10 BUMN Alami Ekuitas Negatif di 2019, Kemenkeu Bakal Ambil Langkah Ini
Merdeka.com - Laporan keuangan 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjukkan ekuitas negatif pada 2019, di antaranya Asabri dan Jiwasraya. Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN sebagai pemegang saham terbesar sedang mengkaji langkah konkret agar kondisi yang sama tak terjadi lagi.
Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan Kementerian Keuangan Meirizal Nur mengatakan, saat ini, pemerintah sedang melakukan pemetaan permasalahan yang dihadapi BUMN. Termasuk terkait beban utang yang ditanggung.
"Kita merencanakan untuk melakukan semacam restrukturisasi ke BUMN. Kita sedang petakan mana BUMN bermasalah dan dengan permasalahan yang mereka hadapi, termasuk ekuitas negatif dan berbagai macam beban beban utang yang harus ditanggung, sedang kita petakan untuk dipikirkan langkah strategis apa yang harus diambil," ujarnya, Jumat (28/8).
-
Bagaimana Kementerian BUMN mengelola BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Siapa yang mengawasi kinerja BUMN setelah PMN? 'Komisi XI DPR RI akan meminta BPK RI melakukan Audit Kinerja LPEI dan bisnis model yang baru guna memastikan keberlanjutan kinerja LPEI,' ujarnya.
-
Apa tugas Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Bagaimana menurut Jusuf Kalla jika semua perusahaan BUMN yang rugi dihukum? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem,' ujar JK.
-
Bagaimana kinerja keuangan BSI? BSI juga membukukan pembiayaan yang solid yaitu Rp207,12 triliun. Selain itu, BSI berhasil menunjukkan pertumbuhan laba Rp4,26 triliun, atau bertumbuh signifikan 40,68%.
-
Apa aset BRI saat ini? Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian pada September 2023, Aset BRI mencapai Rp1.851,97 T atau tumbuh 9,93% (yoy).
Kemenkeu dan Kementerian BUMN, juga tengah berpikir untuk menggabungkan beberapa perusahaan yang memiliki usaha bisnis yang mirip. Sehingga ke depan BUMN-BUMN tersebut bisa menunjukkan kinerja yang lebih positif.
"Di antaranya, kita akan merger dengan beberapa perusahaan yang perlu kita merger bahkan kita juga akan holdingisasi, menyatukan berbagai usaha yang punya lini bisnis sama dan akan tingkatkan sinergitas dan potensi value creation lebih tinggi," jelasnya.
Pemerintah sudah membentuk tim agar rencana penyehatan dan penyegaran BUMN bisa segera terwujud. "Dibangun tim bersama untuk restrukturisasi terhadap BUMN-BUMN ini termasuk yang merupakan bagian dari tercakup dalam rencana strategis pemerintah ke depan," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyaknya perusahaan BUMN di bidang kontruksi terlilit utang mendorong bank melakukan mitigasi risiko dengan menghentikan kredit ke BUMN Karya.
Baca SelengkapnyaData OJK: Sisa Utang BUMN Karya ke Bank Himbara Tembus Rp78 Triliun
Baca SelengkapnyaErick berencana jumlah BUMN akan dipangkas, menyisakan 40 perusahaan saja di tahun ini.
Baca SelengkapnyaPertama, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sebenarnya telah menjalani restrukturisasi pada 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaErick menyebut, temuan BPK atas permasalahan yang terjadi di perusahaan BUMN merupakan hal yang lumrah.
Baca Selengkapnya2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaAda 6 BUMN yang dipersempit skala operasinya sebagai bentuk penyelesaian utang-utang masa lalu.
Baca SelengkapnyaDiharapkan DPR dapat menyetujui Usulan PMN Rp3,61 triliun kepada ASABRI.
Baca SelengkapnyaDari 12 perusahaan tersebut, 7 di antaranya merupakan perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaPengelolaan BUMN di bawah kementerian teknis tidak sejalan dengan tugas dan fungsi BUMN sebagai korporasi yang mencari profit.
Baca SelengkapnyaOJK telah meminta manajemen Jiwasraya untuk menyusun Rencana Penyehatan Keuangan (RPK).
Baca SelengkapnyaDari 47 BUMN setelah holdingisasi, ada 7 BUMN yang kurang sehat.
Baca Selengkapnya