2 Sirkuit Surabaya-Balaraja 500 kV perkuat kelistrikan Jawa-Bali
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendapatkan tambahan dua sirkuit Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kilovolt (kV) Suralaya-Balaraja. Sirkuit ini sendiri dibangun diatas lahan seluas 1 hektar.
Saluran transmisi ini merupakan tambahan dua sirkuit dari tiga sirkuit transmisi yang sudah ada di Suralaya-Balaraja. Secara keseluruhan, lima sirkuit saluran transmisi itu berfungsi menyalurkan data dari pusat-pusat pembangkit listrik di Suralaya menuju pusat beban di Jakarta dan kawasan-kawasan industri di Banten.
Direktur Regional Jawa Bagian Barat, Murtaqi Syamsuddin mengatakan tambahan sirkuit ini menjadi sangat penting bagi kelistrikan di wilayah Jawa-Bali.
-
Apa yang PLN bangun di IKN? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
-
Dimana PLTS PLN di IKN dibangun? PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada Mei 2024.
-
Bagaimana PLN meningkatkan pendapatan? Peningkatan laba bersih PLN ini ditopang semakin tumbuhnya penjualan listrik yang mencapai 6,3% atau total 273,8 Terawatt hour (TWh) sehingga berdampak pada kenaikan pendapatan penjualan listrik hingga 7,7% dari Rp288,8 triliun di 2021 menjadi Rp311,1 triliun di 2022.
-
Apa yang PLN lakukan untuk revitalisasi kelistrikan Istana? PLN melakukan penguatan sistem kelistrikan dan menata ulang infrastruktur kelistrikan Istana dengan menerapkan teknologi paling modern.
-
Kenapa PLN bangun PLTS di IKN? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara.
"Ini akan memperkuat tulang punggung jaringan sistem Jawa - Bali karena akan meningkatkan keandalan penyaluran listrik dari pusat pembangkit Suralaya yang saat ini berkapasitas 4000 MW," ujar Murtaqi di Balaraja, Banten, Kamis (10/11).
"Dua sirkit transmisi ini juga akan meningkatkan kapasitas penyaluran dari pembangkit-pembangkit besar di kawasan Suralaya ke Jakarta hingga mencapai 5.500 MW," tambahnya.
Pembangunan dua sirkuit baru ini dibangun dengan anggaran internal perseroan. Total biaya yang dibangun PLN adalah sebesar Rp 514 miliar. "Dua sirkit yang baru saja dioperasikan ini melalui rute sepanjang 68 KM. Jumlah tower penyangga jaringan sebanyak 172 unit. Pembangunan saluran transmisi ini sepenuhnya dilaksanakan oleh kontraktor-kontraktor nasional," tuturnya.
Pembangunan saluran transmisi ini sendiri sudah dirintis sejak 2008 dan baru bisa diselesaikan pada hari ini. Murtaqi menjelaskan, pembebasan lahan, pembebasan jalur serta pesoalan teknis dan sosial dalam masa konstruksi, telah membuat pembangunan SUTET ini memerlukan waktu yang cukup lama.
"Tetapi akhirnya bisa diselesaikan. Pembangunan infrastruktur transmisi memang perlu waktu dan banyak tantangan. Karena itu dukungan semua pihak bagi sangat diperlukan oleh PLN," tandasnya.
Murtaqi menambahkan, dua sirkuit SUTET Suralaya-Balaraja tambahan ini nanti akan berfungsi sebagai saluran untuk evakuasi daya dari Pembangkit IPP sebesar 600 MW, yang dikembangkan oleh PT Listrik Banten Energi. Pembangkit ini akan beroperasi pada awal tahun 2017, dan akan menjadi PLTU besar program 35.000 MW yang pertama beroperasi.
Selanjutnya, untuk dapat menyalurkan daya dari IPP Jawa 7 2.000 MW dan Jawa 5 2.000 MW, PLN harus membangun lagi tambahan 2 sirkuit SUTET yang akan ditarik dari Suralaya menelusuri pantai utara Jawa kearah Lontar dan diteruskan ke Jakarta. Tersambung dengan 'Looping' SUTET 500 kV Jakarta yang sekarang ini sedang dimulai pembangunannya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek-proyek itu terbagi dalam beberapa kategori, mulai dari pengerjaan bendungan dan irigasi, jalan tol, pembangunan kawasan, bandara dan pelabuhan dll.
Baca SelengkapnyaIni merupakan upaya lanjutan dalam replacement 19 rangkaian sarana KRL yang dimiliki KAI Commuter secara bertahap mulai tahun 2023 tiga hingga 2026.
Baca SelengkapnyaTerbentang di area seluas 200 hektare dengan lebih dari 340 ribu solar panel, PLTS terapung ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun.
Baca SelengkapnyaSebanyak 161 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah rampung senilai Rp1.134,9 triliun.
Baca SelengkapnyaDana ini akan digunakan untuk pengadaan 19 rangkaian kereta atau trainset untuk operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaAndre menyatakan bahwa proyek yang dijamin mulai dari sektor ketenagalistrikan, air minum.
Baca SelengkapnyaSaat ini PLN telah menapaki tahap penting dalam mendukung transisi energi tanah air menuju swasembada energi.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan pabrik dapat menyerap 1.500 tenaga kerja lokal.
Baca SelengkapnyaPLN menyetorkan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun.
Baca SelengkapnyaUntuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.
Baca SelengkapnyaPT PII berikan jaminan proyek infrastruktur jalan tol di Jawa hingga Rp534 triliun.
Baca Selengkapnya