Follow
10 Bos perusahaan startup paling populer di Indonesia sepanjang 2017
Merdeka.com - Perusahaan rintisan (startup) semakin banyak hadir di Indonesia.Human Genetic Research (CHGR) memprediksi Indonesia akan memiliki sebanyak 13.000 startup pada 2020 mendatang.
Situs Flipit mencatat setidaknya ada 10 pimpinan perusahaan startup paling populer di Indonesia sepanjang 2017. Posisi teratas ditempati oleh Nadiem Makarim dari GO-JEK dan paling buncit ialah Zhang Li dari Jd.id.
Studi Flipit menyebutkan, berdasarkan data penyebutan di media sosial yang dikumpulkan sepanjang Januari hingga Desember 2017, Nadiem Makarim memiliki peringkat popularitas penyebutan paling tinggi di Twitter dan Facebook.
-
Apa yang dialami startup di Indonesia? Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Glints dan Monk's Hill Ventures (MHV) mengenai performa perusahaan startup di Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan gaji bagi karyawan startup, khususnya di Indonesia.
-
Bagaimana cara startup di Indonesia bertahan? Banyak perusahaan yang melakukan penghematan biaya untuk bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
-
Kenapa perusahaan dari Indonesia masuk dalam daftar Forbes? Sementara itu, ada 8 perusahaan milik Indonesia yang masuk dalam daftar perusahaan terbesar di dunia versi Forbes.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
Setelahnya diikuti secara berurutan yakni Achmad Zaky (Bukalapak), William Tanuwijaya (Tokopedia), dan Ferry Unardi (Traveloka) untuk urutan empat besar popularitas penyebutan di media sosial.
Sementara, berdasarkan data hasil volume pencarian daring (online), terjadi perubahan posisi nama mulai urutan ke-2. Di mana, Nadiem Makarim tetap memimpin, diikuti William Tanuwijaya, Ferry Unardi, dan Achmad Zaky.
Berikut daftar lengkap tingkat popularitas para bos perusahaan startup lokal.
Berdasarkan volume pencarian online:
1. Nadiem Makarim (Go-Jek) 8.190
2. William Tanuwijaya (Tokopedia) 8.170
3. Ferry Unardi (Traveloka) 4.990
4. Achmad Zaky (Bukalapak) 3.100
5. Kusumo Martanto (Blibli) 140
6. Hadi Wenas (Mataharimall) 390
7. Florian Holm (Lazada) 210
8. Chris Feng (Shopee) 260
9. Anthony Fung (Zalora) 140
10. Zhang Li (Jd.id) 480
Berdasarkan penyebutan di media sosial:
1. Nadiem Makarim (Go-Jek) 1.447
2. Achmad Zaky (Bukalapak) 404
3. William Tanuwijaya (Tokopedia) 356
4. Ferry Unardi (Traveloka) 195
5. Kusumo Martanto (Blibli) 78
6. Florian Holm (Lazada) 68
7. Hadi Wenas (Mataharimall) 39
8. Chris Feng (Shopee) 24
9. Anthony Fung (Zalora) 15
10. Zhang Li (Jd.id) 12
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi
Profil lengkap Nadiem Makarim, dari pendiri Gojek hingga menjadi Menteri Pendidikan yang disentil Wapres Gibran soal kebijakannya.
Baca Selengkapnya
Berdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di dunia per 10 Mei 2023 mencapai 144.688.
Baca Selengkapnya
Berikut daftar startup unggul versi platform LinkedIn.
Baca Selengkapnya
Gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya atau mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital.
Baca Selengkapnya
Dalam 5 tahun, posisi daya saing RI naik 11 Peringkat dari nomor 56 ke 45.
Baca Selengkapnya
Dilansir dari Forbes.com, 13 negara dan beberapa wilayah masuk dalam katagori tersebut.
Baca Selengkapnya
18 Anak muda ini dianggap sudah berhasil memperoleh kesuksesan pada usia di bawah 30 tahun.
Baca Selengkapnya
Ini profil Arsjad Rasjid yang jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo.
Baca Selengkapnya
Salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan gaji pekerja startup di Indonesia adalah aksi PHK besar-besaran yang melanda sektor teknologi.
Baca Selengkapnya
Platform karya anak bangsa S.id telah dikunjungi 1 miliar visitors dalam waktu 1,5 tahun. Pengguna aktif datang dari guru dan pelaku UMKM.
Baca Selengkapnya
Startup yang didirikan para artis ini merambah bidang yang beragam. Mulai dari hiburan, kecantikan hingga kuliner.
Baca Selengkapnya
Hadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.
Baca Selengkapnya