2 Subholding Krakatau Steel Raup Laba 2021 Total Rp903,4 Miliar
Merdeka.com - Subholding Krakatau Sarana Infrastruktur dan Subholding Krakatau Baja Konstruksi, dua Subholding milik Krakatau Steel, mencatatkan peningkatan laba pada 2021.
Laba Subholding Krakatau Sarana Infrastruktur meningkat sebesar 11 persen menjadi Rp 597,5 miliar. Sedangkan, laba Subholding Krakatau Baja Konstruksi meningkat 95 persen menjadi Rp 305,9 miliar.
Pada 2021, Subholding Krakatau Sarana Infrastruktur meraih pendapatan sebesar Rp3,87 triliun atau meningkat 14 persen dibanding tahun sebelumnya. Subholding ini terdiri dari PT Krakatau Bandar Samudera, PT Krakatau Daya Listrik, PT Krakatau Sarana Properti, PT Krakatau Tirta Industri, dan Krakatau Jasa Industri.
-
Kenapa saham BRI naik 61,5 kali lipat? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Apa yang dimaksud dengan persentase kenaikan? Persentase kenaikan sendiri sangat diperlukan oleh para pelaku usaha dalam menghitung keuntungan. Dengan menghitung persentase kenaikan, pelaku usaha atau perusahaan dapat memiliki patokan untuk membandingkan kenaikan keuntungan, produksi barang, atau penjualan.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
Sementara, Subholding Krakatau Baja Konstruksi yang terdiri dari Krakatau Pipe Industries, Krakatau Global Trading, serta Krakatau Niaga Indonesia mencatatkan pendapatan sebesar Rp5,58 triliun, meningkat 61 persen dibanding 2020.
"Dengan pertumbuhan ini kami, optimis kedua subholding ini akan mempunyai nilai yang semakin tinggi di masa mendatang, yang diikuti dengan rencana-rencana strategis dalam melakukan ekspansi," kata Direktur Pengembangan Usaha Purwono Widodo, Sabtu (9/4).
Subholding Krakatau Sarana Infrastruktur mencatatkan nilai EBITDA sebesar Rp1,13 triliun di 2021 atau meningkat 5 persen dibanding 2020. Sedangkan, Subholding Krakatau Baja Konstruksi mencapai peningkatan nilai EBITDA 65 persen menjadi sebesar Rp 271,7 miliar dibanding di 2020.
"Performa yang baik dari kedua subholding Krakatau Steel pada tahun 2021 ini adalah sebuah langkah awal yang bagus untuk pencapaian lebih tinggi lagi di 2022 sejalan dengan potensi pengembangan yang dimiliki oleh kedua subholding ini," tutup Purwono.
Erick Thohir: Krakatau Steel Untung Rp800 Miliar Berkat Restrukturisasi
Menteri BUMN, Erick Thohir mengapresiasi jajaran komisaris dan direksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang telah membawa perseroan ke tahap akhir proses restrukturisasi.
Erick menyebut, Krakatau Steel telah melewati tahap satu dan dua proses restrukturisasi, dan sukses meraih keuntungan Rp800 miliar pasca merugi bertahun-tahun.
Kini, Erick Thohir meminta agar seluruh jajaran pengurus Krakatau Steel tidak berpuas diri terlebih dahulu, dan tetap menyelesaikan proses akhir restrukturisasi.
"Tentu tahapan ini sudah berhasil satu dan dua, dan kalau kita lihat performance-nya yang selama ini Krakatau Steel itu rugi 8 tahun terakhir, sekarang sudah untung Rp800 miliar," terangnya saat acara peresmian pabrik Hot Strip Mill 2 milik Krakatau Steel di Kota Cilegon, Banten, Selasa (21/9).
"Tetapi saya bilang kepada manajemen, jangan berpuas diri, karena ini penting bagaimana kita terus tingkatkan performance daripada Krakatau Steel," tegas Erick Thohir.
Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim mengutarakan, pihaknya kini telah menyelesaikan pembangunan pabrik Hot Strip Mill 2 yang mulai beroperasi sejak beberapa waktu terakhir.
Menurut penjelasannya, pabrik yang memproduksi hot rolled coil (HRC) ini memiliki kapasitas produksi 1,5 juta ton per tahun. Selain di Indonesia, pabrik sejenis ini baru ada di Amerika Serikat.
"Pabrik ini dibangun dengan investasi Rp7,5 triliun di atas lahan 25 ha. Dengan kapasitas 1,5 juta ton per tahun membuat produksi HRC jadi 7,5 juta ton per tahun," ungkapnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari segi pendapatan, kata Erick, meningkat dari Rp1.930 triliun pada 2020 ke Rp2.933 triliun pada 2023.
Baca SelengkapnyaTak hanya laba meningkat, PT PP meraih kontrak baru senilai Rp15,68 triliun di Juli 2023.
Baca SelengkapnyaUntuk meningkatkan bisnisnya, ada tiga fokus utama dalam pengembangannya.
Baca SelengkapnyaLaba bersih ini merupakan laba dari entitas induk. Jika dilihat secara laba keseluruhan, nilainya mencapai Rp72 triliun.
Baca SelengkapnyaTahun ini SUNI akan fokus pada peningkatan kapasitas produksi in-house dari PT Rainbow Tubular Manufacture (RTM).
Baca SelengkapnyaPertumbuhan aset ini diikuti oleh peningkatan kinerja keuangan lainnya pada 2023. Laba bersih naik 521 persen, mencapai Rp1,87 triliun.
Baca SelengkapnyaWaktu bersamaan, pendapatan perseroan melonjak 67 persen secara tahunan atau year on year (yoy), mencapai USD 123,5 juta.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.
Baca SelengkapnyaSelain itu, perusahaan membukukan volume penjualan keseluruhan (semen dan clinker) sebesar 19,3 juta ton pada 2023.
Baca SelengkapnyaKontribusi penanaman modal asing (PMA) di kuartal II-2023 mencapai Rp186,3 triliun atau menyumbang 53,3 persen.
Baca SelengkapnyaGeliat perbaikan ekonomi pasca pandemi khususnya di sektor usaha pertambangan, konstruksi dan perkebunan sangat positif hingga semester pertama 2023.
Baca SelengkapnyaAdapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.
Baca Selengkapnya