Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

100 Hari Jokowi-Ma'ruf: Cari Investasi Asing Hingga Kebut Aturan Ibu Kota Baru

100 Hari Jokowi-Ma'ruf: Cari Investasi Asing Hingga Kebut Aturan Ibu Kota Baru Maket Ibu Kota Baru. ©2019 dok. Kemen PUPR

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi di periode kedua kepemimpinannya melanjutkan rencana pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan. Sekitar 100 hari perjalanan pemerintahan Jokowi periode 2, presiden memamerkan tayangan video ibu kota baru di Kalimantan Timur di acara Partai Hanura. Dia mengatakan, pemindahan ibu kota buka sekadar pindah lokasi semata.

"Ini pertama kali tayangan kita sampaikan dalam forum politik forum partai pertama kali kita tayangkan. Yang pertama yang ingin saya sampaikan bahwa kita memutuskan untuk pindah ibu kota itu bukan hanya pindah lokasi, bukan hanya pindah istana bukan hanya pindah kementerian bukan," katanya di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (24/1).

Menurutnya, pemindahan Ibukota untuk membangun kultur kerja baru dan sebuah sistem baru. Sehingga, ada kecepatan dalam memutuskan maupun merespon perubahan-perubahan zaman yang ada.

"Kita ingin membangun sebuah kultur kerja. Kita ingin membangun sistem kerja yang baik sehingga yang ingin install terlebih dahulu adalah sistemnya. Baru orangnya masuk ke sana," terangnya.

Jokowi menyebut, pemindahan ibu kota merupakan sebuah pekerjaan besar. Sehingga Indonesia bisa menjadi negara maju lainnya seperti Amerika dan Australia.

"Amerika mempunyai New York dan Washington DC, Australia punya Sydney dan punya Canberra, Indonesia juga sama punya Jakarta dan punya nanti ibu kota yang baru," terangnya.

Lalu, apa saja yang telah tercapai dalam 100 hari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin?

Kebut Perpres Badan Otorita Pembangunan Ibu Kota Baru

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebut bahwa Peraturan Presiden (Perpres) terkait dengan pembentukan Badan Otorita Persiapan Pemindahan dan Pembangunan Ibu Kota Negara akan selesai pada akhir Januari.

Nantinya, di dalam Perpres tersebut seluruh struktur organisasinya sudah terbentuk. Mulai dari badan pelaksana, dewan pengarah, deputi keuangan, infrastruktur dan lain sebagiannya.

"Akhir bulan ini (Perpresnya). Nanti ini kan selevel menteri, nanti presiden yang nunjuk kalau kapan ditunjuk siapanya urusan presiden," kata Deputi Bidang Pengembangan Regional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rudy Soeprihadi Prawiradinata di Jakarta, Rabu (22/1).

Dia mengatakan, untuk master plan atau perencanaan pengembangan jangka panjang pembangunan Ibu Kota Baru sejauh ini masih berada di tangan Bappenas. Dengan terbentuknya badan otorita maka sepenuhnya akan dipegang kendali oleh mereka.

"Master plan masih jalan sama Bappenas. Badan otorita kan bisa berjalan full butuh waktu kita dan tim koordinasi kita fasilitasi lah. Semua kementerian akan bantu. Iya nanti diserahkan ke mereka," jelas dia.

Dia menambahkan, untuk Undang-Undang pemindahan Ibu Kota Negara juga sedang rampung pada pertengahan tahun ini. Paling tidak, Juni atau Juli sudah bisa diundangkan sehingga pembangunan fisik ibu kota baru dapat segera dimulai.

"Sekarang (UU) lagi mau disampaikan ke presiden dibawa ke DPR nanti kita bahas. Kalau UU jadi ya bisa kontruksi," tandas dia.

Banjir Investasi Asing

Sejauh ini, sangat banyak asing berminat untuk investasi di ibu kota baru tersebut. Tak hanya Jepang, Menko Luhut menyebut investor negara lain seperti Hongkong dan Korea pun tertarik berinvestasi di ibu kota baru.

Namun, semua masih dalam tahap negosiasi. Tinggal pemerintah saja yang nanti menentukan investor mana saja yang bisa masuk ke pembangunan ibu kota baru.

Selain itu, Hongaria dikabarkan siap berinvestasi senilai USD 1 miliar atau sekitar Rp13,6 triliun pada proyek pembangunan ibu kota baru.

Luhut juga menyebut Sofbank akan menginvestasikan sebesar USD 100 miliar. Dia pun hampir tidak percaya dengan investasi yang dikeluarkan perusahaan.

"Hari Jumat, Masoyoshi (CEO SoftBank, Masayoshi Son) mau ke sini. Karena dia desar saya terus, dia mau investasi hampir USD 100 miliar. Menurut saya too good to be true," ungkap Luhut, Jumat (10/1).

Tak berhenti di situ, Presiden Jokowi juga menyampaikan rencana pembangunan ibu kota baru Indonesia dalam kunjungannya ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bakal menyampaikan bahwa ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur, berkonsep zero emission, compact city. Nantinya, dijelaskan juga ibu kota baru menjadi kota penggerak ekonomi.

"Ya mengajak bermitra karena kan banyak sekali energi ya. Karena ini kan kita harus menjadi satu motor bagi tempat tinggal, bukan city, tapi new engine development," jelas Pratikno.

RUU Ibu Kota Baru Rampung

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Rancangan Undang-undang (RUU) ibu kota baru sudah rampung. RUU itu akan diserahkan kepada DPR pada pekan depan.

"Draf RUU Ibu Kota sudah rampung. Minggu depan, saya harapkan Insyaallah kita sampaikan kepada DPR," kata Jokowi saat berbicang bersama wartawan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (17/1).

Dalam rancangan UU tersebut belum dibahas terkait Jakarta. Dia menjelaskan nantinya akan dijabarkan terkait proses pemindahan ibu kota baru dipimpin oleh Badan Otorita.

"Mengenai Pemerintahan kemungkinan masih di bawah provinsi Kaltim. Tapi nanti kan ini pembahasannya di Dewan," ungkap Jokowi.

Terkait badan otorita sendiri, Jokowi belum mau merinci siapa yang akan memimpin. Sebab harus memiliki kriteria yang berat. Yaitu harus mengerti terkait keuangan global, tata kota serta memiliki jaringan internasional.

"Muda. Kalau nanti dapatnya yang tua juga enggak apa apa," ungkap Jokowi.

Konsep Nagara Rimba Nusa di Ibu Kota Baru

Tim yang diinisiasi oleh Sofian Sibarani, arsitek dari Urban+ telah memenangkan sayembara desain ibu kota negara (IKN) dengan konsep desainnya yang diberi judul Nagara Rimba Nusa. Sofian mencoba menampilkan konsep ibu kota yang ramah lingkungan namun tetap modern dan berbasis smart city.

Dia menjelaskan, kompetisi ini menjadi wadah segala ahli untuk menyatukan pikiran membentuk konsep ibu kota baru yang bisa dibanggakan.

"Ada ahli lanskap, ahli lingkungan, dan lain-lainnya. Ini kompleks, karena kita berpikir bagaimana bisa mewujudkan keseimbangan pembangunan, bagaimana bisa manusia bersanding dengan alam, karena di sejarah kita sebagian besar selalu tidak berhasil," ujar Sofian di Gedung Kementerian PUPR, Senin (23/12).

Sofian melanjutkan, timnya sengaja membuat kompleks bangunan yang saling berdekatan agar penduduknya bisa dengan mudah melakukan mobilisasi. Ibu kota rancangan tim Sofian ini mengadaptasi prinsip bio mimikri. Artinya, pembangunan dilakukan menyesuaikan dengan karakteristik hutan, tidak menghalangi aliran air dan angin.

"Kemudian, kami memilih lokasi dengan dengan air karena menurut kami, Indonesia negara maritim dan harus memperlihatkan kekuatan maritimnya. Ini adalah kebanggaan Indonesia juga," ungkap Sofian.

Urusan banjir, Sofian mengatakan timnya telah mendesain di lahan bekas perkebunan yang konturnya di atas 10 meter. "Bekas perkebunan tidak mungkin kena banjir karena logikanya, masyarakat di sana berkebun agar bisa berbuah. Tidak mungkin mereka memilih lahan yang rawan banjir. Di samping itu, masyarakat juga telah membangun pertahanan banjir," ujar Sofian.

Sementara, area pembangunan akan berkisar 2.000 hingga 3.000 hektar. Sisanya akan dibiarkan menjadi lahan hijau tempat bekantan dan hewan endemik lain hidup.

"Nanti kita akan bangun jalur yang tidak menyentuh habitat bekantan," imbuhnya.

Rampungkan Inventarisasi 200.000 Ha Lahan

Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil mengatakan, pemerintah akan segera merampungkan Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah (IP4T) 200.000 hektare lahan di ibu kota baru. Inventarisasi tersebut dilakukan karena ibu kota baru sebagian memakai lahan hutan.

"Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah (IP4T) kan sudah 200.000 ha. Kalau penambahan lagi kan banyak kawasan hutan di sana. Kita delineasi sehingga demikian kota ini akan menjadi kota yang indah sekali, hutan-hutan terjaga," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (12/12).

Dengan adanya Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah, nantinya akan ada batasan lahan mana yang boleh digunakan untuk menambah pembangunan ibu kota baru. Acuan tersebut juga bertujuan untuk menjaga kelestarian hutan.

"Karena kalau selama ini hutan itu tidak ada statusnya, banyak orang masuk. Begitu dimasukkan kawasan otorita ibu kota baru akan lebih mudah terjaga," jelas Menteri Sofyan.

Mantan Menteri Koordinator bidang Perekonomian tersebut menambahkan, pemerintah masih akan terus menambah lahan ibu kota baru. Tahap pertama sudah selesai sebesar 180.000 ha menuju tahap kedua sebesar 265.000 ha. "Ya tahap berikutnya memang ke 265.000 ha," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presiden Jokowi Sidang Kabinet Perdana di IKN, Ini 3 Hal yang Akan Dibahas
Presiden Jokowi Sidang Kabinet Perdana di IKN, Ini 3 Hal yang Akan Dibahas

Jokowi mengatakan ada sejumlah hal yang akan dibahas bersama para menteri mulai dari, pembangunan IKN hingga persiapan transisi pemindahan ibu kota negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Rutin Sambangi IKN Meski Sudah Pensiun jadi Presiden
Jokowi Bakal Rutin Sambangi IKN Meski Sudah Pensiun jadi Presiden

Jokowi mengatakan akan tetap rutin mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, meski sudah purna tugas menjadi Presiden.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Pemindahan IKN: Itu Gagasan Soekarno dan Soeharto
Jokowi soal Pemindahan IKN: Itu Gagasan Soekarno dan Soeharto

Jokowi menekankan bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) bukanlah proyeknya.

Baca Selengkapnya
Masih Banyak Pihak Tanya Alasan Pemindahan Ibu Kota, Jokowi Kasih Paham
Masih Banyak Pihak Tanya Alasan Pemindahan Ibu Kota, Jokowi Kasih Paham

Masih banyak pihak yang menanyakan alasan pemindahan Ibu Kota ke IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Gelar Sidang Perdana di IKN: Tak Semua Negara Mampu Bangun IKN dari Nol
Jokowi Gelar Sidang Perdana di IKN: Tak Semua Negara Mampu Bangun IKN dari Nol

Sidang kabinet dibuka oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin dengan membaca doa.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Pihak Ragukan Pembangunan IKN: Biar Waktu yang Berbicara
Jokowi Jawab Pihak Ragukan Pembangunan IKN: Biar Waktu yang Berbicara

Menurut Jokowi, nyatanya bangunan Istana Negara dan Istana Garuda sudah dapat digunakan untuk acara-acara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Investasi yang Masuk ke IKN Capai Rp56,2 Triliun
Jokowi Ungkap Investasi yang Masuk ke IKN Capai Rp56,2 Triliun

Investasi ini berasal dari 55 proyek yang sudah groundbreaking atau peletakan batu pertama.

Baca Selengkapnya
Kunjungi IKN, Jokowi Groundbreaking Bandara dan Infrastruktur Lain
Kunjungi IKN, Jokowi Groundbreaking Bandara dan Infrastruktur Lain

Jokowi bersama rombongan juga akan bermalam di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya
Sebelum Pensiun, Jokowi Resmikan Istana Negara di IKN
Sebelum Pensiun, Jokowi Resmikan Istana Negara di IKN

Jokowi dijadwalkan meresmikan Istana Negara yang berada di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur sebelum pensiun pada 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
Groundbreaking Kantor Bank Mandiri di IKN, Jadi Bank Pertama di Nusantara
Groundbreaking Kantor Bank Mandiri di IKN, Jadi Bank Pertama di Nusantara

Hal ini menandai langkah penting dalam pengembangan infrastruktur dan layanan digital di ibu kota baru Indonesia.

Baca Selengkapnya
Prabowo Janji ke Presiden Jokowi Bakal Selesaikan Pembangunan IKN
Prabowo Janji ke Presiden Jokowi Bakal Selesaikan Pembangunan IKN

Prabowo memastikan pembangunan IKN yang dimulai di pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak akan mangrak.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Gelar Sidang Kabinet Paripurna Pertama di IKN
Presiden Jokowi Gelar Sidang Kabinet Paripurna Pertama di IKN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), pada Minggu, (11/8).

Baca Selengkapnya