Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

WHO Tegaskan Para Pemimpin Negara untuk Kesetaraan Vaksin & Kesejahteraan Global

WHO Tegaskan Para Pemimpin Negara untuk Kesetaraan Vaksin & Kesejahteraan Global Ilustrasi Vaksin Covid-19. ©2021 REUTERS/Dado Ruvic/File Photo

Merdeka.com - Sebelum krisis Covid-19, Indonesia mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang konsisten. Tapi semenjak pandemi Covid-19, krisis global membawa komplikasi yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi Indonesia. Guna mencapai tujuan pembangunan.Kondisi perekonomian di era pandemi tak ayal mencekik masyarakat menengah ke bawah. Tak sedikit kasus PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dan kesenjangan ekonomi yang kentara, antara pemerintah dengan rakyat.

Melansir dari World Bank, antara Maret dan September 2020, statistik resmi melaporkan peningkatan tingkat kemiskinan nasional dari 9,78% menjadi 10,19%. Ini berarti jumlah orang miskin meningkat dari 26,42 juta menjadi 27,55 juta. Ini terhitung dengan kisaran populasi 270,2 juta.

Meski begitu, kini pemerintah tengah menggenjot perekonomian dengan bekerja bersama banyak negara. Apalagi di lain sisi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendesak para pemimpin yang menghadiri sesi ke-76 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Orang lain juga bertanya?

Untuk menjamin akses yang adil ke vaksin Covid-19 dan alat penyelamat lainnya. Supaya pandemi ini benar-benar dientaskan. Memastikan dunia lebih siap untuk menanggapi pandemi di masa depan. Termasuk memperbarui upaya untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Vaksin adalah alat penting untuk mengakhiri pandemi dan menyelamatkan nyawa, serta mata pencaharian rakyat di seluruh dunia.Mengutip dari laman resmi WHO, lebih dari 5,7 miliar dosis vaksin telah diberikan secara global. Tapi 73% dari semua dosis baru diberikan di 10 negara.

Kesenjangan masih kentara. Negara-negara berpenghasilan tinggi telah memberikan 61 kali lebih banyak dosis per penduduk, daripada negara-negara berpenghasilan rendah. Semakin lama ketidakadilan vaksin ini berlangsung, semakin banyak virus akan beredar dan berkembang. Berakibat semakin lama gangguan sosial dan ekonomi akan berlanjut.

Target WHO adalah memvaksinasi setidaknya 40% dari populasi setiap negara pada akhir tahun 2021. Kemudian meningkat ke 70% pada pertengahan tahun depan.

Target ini bisa dicapai jika seluruh negara dan produsen membuat komitmen yang tulus terhadap kesetaraan vaksin Covid-19.

WHO menyerukan kepada negara-negara untuk segera menggalakkan pembagian dosis dan pengiriman vaksin jangka pendek dengan COVAX dan AVAT (Tim Tugas Akuisisi Vaksin Covid-19). WHO juga meminta produsen untuk memprioritaskan pasokan. (mdk/kur)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024

Adapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya

Total jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Indonesia Kirim 10 Juta Vaksin Polio untuk Anak-Anak Afganistan
Indonesia Kirim 10 Juta Vaksin Polio untuk Anak-Anak Afganistan

Pengiriman bantuan vaksin produksi PT Bio Farma tersebut secara simbolis dilakukan oleh Sri Mulyani

Baca Selengkapnya
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC

Presiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.

Baca Selengkapnya
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?

Mulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak

Kegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ada Wabah Baru Sampai WHO Tetapkan Darurat Internasional, Anak-anak Paling Parah Jika Kena
Ada Wabah Baru Sampai WHO Tetapkan Darurat Internasional, Anak-anak Paling Parah Jika Kena

WHO tetapkan mpox sebagai wabah internasional yang perlu untuk diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya

Pemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).

Baca Selengkapnya