Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2 BUMN gandeng perusahaan Amerika kembangkan produk batu bara RI

2 BUMN gandeng perusahaan Amerika kembangkan produk batu bara RI BUMN Teken MoU Hilirisasi Batu Bara dengan Perusahaan Amerika. ©2018 Liputan6.com

Merdeka.com - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bersama dengan PT Pertamina (Persero) dan Perusahaan Gas Industri Amerika Serikat (AS), Air Products and Chemicals Inc, menandatangani kerja sama untuk gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) dan synthetic natural gas (SNG).

Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Chairman, President & CEO Air Products Seifi Ghasemi, dan disaksikan Menteri BUMN Republik Indonesia Rini Soemarno.

Rencana usaha gasifikasi batubara ini akan berlokasi di Mulut Tambang Batubara Peranap, Riau. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menegaskan, kerja sama Pertamina dengan Bukit Asam serta Air Products adalah langkah strategis bagi semua pihak untuk meningkatkan ketahanan, dan kedaulatan energi nasional, melalui pemanfaatan DME dan SNG.

Orang lain juga bertanya?

"Sekitar 70 persen LPG masih diimpor, tahun 2017 Indonesia mengonsumsi tidak kurang dari 7 juta ton LPG. Pabrik gasifikasi batu bara ini adalah proyek yang sangat strategis secara nasional," kata Nicke melalui keterangan resminya, Kamis (8/11).

Nicke menambahkan, kerja sama dengan PTBA dilakukan guna mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam nasional. "Pertamina dan PTBA merupakan dua perusahaan BUMN besar di Tanah Air. Sejalan dengan hal tersebut, kerjasama ini mencerminkan pemanfaatan energi dari dalam negeri untuk masyarakat Indonesia," jelasnya.

Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin mengungkapkan, hilirisasi yang dilakukan Perseroan itu diperkuat dengan sumber daya batu bara sebesar 8,3 miliar ton dan cadangan batu bara sebesar 3,3 miliar ton. Adapun salah satu produk hasil hilirisasi batu bara ini adalah DME, yang ditujukan sebagai substitusi LPG.

Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan Indonesia harus terus mengembangkan industri hilirisasi batu bara, bukan hanya dalam mengurangi impor tetapi juga upaya untuk mengembangkan ekspor batu bara RI ke pasar luar negeri.

Pabrik gasifikasi di Peranap ini diharapkan dapat mulai beroperasi pada tahun 2022. Kapasitas pabrik yang akan didirikan dengan kapasitas 400 ribu ton DME per tahun, dan 50 mmscfd SNG.

Reporter: Bawono Yadika

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Subholding Gas Pertamina Kolaborasi Kembangkan Energi Bersih, Pengguna Gas Tabung Bisa Beralih ke Jargas
Subholding Gas Pertamina Kolaborasi Kembangkan Energi Bersih, Pengguna Gas Tabung Bisa Beralih ke Jargas

Jika peralihan pemanfaatan LPG 5 kg, 12 kg, maupun 50 kg dapat diganti dengan CNG, maka akan mendukung pemerintah dalam upaya mengurangi subsidi energi.

Baca Selengkapnya
Resmi Kolaborasi, Krakatau Steel Sediakan Pipa Baja untuk Salurkan BBM ke Terminal Plumpang
Resmi Kolaborasi, Krakatau Steel Sediakan Pipa Baja untuk Salurkan BBM ke Terminal Plumpang

Pipa baja yang diproduksi oleh PT Krakatau Pipe Industries dengan bahan baku baja hot rolled coil (HRC) dari Krakatau Steel.

Baca Selengkapnya
BP dan Pertamina Teken MoU Dukung Studi Potensi Pasokan Gas dan Injeksi CO2
BP dan Pertamina Teken MoU Dukung Studi Potensi Pasokan Gas dan Injeksi CO2

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Pertamina Kurangi Ekspor Bahan Mentah Bauksit
Begini Cara Pertamina Kurangi Ekspor Bahan Mentah Bauksit

Proyek ini diharapkan dapat mendukung inisiatif pemerintah dalam meningkatkan industri hilir.

Baca Selengkapnya
Chevron dan Pertamina Geothermal Energy Tandatangani Perjanjian Way Ratai
Chevron dan Pertamina Geothermal Energy Tandatangani Perjanjian Way Ratai

Penandatanganan Perjanjian-Perjanjian Way Ratai Sebagai Tindak Lanjut Kerja Sama antara Chevron & Pertamina Geothermal Energy

Baca Selengkapnya
Jaga Ketahanan Pangan, BUMN Pupuk Teken Kontrak Jual Beli Gas
Jaga Ketahanan Pangan, BUMN Pupuk Teken Kontrak Jual Beli Gas

Penandatanganan perjanjian jual beli gas yang dilakukan oleh anak perusahaan Pupuk Indonesia ini tentunya akan berdampak positif bagi industri pupuk nasional.

Baca Selengkapnya
Pengembangan Bisnis Energi Rendah Karbon, Limbah Cair Kelapa Sawit Diubah Jadi Bahan Bakar
Pengembangan Bisnis Energi Rendah Karbon, Limbah Cair Kelapa Sawit Diubah Jadi Bahan Bakar

Biometana berpotensi menggantikan bahan bakar yang berasal dari fosil, sekaligus mengatasi pencemaran lingkungan, yang diakibatkan limbah cair minyak sawit.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak di 2030, Pertamina Patra Niaga Resmi Kolaborasi dengan SKK Migas
Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak di 2030, Pertamina Patra Niaga Resmi Kolaborasi dengan SKK Migas

Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjadi solusi energi dan mitra dekarbonisasi utama bagi industri hulu migas.

Baca Selengkapnya
Smelter Tembaga Freeport Dapat Suplai Gas Bumi 9,49 BBTUD, Sumbernya Dari Sini
Smelter Tembaga Freeport Dapat Suplai Gas Bumi 9,49 BBTUD, Sumbernya Dari Sini

Smelter Tembaga Freeport Dapat Suplai Gas Bumi 9,49 BBTUD, Sumbernya Dari Sini

Baca Selengkapnya
PGN dan Likuid Nusantara Gas Kolaborasi Gali Potensi Gas di Jawa Timur
PGN dan Likuid Nusantara Gas Kolaborasi Gali Potensi Gas di Jawa Timur

Untuk mendukung penetrasi pasar domestik, akan dilakukan kajian bersama pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi PGN dan Conrad Jadi Tonggak Kembangkan Lapangan Migas di Aceh
Kolaborasi PGN dan Conrad Jadi Tonggak Kembangkan Lapangan Migas di Aceh

Kerja sama akan bernilai penting bagi PGN untuk menjaga ketahanan pasokan gas bumi di berbagai sektor pelanggan.

Baca Selengkapnya
PGN: Produksi Biometana akan Dimulai di Sumatera Bagian Selatan Pada 2025
PGN: Produksi Biometana akan Dimulai di Sumatera Bagian Selatan Pada 2025

Konsorsium nantinya akan menggunakan jaringan pipa gas bumi PGN untuk mendistribusikan biometana berbahan POME.

Baca Selengkapnya