100 Orang arsitek 'keroyokan' bangun 13 bendungan
Merdeka.com - Pemerintahan Jokowi-JK berambisi membangun 40 bendungan selama lima tahun kepemimpinannya. Tahun depan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera) menargetkan menggarap 13 bendungan.
Menteri PU Pera Basuki Hadimuljono mengaku perlu arsitek andal dan memiliki kompetensi di bidang desain, pengawasan dan pelaksanaan. Pihaknya sudah menyiapkan tim pelaksana yang sebagian besar dari luar kementerian.
Tidak tanggung-tanggung, 100 orang arsitek akan keroyokan membangun bendungan ini. "Jadi minimal kita punya 100 orang dalam 2 bulan ini. Jadi untuk 13 bendungan pada 2015 itu sudah kita siapkan," kata Basuki di Jakarta, Kamis (26/2).
-
Kenapa Kementerian PUPR membangun bendungan? Oleh sebab itu, di hadapan peserta World Water Forum ke-10 Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Kenapa Jokowi resmikan Bendungan Ameroro? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Kapan Soeharto resmikan proyek Bendungan Asahan? Hingga kemudian, pada tahun 1984 Presiden Soeharto meresmikan proyek Asahan.
-
Dimana Bendungan Batutegi dibangun? Bendungan Batutegi yang terletak di Pekon Batu Tegi, Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung ini menjadi aset dan paling ikonik bagi daerah tersebut.
-
Mengapa Presiden Joko Widodo membangun terowongan? Pembangunan terowongan ini tidak hanya sekedar fasilitas saja, melainkan menjadi ikon keharmonisan antar umat beragama di Indonesia. Lebih dari itu, keberadaan terowongan dapat menjaga serta mempererat tali silaturahmi dan toleransi yang mendukung semangat kebangsaan 'Bhinneka Tunggal Ika'.
-
Kenapa Bendungan Batutegi dibangun? Pembangunan bendungan ini digunakan untuk menampung Sungai Sekampung yang menjadi aliran sungai terpanjang di Provinsi Lampung.
Dengan 100 arsitek, Menteri Basuki sesumbar banyak proyek bendungan yang akan selesai kurang dari tiga tahun. Namun, itu tergantung desain dan jumlah airnya.
"Tergantung, misalnya dengan tinggi dinding 15 meter dan kapasitas 500.000 meter kubik, itu paling cepat 3 tahun," terangnya.
Untuk diketahui, 13 bendungan itu adalah Bendungan Raknamo di Kupang, NTT; Bendungan Pidekso di Wonogiri, Jawa Tengah; Bendungan Logung di Kudus, Jawa Tengah; Bendngan Lolak di Bolaang Mgondow, Sulawesi Utara; Bendungan Passaloreng di Wajo, Sulawesi Selatan; Bendungan Kuereto di Aceh; Bendungan Tanju di Dompu, NTB; Bendungan Mila di Dompu, NTB; Bendungan Bintang Bano di Sumbawa Barat, NTB; Bendungan Kairan di Lebak Banten; Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan; Bendungan Rotikold di Belu, NTT; dan Bendungan Telagawaja di Karangasem, Bali.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan jumlah bendungan atau DAM di Indonesia saat ini lebih sedikit ketimbang di Malaysia. Padahal, untuk mewujudkan swasembada pangan dibutuhkan banyak bendungan untuk irigasi.
"Jumlah DAM di Malaysia saat ini jauh lebih banyak dari Indonesia, berarti saat ini kita enggak memperhatikan dengan baik," ujar Sofyan di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Jumat (9/1). (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menekankan pentingnya pengelolaan air untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan pertanian.
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Bendungan Ameroro Garapan Hutama Karya Berpotensi Jadi Pembangkit LIstrik Tenaga Mikro Hidro
Baca SelengkapnyaBendungan yang telah diselesaikan pekerjaannya antara lain, Bendungan Karian Banten, Bendungan Tapin Kalimantan Selatan, Bendungan Leuwikeris Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBendungan yang hampir rampung ada di Nusa Tenggara Timur dan Aceh.
Baca SelengkapnyaSelain jalan, infrastruktur jembatan menjadi prioritas pembangunan di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSisanya sebanyak 42 PSN, ditargetkan selesai setelah tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi berhasil menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 2.700 kilometer (km) untuk mengurangi biaya logistik.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki harap penyelesaian beberapa PSN bisa mundur dari target di semester I-2024, menjadi semester II-2024.
Baca SelengkapnyaMeski hanya seluas Jawa Tengah, Korea Selatan memiliki 17.000 Bendungan, sedangkan Indonesia baru punya 61 bendungan.
Baca SelengkapnyaBasuki mengatakan, Kementerian PUPR telah melakukan penajaman atas usulan kebutuhan anggaran TA 2025 menjadi sebesar Rp136,95 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan pembangunan sebanyak 61 bendungan atau waduk dalam 10 tahun terakhir. Adapun, realisasi pembangunan waduk saat ini baru mencapai 43.
Baca SelengkapnyaProyek Bendungan Leuwikeris adalah salah satu Proyek Strategis Nasional yang diselesaikan oleh PTPP di Provinsi Jawa Barat.
Baca Selengkapnya