10 Hari jelang Lebaran, Pertamina larang konsumen beli pakai jerigen
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan DIY berjanji akan mengendalikan harga BBM saat arus mudik Lebaran 2017 nanti.
"Kami berupaya tidak ada pihak-pihak yang mempermainkan harga BBM saat arus mudik," kata General Manager PT Pertamina (Persero) MOR IV Jawa Tengah dan DIY, Ibnu Chouldum seperti ditulis Antara Semarang, Selasa (16/5).
Salah satu cara yang akan dilakukan Pertamina adalah sejak H-10 Lebaran, konsumen dilarang melakukan pembelian dengan menggunakan jerigen. Selain itu, pihaknya juga akan menerjunkan tim survei untuk memetakan titik-titik mana saja yang rawan kemacetan saat arus mudik.
-
Kenapa Pertamina naikkan harga BBM? Harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah yang mengacu pada formula harga yang terbaru.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Bagaimana cara Pertamina atur harga BBM? Pihak Pertamina menyatakan bahwa perubahan harga ini penting untuk mengikuti kebijakan pemerintah dan untuk memastikan keberlanjutan pasokan energi.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Bagaimana Pertamina mengurangi penyalahgunaan BBM? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
Ibnu mengatakan, pada minggu ini Pertamina melakukan survei langsung dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah. "Persiapan ini kami lakukan di jalur pantura, tengah, dan selatan. Selain itu, juga di jalur-jalur menuju tempat wisata," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan menyiagakan mobil tangki BBM yang dilengkapi dengan dispenser. Dengan begitu, pengisian BBM tidak hanya dapat dilakukan di SPBU tetapi juga melalui mobil tangki yang disediakan di titik-titik tertentu.
Pertamina juga membentuk satgas dalam rangka memonitor BBM dan elpiji secara komprehensif. "Satgas ini juga diperkuat oleh person in charge dari berbagai fungsi, di antaranya sales executive baik ritel maupun domestik gas, suplai dan distribusi, keuangan, IT. Kami juga didukung oleh Hiswana Migas serta instansi terkait," katanya.
Pihaknya menjamin, dengan kesiapan yang sudah dilakukan, kenaikan harga BBM hingga lebih dari 100 persen seperti tahun lalu tidak lagi terjadi di tahun ini.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka konsumsi BBM jenis Pertalite dan Pertamax (RON 92) pada periode mudik lebaran 2023 melonjak 6,4 persen.
Baca SelengkapnyaKecurangan pengukuran SPBU dapat mengganggu jalannya persiapan mudik Lebaran
Baca SelengkapnyaAturan ini termasuk untuk kios-kios yang sudah dilarang untuk jual BBM jenis apapun, apalagi ini di tengah kota.
Baca SelengkapnyaGuna menghindari penumpukan antrean di SPBU, Pertamina juga mengajak para pemudik untuk menyiapkan berbagai skema pembayaran digital.
Baca Selengkapnya"Untuk itu pertamina menambah pasokan yang sangat lebih dari cukup,” kata Nicke
Baca SelengkapnyaJasa Marga turut bekerja sama dengan Pertamina dalam rangka menyediakan motoris.
Baca SelengkapnyaDirektur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution mengatakan, transaksi gas subsidi di pangkalan resmi akan terlacak melalui sistem.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui kolaborasi tiga menteri yakni Menteri ESDM, Menteri Keuangan dan Menteri BUMN akan kembali mengkaji pembatasan pembelian jenis BBM.
Baca SelengkapnyaPenumpukan yang terjadi di Pelabuhan disebut-sebut karena calon penumpang belum memiliki tiket.
Baca SelengkapnyaIa berharap pemudik dapat merasakan kenyamanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaApresiasi tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji.
Baca SelengkapnyaPuncak mudik diperkirakan mulai terjadi pada 5 April. Sementara puncak arus balik 15 April.
Baca Selengkapnya