Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

20.000 Warteg di Jabodetabek Bakal Tutup, ini Sebabnya

20.000 Warteg di Jabodetabek Bakal Tutup, ini Sebabnya Warteg New Normal. ©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Ketua Koordinator Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara), Mukroni, mencatat ada sekitar 20.000 usaha warteg di Jabodetabek yang akan menutup operasional bisnisnya pada awal tahun ini. Menyusul adanya gagal bayar dari pelaku usaha untuk memperpanjang sewa tempat.

"Di awal tahun ini ada kurang lebih 20.000 warteg yang akan tutup. Ini kan karena tak lepas dari ketidakmampuan pengusaha warteg untuk memperpanjang sewa tempat utamanya," ucap dia saat dihubungi Merdeka.com, Sabtu (9/1).

Mukroni menjelaskan, gagal bayar sendiri tak lepas dari terus turunnya pendapatan usaha sejak awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia, atau tepatnya pada Maret 2020 lalu. Lantaran pandemi ini turut membatasi aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat, termasuk kelompok pekerja yang merupakan pelanggan setia warteg.

"Bayar sewa yang sulit ini kan, karena kita pelaku usaha juga udah turun terus pendapatan dari Maret lalu (2020). Untuk turunnya (pendapatan) karena aktivitas masyarakat semuanya terbatas juga, kayak orang kerja juga kan udah jarang ke kantor otomatis kita kehilangan pelanggan," terangnya.

Selain itu, dampak penyebaran virus mematikan asal China itu juga telah mengakibatkan terjadinya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK). Walhasil tingkat daya beli masyarakat termasuk pelanggan juga mengalami penurunan yang signifikan.

"Dari Covid-19 juga ini kan banyak orang kayak di PHK atau dikurangi karyawannya. Tentunya daya beli masyarakat juga turun banget, termasuk pelanggan kita juga kan yang banyakan pekerja," tegasnya.

Harap Bantuan Pemerintah

Terlebih, imbuh Mukroni, dalam beberapa waktu terakhir sejumlah komoditas pangan utama mengalami kenaikan harga secara drastis. Sehingga membuat beban yang dipikul pelaku usaha warteg menjadi kian bertambah berat.

"Lebih parahnya juga kan semua harga pangan itu naik. Kayak cabai, sayur-sayuran, telor, dan kedelai juga naik belakangan ini. Ya ini beban banget jadinya," keluh dia.

Oleh karena itu, Mukroni meminta pemerintah pusat maupun daerah di wilayah Jabodetabek sudi untuk mau membantu dengan memberikan keringanan biaya sewa tempat. Sehingga kelangsungan bisnis warteg bisa lebih terjaga di masa kedaruratan kesehatan ini.

"Jadi, harapannya pemerintah pusat atau pemda di Jabodetabek itu mau membantu meringankan biaya sewa tempat. Ini kan biar warteg bisa tetap buka sih," ujar dia mengakhiri.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Basuki Larang Warteg di IKN Nusantara, Pengusaha: Jangan Kesankan Warteg dengan Kotor dan Kumuh
Menteri Basuki Larang Warteg di IKN Nusantara, Pengusaha: Jangan Kesankan Warteg dengan Kotor dan Kumuh

Penilaian terhadap kesan warteg kotor dan kumuh sudah dianggap ketinggalan zaman.

Baca Selengkapnya
Beras Mahal, Pedagang Warteg Pilih Kurangi Porsi Nasi Ketimbang Naikkan Harga
Beras Mahal, Pedagang Warteg Pilih Kurangi Porsi Nasi Ketimbang Naikkan Harga

Harga beras saat ini tengah melonjak sebagai dampak dari kemarau panjang.

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Sejarah Warteg yang Dilarang  di IKN Nusantara
Sejarah Warteg yang Dilarang di IKN Nusantara

Warteg menjadi pilihan banyak orang lantaran harganya ramah kantung para pekerja di kota-kota besar.

Baca Selengkapnya
10 Prabrik Tekstil Skala Besar di Jateng Bangkrut akibat Predatory Pricing
10 Prabrik Tekstil Skala Besar di Jateng Bangkrut akibat Predatory Pricing

Sedikitnya 10 pabrik tekstil berskala besar di Jawa Tengah bangkrut sehingga sekitar 10 ribu karyawan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Baca Selengkapnya
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000

Sepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Penurunan Permukaan Tanah Buat Jakarta Rugi Rp10 Triliun per Tahun
Penurunan Permukaan Tanah Buat Jakarta Rugi Rp10 Triliun per Tahun

Selain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.

Baca Selengkapnya
Sudah Ada sejak Zaman Sultan Agung, Ini Sejarah Munculnya Warteg di Jabodetabek
Sudah Ada sejak Zaman Sultan Agung, Ini Sejarah Munculnya Warteg di Jabodetabek

Pada abad ke-17, Sultan Agung memerintahkan masyarakat Tegal untuk membantu menyediakan makanan murah bagi prajurit Mataram.

Baca Selengkapnya
Sedang Jadi Sorotan, Ini Cikal Bakal Warung Madura, Sudah Ada sejak Zaman Kolonial
Sedang Jadi Sorotan, Ini Cikal Bakal Warung Madura, Sudah Ada sejak Zaman Kolonial

Jiwa ulet orang Madura dalam berbisnis sudah tampak sejak zaman kolonial Belanda

Baca Selengkapnya
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang

Hiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.

Baca Selengkapnya
Dipicu Aksi Boikot, KFC Indonesia Tutup 47 Gerai dan 2.274 Karyawan Terkena PHK
Dipicu Aksi Boikot, KFC Indonesia Tutup 47 Gerai dan 2.274 Karyawan Terkena PHK

Dalam laporan keuangannya, manajemen KFC Indonesia menjelaskan kerugian tersebut dipicu oleh dua faktor utama.

Baca Selengkapnya
Curhat Hotel Dampak Banjir Semarang: Tamu Banyak Cancel Hingga Promo Bukber Sepi
Curhat Hotel Dampak Banjir Semarang: Tamu Banyak Cancel Hingga Promo Bukber Sepi

Para pengusaha hotel kini hanya bisa mengandalkan event dari pemerintah untuk mempertahankan keterisian kamar hotelnya.

Baca Selengkapnya