17 Hari pencarian AirAsia habiskan 3,5 juta liter bahan bakar
Merdeka.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) melaporkan selama 17 hari pelaksanaan operasi pencarian pesawat AirAsia QZ8501 telah menghabiskan 3,5 juta liter bahan bakar. Bahan bakar ini berasal dari pembelian oleh Basarnas sendiri dan bantuan dari berbagai pihak.
Kepala Basarnas, Bambang Sulistyo mengatakan anggaran penggunaan BBM tersebut berasal dari anggaran internal institusinya. Rinciannya ialah sebanyak 2,2 juta liter Solar, 179.100 liter Avtur dan 3.000 liter Premium. Basarnas juga mendapat bantuan bahan bakar dari SKK Migas dan beberapa perusahaan migas.
"Kami dapatkan bantuan dari SKK migas, plus perusahaan di bawah binaan SKK migas, bahan bakar, jumlahnya ada total 3.500 Kilo Liter (KL) atau 3,5 juta liter, itu sudah diserahkan ke kami, saya tandatangani," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/1).
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana mereka mengisi bahan bakar pesawat? Salah satu tantangan terbesar adalah menciptakan cara untuk mengisi bahan bakar di udara yang memerlukan ketelitian dan kepiawaian. Meskipun beberapa percobaan pertama mengalami kegagalan, mereka tidak menyerah dan melanjutkan upaya keempat.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
Sayangnya, Bambang belum dapat merinci anggaran keseluruhan yang selama pencarian korban AirAsia. Bambang hanya mengaku akan bertanggung jawab dalam pelaksanaan operasi pencarian QZ8501, mulai dari anggaran yang digunakan hingga alokasi pendanaan yang sudah digunakan.
"Prisnip kami yang dioperasi, bantuan itu yang kami pertanggung jawabkan, nanti saya akan transparan, baik pengunaan anggaran atau BBM, nanti akan kita sampaikan pada waktunya, saya berharap dengan cara itu upaya lebih akuntabilitas," jelas dia.
Dia melanjutkan, Basarnas berencana akan mengakhiri operasi pokok pencarian AirAsia di Selat Karimata dalam waktu tiga hingga empat hari ke depan. Meski operasi pokok dihentikan, rencananya Basarnas akan melanjutkannya dengan mengubah pola pencarian menjadi operasi harian baik oleh Basarnas atau TNI.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting untuk memahami berapa kapasitas bahan bakar pesawat dan harga per liter avtur yang harus dibayar oleh setiap maskapai.
Baca SelengkapnyaBanyaknya kapal tanker yang dioperasikan lantaran kebutuhan Indonesia per hari terhadap BBM mencapai 1,3 juta barrel dan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaKenaikan penyaluran untuk BBM gasoline di Nataru 2023/2024 mengalami kenaikan hingga 4,6 persen.
Baca SelengkapnyaBahan Bakar Pertamina Patra Niaga Dukung Kesuksesan Pelaksanaan F1 Power Boat
Baca SelengkapnyaModus yang digunakan pelaku yakni dengan memindahkan isi tabung gas 3 kilogram ke tabung gas 12
Baca SelengkapnyaRata-rata konsumsi sepeda motor tersebut mencapai 1 liter dalam satu hari.
Baca SelengkapnyaCapaian ini sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 181.000 BOPD.
Baca Selengkapnya71 Ton BBM Ilegal Disita dari Empat Lokasi di Tanjungbalai, 9 Orang Ditangkap
Baca SelengkapnyaErika menambahkan, konsumsi Pertalite 2023 sebenarnya lebih tinggi dari 2022.
Baca SelengkapnyaPuncak arus balik Lebaran 2024 terjadi pada Senin 15 April 2024.
Baca Selengkapnya