1.000 Hotel dan Restoran Kantongi Sertifikat Protokol Kesehatan Berbasis CHSE
Merdeka.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus mendorong pelaku industri hotel dan restoran di berbagai destinasi wisata dalam negeri untuk melakukan sertifikasi protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability). Sertifikat ini sangat penting untuk kembali meningkatkan kunjungan pariwisata Indonesia yang terdampak akibat pandemi Covid-19.
Koordinator Pemasaran Pariwisata Regional I Area III Kemenparekraf, Bulqis Chairina menegaskan bahwa kepemilikan sertifikasi CHSE sangat penting untuk pelaku usaha hotel dan restoran. Sertifikasi diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan wisatawan.
"Kebijakan sebenarnya bukan hanya Bali, tapi seluruh Indonesia. Kita punya program yaitu sosialisasi dan sertifikasi CHSE. Karena memang jaid satu kegiatan Kemenpar," terangnya dalam acara "Perjalanan Wisata Pengenalan Kerjasama Dengan PT AirAsia Indonesia," di Bali, Minggu (15/11).
-
Mengapa sertifikat halal penting bagi PKL? Sebagai informasi, dalam upaya meningkatkan keamanan dan kehalalan produk di sektor pangan pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 tahun 2021 lalu yang mewajibkan seluruh PKL dalam sektor minuman, makanan hingga jasa penyembelihan mempunyai sertifikasi halal sebelum 17 Oktober 2024.
-
Kenapa sertifikat halal penting bagi Banyuwangi? Menurutnya, sertifikasi halal memberi jaminan legalitas yang penting bagi para pelaku usaha makanan dan minuman daerah. “Kami sangat berterimakasih atas dukungan Ibu Bupati beserta jajaran. Banyuwangi sendiri termasuk lima besar daerah yang banyak pendaftarnya di Jawa Timur. Ini manandakan perekonomian daerah yang terus bergeliat,“
-
Siapa yang mengajak pelaku pariwisata untuk memberikan kesan baik? “Kami mengajak seluruh pelaku usaha sektor pariwisata memberikan kesan dan pengalaman yang baik bagi wisatawan selama di Gunungkidul. Di kemudian hari mereka akan datang kembali,“ ujar Suntoyo.
-
Apa tujuan program sertifikasi halal Banyuwangi? “Karena itulah kami melakukan akselerasi percepatan dengan menggandeng Kemenkop dan pemerintah daerah. Pemerintah sendiri telah menetapkan pada Oktober tahun 2024 mendatang makanan minuman yang diperdagangkan di seluruh Indonesia sudah wajib memiliki sertifikat halal. UMKM Banyuwangi yang ikut program ini berarti sudah memenuhi kewajiban,“ terang Syakur.
-
Bagaimana CMA Bali ingin mencapai pariwisata berkualitas? Upaya yang bisa dilakukan diantaranya, pengaturan dan pengawasan, pelatihan dan sertifikasi, pengembangan infrastruktur, promosi yang tepat, konservasi dan keberlanjutan, kolaborasi antara pemerintah, industri dan masyarakat.
-
Apa fungsi dari sertifikat halal? Sertifikat halal adalah sebuah dokumen resmi yang diterbitkan oleh pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan tujuan menegaskan bahwa suatu produk telah memenuhi standar syariat Islam.
Dia mencatat, saat ini baru ada 1.000 hotel dan restoran di berbagai destinasi wisata tanah air yang telah mengantongi sertifikat protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) per November 2020. Menyusul ketatnya tahap uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat tersebut
"Informasi terakhir bulan ini yang kami dapatkan itu ada 5.000 peserta yang ikut berpartisipasi di kegiatan sosialisasi CHSE. Tetapi dengan adanya assesmen dan pengujian, itu ada 1.000 yang dinyatakan untuk lolos ya," terangnya.
Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk aktif mensosialisasikan protokol kesehatan CHSE bagi pelaku usaha industri hotel dan restoran di dalam negeri. Guna kembali menggeliatkan industri pariwisata dalam negeri yang mati suri.
"Kita menyadari ya pada saat pandemi ini khususnya (pariwisata) agak menurun ya. Tetapi pemerintah khususnya Kementerian Pariwisata mencoba untuk sama-sama membantu industri pariwisata dengan sosialisasi protokol CHSE," katanya.
Biaya Sertifikasi Ditanggung Pemerintah
Dia menegaskan bahwa seluruh biaya atas sertifikasi protokol kesehatan anyar itu ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.
"Kebetulan untuk kegiatan CHSE untuk industri dan pelaku industri (pariwisata) itu digratiskan tidak ada biaya sama sekali. Pemerintah melaksanakan itu. Jadi, tidak ada sama sekali biaya," katanya.
Bulqis mengatakan, saat ini diperlukan upaya nyata dari pelaku industri pariwisata untuk mewujudkan pariwisata dalam negeri yang aman dari paparan virus Covid-19. Salah satunya dengan mengantongi sertifikat CHSE
Sehingga mobilitas warga untuk pelesiran akan kembali meningkat. Mengingat tujuan utama CHSE untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan terhadap keamanan pariwisata dalam negeri di masa kedaruratan kesehatan ini.
"Karena memang kita juga berusaha untuk sama-sama membantulah. Gimana (pariwisata) ini bisa kembali bangkit.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong seluruh pelaku industri di yang terkait dengan pariwisata untuk memanfaatkan program sertifikasi CHSE. Menyusul program tersebut jadi salah satu strategi pemerintah menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru.
"Kita harus menyadari, bahwa pandemi ini harus kita terima. Maka kita tetap menjaga protokol kesehatan itu saja (CHSE)," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak seribu pelaku usaha kecil dan mikro (UMK) Banyuwangi mengikuti pengurusan sertifikasi halal secara gratis
Baca SelengkapnyaPariwisata Bali bukan soal jumlah kunjungan wisatawan tapi juga kualitas, kenyamanan.
Baca SelengkapnyaTak hanya makanan, produk halal juga sudah menjadi gaya hidup bagi konsumen. Misalnya seperti kosmetik.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menegaskan bahwa semua ayam potong yang dijual di Rumah Ayam Potong di Rawa Kepiting, Jakarta Timur harus memiliki sertifikasi halal.
Baca SelengkapnyaWajib halal atau kewajiban sertifikasi halal resmi berlaku mulai 18 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak kedua di dunia dengan 86,7% populasi beragama muslim.
Baca SelengkapnyaSelain sebagai pendakwah, dirinya juga aktif sebagai motivator dan pernah bekerja sebagai konsultan.
Baca SelengkapnyaPT Inspirasi Bisnis Nusantara atau yang dikenal sebagai HAUS! berhasil mendapatkan sertifikat halal dari BPJPH yang didampingi oleh PT SUCOFINDO.
Baca SelengkapnyaQuality tourism akan mengubah norma, standar, serta menjalankan praktik-praktik sesuai norma dan standar baru.
Baca SelengkapnyaKetentuan rumah potong wajib memiliki sertifikat tersebut agar pemotongan unggas hingga daging dilakukan secara benar.
Baca SelengkapnyaSertifikat halal adalah salah satu aspek penting dalam industri makanan dan produk konsumen bagi umat Muslim.
Baca SelengkapnyaSebagai Kepala BPJPH, Babe Haikal memiliki tugas untuk terus menggencarkan sertifikasi halal kepada para pelaku usaha di Indonesia.
Baca Selengkapnya