atau tiga ketetapan atau tiga ketetapan hati dalam mebangun bangsa dan negara, yang diwujudkan ke dalam trilogi partai demokrasi, kesejahteraan, dan keamanan serta tiga wawasan partai yakni nasionalisme, humanisme, dan pluralisme.
-
Siapa Ketua Dewan Syuro PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Apa isi buket yang diberikan kepada SBY? 'Dalam momen silaturahmi ini, Pak SBY menerima sebuah buket bunga berisi Beng-Beng dari para sahabat,' sambung AHY.
Putri Salah Satu Pendiri Demokrat Ungkap Wasiat Sang Ayah
Melalui unggahan di akun Twitternya, Vera Febyanthy Rumangkang yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPP Partai Demokrat, mengungkap wasiat sang ayah sebelum meninggal dunia.
Diketahui, Vera merupakan putri dari salah satu pendiri partai Demokrat yakni Ventje Marthin Rumangkang. Dilansir dari laman demokrat-diy.or.id, Partai Demokrat berdiri pada 12 Agustus 2001.
Ketika itu, sejumlah penggagas melakukan rapat yang dipimpin oleh SBY. Kemudian, terbentuklah tim pelaksana yang terdiri dari Ventje Rumangkang, A. Yani Wahid (Alm), Achmad Kurnia, Adhiyaksa Dault, Baharuddin Tonti, dan Shirato Syafei.
Isi Wasiat Soal SBY
Twitter/@VeraFebyanthyID ©2021 Merdeka.com
Melalui akun Twitter @VeraFebyanthyID, Selasa (9/3/2021), Vera membagikan potret dirinya ketika berziarah ke makam sang ayah. Ia nampak menggunakan kaos biru bertuliskan 'AKU DEMOKRAT'.Ia kemudian menuliskan sebuah keterangan yang menyebut jika dirinya selalu mengingat pesan dan wasiat dari sang ayah sebelum meninggal. Bahwasanya, ia harus selalu loyal dan menjaga SBY."Kangen Papa... Teringat ucapannya saat 2 hari sebelum Papa wafat, ketika saya baru saja pulang dari Pacitan, agar selalu loyal dan menjaga Pak @SBYudhoyono," tulis Vera.
Sebut Akan Selalu Solid Dibawah Kepemimpinan AHY
Dalam cuitannya itu, Vera juga menyebut jika Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar beberapa waktu lalu itu abal-abal dan tidak sah. Ia juga meyakinkan jika dirinya dan beberapa kader lain akan tetap solid dibawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Dgn kejadian KLB abal2 ini, saya yakinkan kami @FPD_DPR solid dibawah pimpinan Ketum @PDemokrat Mas @AgusYudhoyono," tulisnya.
Twitter/@VeraFebyanthyID ©2021 Merdeka.com
Setelah mengetahui adaya manuver politik, kubu AHY pun tak tinggal diam. Selain melakukan konsolidasi, AHY juga disebut mendatangi Kemenkumham serta KPU RI untuk memastikan bahwa kepengurusannyalah yang sah. (mdk/khu)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat ingin Megawati bisa menerima pertemuan dengan SBY
Baca SelengkapnyaDia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan SBY saat memberikan sambutan dalam Pembekalan Pemenangan Pemilu 2024 caleg Partai Demokrat di Madiun, Senin (20/11).
Baca SelengkapnyaPolemik ini merupakan buntut dari kandasnya AHY sebagai Bakal Cawapres mendampingi Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaSBY sedang berduka atas meninggalnya Baginda Zaiful Akbar.
Baca SelengkapnyaSBY juga menegaskan janji menyukseskan pemerintahan Presiden Prabowo untuk lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaSBY dalam pidato sempat melontarkan candaan ringan mengenai 'jeruk makan jeruk'
Baca SelengkapnyaSBY menegur kadernya, karena mengobrol ketika konsolidasi Partai Demokrat di Sragen
Baca SelengkapnyaSBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku mengetahui kondisi Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam menentukan nama menteri di kabinet.
Baca SelengkapnyaAHY juga memuji prestasi Jawa Timur yang dipimpin duet Khofifah-Emil Dardak.
Baca SelengkapnyaSBY sangat bersyukur, dan memberi pesan untuk AHY serta kader Demokrat
Baca Selengkapnya