1,25 juta penduduk nikmati air bersih di 2015
Merdeka.com - Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Mochammad Natsir mengatakan pemerintah akan meningkatkan pelayanan air bersih dengan menambah 10 juta sambungan dalam jangka waktu 5 tahun mendatang. Hingga saat ini, baru 1,25 juta sambungan yang sudah terealisasi.
"Sepanjang tahun 2015 lalu, kami sudah melakukan pembangunan dan sudah terealisasi sebanyak 1,25 juta sambungan rumah," ujar dia di Jakarta, Jumat (22/1).
Pembangunan tersebut menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat melalui Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sambungan 1,25 juta tersebut menghabiskan dana mencapai Rp 6,8 triliun.
-
Apa saja yang dibangun Kementerian PUPR untuk air? Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Bagaimana Kementerian PUPR meningkatkan akses air bersih? Melalui investasi yang strategis dan pendekatan inovatif, Indonesia pun juga berhasil memperluas dan meningkatkan akses air bersih bagi banyak komunitas.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Bagaimana Kementerian PUPR mengatasi masalah air? Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
"Total, dalam 5 tahun anggaran yang dialokasikan dalam APBN adalah sebesar Rp 33,9 triliun," jelas dia.
Pemerintah dapat meneruskan pembangunan sambungan baru pada tahun ini. Alokasi dana pembangunan sambungan baru tahun ini hanya mencapai Rp 4,8 triliun.
"Kalau dibandingkan dengan kebutuhan, sebenarnya tahun ini anggarannya masih kurang. Mudah-mudahan nanti bisa dianggarkan lagi di APBN Perubahan 2016," pungkas dia.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan sampai saat ini, baru 50 juta masyarakat yang menikmati air bersih.
"Pelayanan air bersih baru menjangkau 67 persen masyarakat Indonesia. Sementara, distribusi air bersih dengan menggunakan pipa baru 62 persen. Secara hitungan, air bersih baru menjangkau 50 juta jiwa. Oleh karena itu, diperlukan penambahan sambungan air bersih," jelas Basuki.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memudahkan warga di desa-desa memenuhi kebutuhan air bersih, Banyuwangi membangun ribuan sambungan rumah (SR) air bersih.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air bersih di Desa Pamupukan, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan, Rabu, (20/12).
Baca SelengkapnyaBantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai pengabdian untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaAkses air bersih kini bukan lagi mimpi bagi masyarakat mereka
Baca SelengkapnyaJokowi tekankan pentingnya sistem ini dalam menjaga lingkungan dan kualitas air untuk masa depan Kota Pekanbaru
Baca SelengkapnyaPrabowo menyampaikan masih ada 15 titik lagi dalam proses pengerjaan.
Baca Selengkapnya24 tahun mereka tidak pernah merasakan air bersih.
Baca SelengkapnyaPT Brantas Abipraya (Persero) telah merampungkan pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Regional Mebidang.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaGanjar Beri Bantuan Air Bersih di Banjarnegara, Warga Tak Perlu Lagi Turun ke Sungai Bawa Ember
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.
Baca SelengkapnyaBendungan yang dibangun dengan anggaran Rp2,7 triliun ini dapat mengairi 4.500 hektare sawah masyarakat.
Baca Selengkapnya