2015, laba bersih Adhi Karya meroket jadi Rp 463,7 miliar
Merdeka.com - PT Adhi Karya mencatat laba bersih sebesar Rp 463,7 miliar hingga akhir tahun 2015. Angka laba ini naik 40,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yaitu hanya Rp 329,1 miliar.
Peningkatan laba bersih ini didukung pendapatan usaha sebesar Rp 9,4 triliun, dan angka ini juga meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp 8,6 triliun. Selain itu, perusahaan pelat merah ini juga memperoleh kontrak baru sebesar Rp 13,9 triliun di 2015, meningkat 51,1 persen dibanding tahun sebelumnya yakni Rp 9,2 triliun.
Dalam keterangannya, perolehan pendapatan usaha ADHI masih didominasi oleh lini bisnis konstruksi sebesar 91,2 persen, sisanya berasal dari lini bisnis ADHI lainnya. Capex hingga Desember 2015 telah terealisasi sebesar Rp 224,3 miliar.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Bagaimana Jasa Raharja meningkatkan pendapatannya di tahun 2022? Di sisi pendapatan, Jasa Raharja berhasil menorehkan kinerja positif dengan catatan pertumbuhan pendapatan sebesar 6,94 persen yakni Rp5,9 triliun pada tahun 2021, menjadi Rp6,4 triliun di tahun 2022.
-
Kapan Jasa Raharja mencatatkan laba bersih? Jasa Raharja mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,51 triliun selama periode tahun buku 2022.
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Bagaimana PLN meningkatkan pendapatan? Peningkatan laba bersih PLN ini ditopang semakin tumbuhnya penjualan listrik yang mencapai 6,3% atau total 273,8 Terawatt hour (TWh) sehingga berdampak pada kenaikan pendapatan penjualan listrik hingga 7,7% dari Rp288,8 triliun di 2021 menjadi Rp311,1 triliun di 2022.
-
Apa yang membuat AUM BRI tumbuh? Sepanjang semester I-2023, dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) tumbuh 20,42% secara tahunan atau year-on-year (YoY), dengan peningkatan jumlah nasabah mencapai sebesar 19,84% yoy di periode tersebut.
Memasuki Januari 2016, Adhi Karya mencatat kontrak baru Rp 1,1 triliun dengan total tender yang diikuti senilai Rp 1,7 triliun.
Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru sepanjang Januari 2016 didominasi oleh lini bisnis konstruksi sebesar 86,9 persen dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.
Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari Swasta/lainnya sebanyak 46,9 persen, BUMN tercatat 26,6 persen sementara APBN/APBD sebesar 26,5 persen.
Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari pekerjaan gedung sebanyak 67,1 persen, jalan dan jembatan 13,0 persen, sedangkan dermaga serta infrastruktur lainnya sebesar 19,9 persen.
Realisasi kontrak baru di Januari 2016 antara lain proyek pembangunan Rusun Bojong senilai Rp 241,7 miliar di Bogor, pekerjaan struktur dan arsitektur pembangunan fasilitas produksi Gedung Pharma I dan Gedung Utility pabrik PT Kimia Farma (Persero) Tbk senilai Rp 136,5 miliar di Bandung, dan Pembangunan Fakultas Tehnik UNHAS (JICA) dengan nilai Rp 129,0 miliar di Makassar (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasa Raharja mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,51 triliun selama periode tahun buku 2022.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan aset ini diikuti oleh peningkatan kinerja keuangan lainnya pada 2023. Laba bersih naik 521 persen, mencapai Rp1,87 triliun.
Baca SelengkapnyaDari segi pendapatan, kata Erick, meningkat dari Rp1.930 triliun pada 2020 ke Rp2.933 triliun pada 2023.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp45,36 triliun pada Kuartal III Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPembukuan ini merupakan pencapaian laba bersih tertinggi sejak Bank DKI berdiri tahun 1961.
Baca SelengkapnyaKinerja positif BUMN akan berpengaruh pada setoran dividen ke kas negara.
Baca SelengkapnyaSelain dividen, aset BUMN juga mengalami kenaikan menjadi Rp10.000 triliun di 2023.
Baca SelengkapnyaPendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2023 tumbuh sebesar 22,47 persen menjadi Rp2,64 triliun, dari Rp2,16 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaLaba bersih berjalan yang dimiliki ADCP di tahun 2023, mencapai Rp116,2 miliar.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah faktor-faktor yang mendorong XL bisa meraih pendapatan sebesar itu.
Baca SelengkapnyaPencapaian tersebut turut ditopang realisasi penyaluran kredit, yang secara konsolidasi tumbuh 20,8 persen (YoY) menjadi Rp1.590 triliun.
Baca SelengkapnyaLaba perusahaan pada 2022 sebesar Rp3,23 triliun atau 285 persen dari rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) sebesar Rp1,13 triliun.
Baca Selengkapnya