1 Januari 2017, harga gas industri dipatok USD 6 per MMBtu
Merdeka.com - Pemerintah berjanji akan menurunkan harga gas industri hingga mencapai USD 6 per MMBtu pada 1 Januari 2017. Langkah ini menyusul permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin menurunkan harga gas industri.
"Insya Allah (harga gas industri turun) per 1 Januari 2017. Karena ternyata masih di bawah itu (harga gas industri) di negara-negara tetangga," ujar Direktur Industri Kimia Dasar Kemenperin Muhammad Khayam di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (9/10).
Menurutnya, pada awalnya Kemenperin memang telah menetapkan harga gas industri sebesar USD 6 per MMBtu. Namun, harga gas di negara tetangga masih di bawah USD 6 per MMBtu sehingga pemerintah masih mencari cara agar harga gas sesuai permintaan Presiden Jokowi.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM? Dia menambahkan komposisi terbesar dalam menentukan harga BBM adalah harga ICP karena merupakan bahan baku. Jadi kalau harga ICP lebih tinggi dibandingkan nilai tukar maka harga ICP yang dominan menentukan harga BBM tersebut. 'Kalau keduanya bergerak naik (nilai tukar dan ICP), maka mempercepat penyesuaian harga BBM,' kata Tauhid.
-
Bagaimana Pertamina jaga harga BBM tetap kompetitif? 'Termasuk kita juga lakukan efisiensi sehingga bisa menghemat biaya produksi, hasilnya BBM Pertamina tetap kompetitif,' tambah Fadjar.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM non subsidi? Harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Bagaimana cara Pertamina atur harga BBM? Pihak Pertamina menyatakan bahwa perubahan harga ini penting untuk mengikuti kebijakan pemerintah dan untuk memastikan keberlanjutan pasokan energi.
-
Apa yang menjadi pertimbangan untuk menaikkan harga Pertamax? Faktor lainnya yang bisa menjadi pertimbangan untuk menaikkan harga Pertamax Series yaitu anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang sudah tembus di level Rp16.000. 'Kurs sudah bergerak sekitar 5 persen makanya Pertamina layak menaikkan harga BBM non subsidi. Yang penting kenaikan tersebut tidak memberatkan masyarakat,' kata Tauhid dilansir dari Antara, Minggu (28/7).
"Jadi itu yang akhirnya proses tadinya kita mau eksekusi perpres 40 tahun 2016 itu agak tertunda untuk lebih diintensifkan lagi," jelasnya.
Pemerintah juga berjanji penurunan harga gas industri itu tidak akan merugikan kontraktor hulu migas. Penurunan harga gas akan disortir dari tingkat kesulitan lapangannya.
"(Penurunan harga gas) Kita mengacu ke lapangan per lapangan. Mungkin tidak sama (harga gas dari tiap lapangan). Kita hargai KKKS agar tetap eksis, tidak boleh mereka rugi, itu tidak boleh terjadi," tandasnya.
Di sisi lain, Ketua Koordinator Gas Industri Kadin Ahmad Wijaya mengatakan, kepastian harga industi sangat penting sebab pengusaha perlu menyusun perencanaan anggaran baik untuk kuartal IV-2016 atau awal 2017.
"Industri melihat (target penurunan harga gas) USD6 per MMBtu itu hanya bonus akhir tahun. Tetapi, posisi kepastian (diturunkan) kapan?," katanya.
Namun, dia menekankan bahwa pihaknya tidak pernah mendikte pemerintah soal harga gas industri. Pada dasarnya pengusaha hanya perlu kepastian mengenai harga gas industri. Pihaknya pun menerima berapapun harga gas industri yang ditentukan oleh pemerintah.
"Sampai saat ini industri sudah suffer mengenai energi. Sehingga kalau sekarang USD6 yang sudah ditentukan, pemerintah juga punya kuasa politik untuk menentukan. Industri tidak pernah mengatakan kita harus diberi harga gas sekian. Karena kita tau sendiri dari hulu ke hilir itu pasti ada politisasi," ucapnya.
Wijaya menambahkan pelaku industri selama ini berjalan untuk membantu pertumbuhan ekonomi seluruh Indonesia. Jika harga USD 6 per MMBtu dinilai belum cukup memadai, maka pemerintah harus memberikan kepastian tersebut.
"Kalau USD 6 dianggap belum memadai dan harus plus ini plus ini, tapi kita mau ada kepastian. Karena keputusan politik tidak datang dari kita untuk mendikte pemerintah. Tapi pemerintah yang memeriksa insentif untuk pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Energi dan Sumber Daya mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi.
Baca SelengkapnyaAda pihak yang berusaha untuk menghalau terbitnya kebijakan yang akan memudahkan pelaku industri tertentu.
Baca SelengkapnyaHarga ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen.
Baca SelengkapnyaSejumlah badan usaha swasta penyedia BBM semisal Shell Indonesia dan BP AKR terus mendongkrak harga BBM miliknya selama beberapa bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaDalam penetapan biaya transmisi dan niaga gas bumi berfasilitas, lanjutnya, PGN mengikuti Peraturan Menteri ESDM dan Peraturan BPH migas.
Baca SelengkapnyaKepastian program HGBT ke depannya memang harus mencapai quorum antara dirinya bersama Menteri Keuangan dan Menperin.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai bahwa keputusan pemerintah terhadap harga BBM menyangkut hajat hidup orang banyak.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berjanji akan menghitung dan mempertimbangkan kemampuan fiskal negara terkait potensi kenaikan harga BBM.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPermendag terkait HET MinyaKita telah diharmonisasi pada Kamis (18/7) malam.
Baca SelengkapnyaAkibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaSaat ini, HET MinyaKita masih ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter.
Baca Selengkapnya