1.205 Desa di NTT belum nikmati listrik
Merdeka.com - Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Nusa Tenggara Timur Boni Marasina mengungkapkan sebanyak 1.205 dari 3.270 desa/kelurahan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga April 2016 belum terjangkau listrik. Desa ini termasuk yang berada di daerah terpencil dan perbatasan.
"Desa/kelurahan yang ada dan yang sudah terjangkau listrik di NTT baru 2.065 atau 63,15 persen," katanya di Kupang, seperti dilansir Antara, Selasa (26/4).
Menurut dia, daerah yang sudah terjangkau listrik 100 persen hanya Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), disusul Kabupaten Ngada 88,74 persen dan Nagekeo 86,73 persen.
-
Bagaimana program Listrik Desa mencapai daerah terpencil? Program ini mendesak dilakukan karena pasokan listrik di Indonesia belum merata. Per September 2016, Indonesia baru punya pembangkit listrik dengan total daya 4.133 MW. Sementara 12.317 MW masuk masa konstruksi, dan 8.641 MW dalam penyelesaian kontrak.
-
Di mana desa miskin itu berada? Salah satu desa miskin berada di Desa Cipelem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
-
Mengapa program Listrik Desa diluncurkan? Keinginan itu dimulai dari Bantul pada Mei 2015, Pemerintah mencanangkan program pembangkit listrik 35.000 MW melengkapi 7.000 MW yang sudah dibuat pemerintah sebelumnya.
-
Dimana desa ini berada? Dalam sejarah kuno India yang penuh dengan kisah keagungan, mistis, dan praktik kebudayaan yang unik, desa Shani Shingnapur menjadi sorotan karena fakta yang menarik – rumahnya tidak memiliki pintu dan kunci.
-
Dimana kampung terpencil itu berada? Dusun Gunung Tengu merupakan sebuah perkampungan mati yang berada di tengah perkebunan kopi, lokasinya berada di Desa Sidoharjo, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung.
-
Di mana desa yang terancam tenggelam? Desa Cemarajaya pesisir ini terancam tenggelam imbas dari abrasi.
"Kabupaten yang jangkauan listriknya sudah bagus itu adalah kabupaten Ngada. Dari 151 desa, 134 di antaranya sudah terjangkau listrik," katanya.
Begitu pun Kabupaten baru Nagekeo, dari 113 desa, 98 desa di antaranya sudah terjangkau listrik. "Sisa 15 desa yang belum berlistrik," katanya.
Sementara, desa-desa di kabupaten dengan jangkauan listrik terendah adalah Kabupaten Manggarai Timur di mana, dari 176 desa, baru 34 desa atau 19,32 persen desa yang sudah berlistrik.
Disusul Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), yakni dari 278 desa, baru 131 desa atau 47,12 persen desa yang sudah terjangkau listrik. 147 desa di antaranya belum berlistrik.
Untuk desa-desa di Manggarai Timur ini, kata dia, sedang diupayakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Waigaret di Kabupaten Manggarai. PLTM Waigaret ini memiliki kapasitas 80 KW.
Sementara untuk memenuhi kebutuhan listrik di desa-desa di Pulau Timor sedang diupayakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan berkapasitas 1 MW.
Disamping itu, sedang diupayakan juga pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH) Wini berkapasitas 390 KW yang terdiri atas tenaga surya 120 KW, tenaga bayu 90 KW dan Tenaga Diesel 180 KW.
Sumber-sumber listrik ini akan dipasok melalui jaringan Pulau Timor yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
Mengenai ratio elektrifikasi, dia mengatakan hingga 2015, ratio elektrifikasi di provinsi berbasis kepulauan itu sebesar 58,67 persen.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.
Baca SelengkapnyaBerada di ujung Tasikmalaya, daerah tersebut nampak dikelilingi hutan belantara.
Baca SelengkapnyaSelain rutenya sulit dilalui, warga di kampung ujung ini hanya bisa memakai satu lampu untuk satu rumah.
Baca Selengkapnya"Yang belum teraliri itu terutama karena berada jauh dari kawasan, terutama pemukiman baru," kata Rudy
Baca SelengkapnyaSejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.
Baca SelengkapnyaSelama ini, pengembangan PLTS di Desa Nanggulan dilakukan menggunakan dana desa.
Baca SelengkapnyaProgram pemerataan listrik jadi salah satu agenda mendesak yang dilakukan di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca SelengkapnyaDi era modern saat ini ternyata di Indonesia masih ada salah satu kawasan yang tidak dialiri listrik.
Baca SelengkapnyaBanyak penduduk kampung ini yang lebih memilih bersekolah ke daerah lain.
Baca SelengkapnyaRespons itu menjawab pertanyaan dari Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi.
Baca SelengkapnyaKehadiran PLTS ini akan memperkuat lembaga lokal, khususnya Badan Usaha Milik Desa.
Baca Selengkapnya