1 Juli 2015, pemerintah mulai kucurkan kredit TKI Rp 1 triliun

Merdeka.com - Pemerintah bakal menggelontorkan kredit senilai Rp 1 triliun untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mulai 1 Juli mendatang. Diharapkan, kredit berbunga murah tersebut bisa melepaskan pekerja migran dari jeratan rentenir.

"Saya merasa bersyukur kalau kredit usaha rakyat (KUR) untuk TKI mendapat perhatian. Kalau selama ini, jujur saja, pembiayaan TKI ini kena lintah darat yang bunganya saat ini 33 persen flat," kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid, Jakarta, Jumat (25/6).

Penyaluran kredit bakal dilaksanakan oleh tiga bank pelat merah dan dua bank swasta. Yaitu, Bank Rakyat Indonesia dengan plafon penyaluran Rp 400 miliar, Bank Mandiri (Rp 200 miliar), Bank Negara Indonesia (Rp 200 miliar).

Kemudian BII Maybank (Rp 100 miliar), dan Bank Sinarmas (Rp 100 miliar). Dua bank swasta ini dipilih lantaran dinilai mampu menjangkau kantong-kantong pekerja migran di luar negeri.

"Misalnya, Bank Sinarmas memiliki akses ke Taiwan serta BII Maybank memiliki akses TKI ke Malaysia," jelasnya.

Nusron memperkirakan fasilitas pinjaman ini bisa dimanfaatkan oleh 75 ribu TKI. Ini baru seperempat dari total penempatan TKI yang mencapai 300 ribu orang per tahun.

"Kalau Rp1 triliun, ya 75 ribu TKI. Sebetulnya kebutuhan kami kredit untuk sekitar 150 ribu TKI karena penempatan per tahun rerata 300 ribu TKI," katanya. "Berarti nanti kami ada yang tidak kebagian. Tapi tak mengapa karena ini percontohan dulu, sudah bagus dapat segitu," tandasnya.