Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

14 Negara Pemberi Upah Buruh Tekstil Terendah di Dunia, Termasuk Indonesia

14 Negara Pemberi Upah Buruh Tekstil Terendah di Dunia, Termasuk Indonesia Aksi buruh perempuan. ©2014 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Bukan rahasia lagi bahwa pekerja di industri tekstil atau pakaian harus menanggung tingkat upah buruh yang sangat rendah di banyak negara berkembang.

Sebuah laporan oleh Pusat Bisnis dan Hak Asasi Manusia Universitas New York menganalisis situasi dengan fokus khusus pada ekonomi Afrika yang tumbuh paling cepat yaitu Ethiopia.

Dalam desakan untuk menarik investasi asing, Ethiopia telah mempromosikan upah dasar terendah di negara produsen pakaian yaitu hanya USD 26 per bulan.

Mengutip Statista, Jumat (14/6) banyak merek pakaian paling terkenal di dunia termasuk H&M dan PVH mempekerjakan ribuan pekerja di Ethiopia.

Laporan itu menemukan bahwa meskipun para pemimpin negara Ethiopia selalu ingin memamerkan proyek-proyek seperti Hawassa Industrial Park 225 kilometer selatan Addis Adaba, kenyataan pahitnya adalah bahwa pekerja tekstil Ethiopia tidak dapat menghidupi keluarga mereka.

Selain Ethiopia, negara yang juga menggaji buruh tekstil dengan upah kecil adalah Bangladesh dan Myanmar dengan harga USD 95.

Di Vietnam dan Kamboja, pekerja di sektor garmen dibayar USD 180 dan USD 182 per bulan sementara di China, bayarannya mencapai USD 326.

Dari semua negara dalam laporan itu, Turki menempati urutan ke 14 pemberi upah rendah dan memiliki upah minimum bulanan tertinggi untuk pekerja garmennya di USD 340. Sementara itu, Indonesia berada diurutan ke 11 dengan upah USD 280.

Berikut ini daftar lengkap 14 negara pemberi upah buruh tekstil terendah di dunia dengan asumsi kurs Rp14.297 per USD:

1. Ethiopia upah buruh: USD 26 atau sekitar Rp371.263

2. Myanmar upah buruh: USD 95 atau sekitar Rp1.356.554

3. Bangladesh upah buruh: USD 95 atau sekitar Rp1.356.554

4. Laos upah buruh: USD 128 atau sekitar Rp1.827.778

5. Lesotho upah buruh: USD 146 atau sekitar Rp2.084.814

6. Vietnam upah buruh: USD 180 atau sekitar Rp2.570.318

7. Kamboja upah buruh: USD 182 atau sekitar Rp2.598.878

8. Kenya upah buruh: USD 207 atau sekitar Rp2.955.693

9. Afrika upah buruh: USD 244 atau sekitar Rp3.484.005

10. Malaysia upah buruh: USD 256 atau sekitar Rp3.655.350

11. Indonesia upah buruh: USD 280 atau sekitar Rp3.998.172

12. Thailand upah buruh: USD 309 atau sekitar Rp4.412.268

13. China upah buruh: USD 326 atau sekitar Rp4.655.014

14. Turki upah buruh: USD 340 atau sekitar Rp4.854.976.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Bakal Jadi Negara Ekonomi Terbesar Ketiga Dunia, Ini Datanya
Indonesia Bakal Jadi Negara Ekonomi Terbesar Ketiga Dunia, Ini Datanya

Salah satu komponen penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun ke depan yaitu pertumbuhan di tingkat pekerja.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Maraknya PHK Massal di Industri Tekstil
Ternyata Ini Penyebab Maraknya PHK Massal di Industri Tekstil

Sedikitnya 11.000 buruh di industri tekstil pada perusahan besar mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya
Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya

Kinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bisa Jadi Negara Maju di 2045, Syaratnya Gaji Pekerja Minimal Rp10 Juta
Indonesia Bisa Jadi Negara Maju di 2045, Syaratnya Gaji Pekerja Minimal Rp10 Juta

"Kalau income per bulan USD 10.000 atau Rp150 juta per tahun, berarti minimum income kita itu sekitar Rp10 juta per bulan," kata Menko Airlangga.

Baca Selengkapnya
10 Negara dengan Biaya Hidup Paling Murah di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
10 Negara dengan Biaya Hidup Paling Murah di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Daftar 10 negara dengan biaya hidup termurah di dunia.

Baca Selengkapnya
Jadi Daya Tarik Investor Asing, Jari Emak-Emak Indonesia Lebih Lentik untuk Jahit Pakaian Dalam Premium
Jadi Daya Tarik Investor Asing, Jari Emak-Emak Indonesia Lebih Lentik untuk Jahit Pakaian Dalam Premium

Investasi dari negara seperti China, Korea, dan Taiwan menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap industri tekstil di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Industri Tekstil Indonesia Merosot, Waspada PHK Massal Mengintai
Industri Tekstil Indonesia Merosot, Waspada PHK Massal Mengintai

Angka ini meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar 25.000 orang yang di-PHK.

Baca Selengkapnya
Viral Orang Amerika Serikat Kaget saat Tahu UMR Pekerja Indonesia, Ini Akar Masalah Sebenarnya
Viral Orang Amerika Serikat Kaget saat Tahu UMR Pekerja Indonesia, Ini Akar Masalah Sebenarnya

Seorang warga Amerika yang ditanya bahkan berkomentar nilai upah minimum rata-rata pekerja Indonesia sangat tidak masuk akal.

Baca Selengkapnya
Daya Beli Masyarakat Melemah, Kenaikan Upah Buruh 10 Persen di 2025 Dinilai Wajar
Daya Beli Masyarakat Melemah, Kenaikan Upah Buruh 10 Persen di 2025 Dinilai Wajar

Apalagi kondisi perekonomian Indonesia saat ini mengalami deflasi 5 bulan berturut turut. Hal itu menandakan bahwa ekonomi dalam negeri sedang lesu.

Baca Selengkapnya
10 Prabrik Tekstil Skala Besar di Jateng Bangkrut akibat Predatory Pricing
10 Prabrik Tekstil Skala Besar di Jateng Bangkrut akibat Predatory Pricing

Sedikitnya 10 pabrik tekstil berskala besar di Jawa Tengah bangkrut sehingga sekitar 10 ribu karyawan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Baca Selengkapnya
Ini 5 Provinsi dengan UMP Tertinggi di 2024, Jakarta Tetap di Posisi Pertama
Ini 5 Provinsi dengan UMP Tertinggi di 2024, Jakarta Tetap di Posisi Pertama

Tercatat sudah ada 33 provinsi yang mengumumkan kenaikan UMP 2024.

Baca Selengkapnya
11.000 Tenaga Kerja Industri Tekstil Kena PHK Gara-Gara Aturan Baru Kementerian Perdagangan
11.000 Tenaga Kerja Industri Tekstil Kena PHK Gara-Gara Aturan Baru Kementerian Perdagangan

Tercatat ada 6 pabrik tekstil yang melakukan PHK akibat aturan baru yang diterbitkan Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya