124.000 Masyarakat Kecelakaan Setiap Tahun, Erick Thohir Bicara soal Safety Riding
Merdeka.com - Menteri BUMN, Erick Thohir menekankan pentingnya program Safety Riding bagi generasi muda dalam rangka edukasi berkendara yang digelar Jasa Marga.
Dia mengatakan, program keselamatan berkendara atau safety riding ini penting untuk diselenggarakan, mengingat 124.000 orang rakyat Indonesia mengalami kecelakaan setiap tahunnya.
Sehingga Indonesia merupakan negara yang tertinggi di Asia Tenggara dalam jumlah kecelakaan. Yang lebih menyedihkan lagi, sekitar 26.000 dari jumlah tersebut merupakan anak muda dengan usia di bawah 19 tahun.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Apa saja fakta kenakalan remaja di Indonesia? Fakta menunjukkan bahwa perilaku menyimpang di kalangan remaja semakin beragam dan kompleks, mulai dari tawuran, penyalahgunaan narkoba, hingga perilaku seksual yang berisiko.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Apa jenis kanker yang paling sering menyerang anak di Indonesia? Di Indonesia, jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak adalah leukemia (kanker darah), lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
-
Kenapa Indonesia sering alami bencana alam? Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk.
"Dari 124.000 orang yang kecelakaan tersebut, sebesar 25 persen meninggal dunia. Pernah terbayang tidak? Orang tua yang kehilangan anaknya, adik yang kehilangan kakaknya dan kakak yang kehilangan adiknya. Karena itulah, program safety riding ini sangat penting untuk dilaksanakan kita semua. Generasi muda ini harus kita amankan dan selamatkan dari kecelakaan di jalan, naik motor yang ugal-ugalan hingga tindak kejahatan yang juga harus kita berantas," ujar Erick dikutip dari Antara, Selasa (14/2).
PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menggelar edukasi keselamatan berlalu lintas yang merupakan implementasi Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan melalui program yang bertajuk Safety Riding.
Jasa Marga sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam industri jalan tol turut mengajak sekitar 3.000 orang peserta yang terdiri dari pelajar SMA dan SMK dari Jakarta Timur dan Bekasi serta generasi muda Jasa Marga, untuk meningkatkan kesadaran agar berkendara dengan aman dan selamat.
Direktur Human Capital & Transformasi Jasa Marga Bagus Cahya Arinta B. mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya edukasi dan ajakan kepada masyarakat, terutama generasi muda untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan berkendara, khususnya bagi pengguna kendaraan roda dua.
"Kami menyadari bahwa seluruh pihak perlu turut berperan aktif melakukan edukasi, persuasi, serta menjadi contoh model dalam penerapan safety riding guna meningkatkan keselamatan berkendara di Indonesia, khususnya para generasi muda. Untuk itulah kami berharap, para pelajar yang hadir hari ini menjadi calon-calon pengemudi di masa depan yang sejak dini telah mengimplementasikan berkendara yang aman dan selamat baik di jalan tol maupun di jalan umum lainnya," ujar Bagus.
Jasa Marga berkomitmen untuk mendukung tercapainya target Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RUNK LLAJ) tahun 2021-2040, terutama dalam rangka menurunkan indeks kecelakaan dan fatalitas korban. Selama tahun 2022, Jasa Marga mencatat faktor penyebab kecelakaan tertinggi di Jalan Tol Jasa Marga Group adalah faktor pengemudi sebesar 85 persen karena kurang antisipasi, tidak tertib, lelah hingga mengantuk.
Berdasarkan faktor itulah, Jasa Marga menginisiasi program edukasi keselamatan berkendara. Jasa Marga rutin menggelar program Road Safety Rangers yang merupakan komitmen Jasa Marga dalam mengedukasi keselamatan berkendara kepada pengguna jalan tol yang diadakan setiap tahun.
Di tahun 2023 ini, Jasa Marga menambah target peserta dengan program safety riding dengan sasaran para pelajar dengan fokus kendaraan roda dua sebagai bentuk implementasi program TJSL bidang pendidikan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasa Raharja mengakui angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 15 hingga 17 persen.
Baca SelengkapnyaDampak yang ditimbulkan laka lantas banyak korban menderita luka-luka dan kerugian materi.
Baca SelengkapnyaMayoritas korban kecelakaan lalu lintas, saat ini didominasi oleh usia antara 6-25 tahun.
Baca SelengkapnyaMenurut Djoko, pengawasan terhadap bus pariwisata masih perlu diperketat dan harus ada sanksi bagi perusahaan bus yang lalai terhadap tertib administrasi.
Baca Selengkapnya77 persen kecelakaan yang terjadi di jalan raya melibatkan sepeda motor, dan 14 persen pengemudi masih di bawah umur 17 tahun.
Baca SelengkapnyaSenangnya Bagus, Remaja 12 Tahun Korban Kecelakaan Diberi Kaki Palsu oleh Polisi
Baca SelengkapnyaPeristiwa kecelakaan lalu lintas lebih banyak terjadi di jalan dalam kondisi baik ketimbang rusak maupun berlubang.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tertinggi dialami oleh penggunaan sepeda motor yakni 77,67 persen.
Baca SelengkapnyaKementerian Tenaga Kerja mengatakan data BPJS Ketenagakerjaan menunjukan kenaikan jumlah angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Baca SelengkapnyaInsiden kecelakaan tersebut didominasi oleh moda transportasi kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri mengungkapkan sepeda motor masih menjadi kendaraan yang paling banyak mengalami kecelakaan, yaitu mencapai 79 persen.
Baca SelengkapnyaPopulasi sepeda motor di Indonesia berbanding lurus dengan jumlah penduduk.
Baca Selengkapnya