Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2015, Laba bersih Agung Podomoro Land turun 5 persen

2015, Laba bersih Agung Podomoro Land turun 5 persen

Merdeka.com - Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) membukukan penurunan laba bersih sepanjang 2015 sebesar 5,03 persen menjadi Rp 808,955 miliar dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 851,791 miliar.

Laba per saham juga turun dari Rp 41,56 menjadi Rp 41,47 per saham. Hal tersebut tercatat berdasarkan keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/4).

Meski mengalami penurunan laba bersih, perusahaan masih dapat mengantongi angka penjualan dan pedapatan usaha sebesar Rp 5,971 triliun atau naik 12,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 5,296 triliun.

Beban pokok penjualan dan beban langsung tercatat naik dari Rp 2,641 triliun menjadi Rp 2,880 triliun sepanjang 2015. Sehingga, menghasilkan kenaikan laba kotor menjadi Rp 3,090 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 2,654 triliun.

Beban penjualan tercatat turun menjadi Rp 399 miliar di 2015, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 412 miliar. Beban umum dan administrasi tercatat naik dari Rp 814 miliar menjadi Rp 1,003 triliun.

Beban bunga dan keuangan dibukukan Rp 683 miliar di 2015 dari tahun sebelumnya Rp 613 miliar. Keuntungan bersih dicatat Rp 73 miliar di 2015 dibandingkan tahun sebelumnya Rp 102 miliar dan beban pajak final tercatat Rp 317 miliar dbandingkan tahun 2014 sebesar Rp 288 miliar.

Tercatat, pada perdagangan siang ini Senin (4/4), saham APLN pada perdagangan sesi I ditutup jeblok 10 persen atau 30 poin ke Rp 270. Frekuensi saham APLN ditransaksikan sebanyak 678 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 69.851 saham senilai Rp 1,9 miliar.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Kantongi Pajak Rp760 Triliun Hingga Mei 2024
Sri Mulyani Kantongi Pajak Rp760 Triliun Hingga Mei 2024

Pajak penghasilan (PPh) non migas terkontraksi sebesar 5,41 persen dengan realisasi sebesar Rp443,72 triliun, sekitar 41,73 persen dari target.

Baca Selengkapnya
Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut
Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut

Data LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.

Baca Selengkapnya
Negara Kumpulkan Pajak Rp1.523,7 Triliun Per Oktober, Sudah 95,78 Persen dari Target
Negara Kumpulkan Pajak Rp1.523,7 Triliun Per Oktober, Sudah 95,78 Persen dari Target

Angka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Baca Selengkapnya
Defisit APBN Agustus 2024 Tembus Rp153,7 Triliun
Defisit APBN Agustus 2024 Tembus Rp153,7 Triliun

Meski mengalami defisit, kinerja APBN selama Agustus diklaim mengalami perbaikan.

Baca Selengkapnya
Utang Pemerintah Tembus Rp8.461 Triliun per Agustus 2024
Utang Pemerintah Tembus Rp8.461 Triliun per Agustus 2024

Kemenkeu mencatat, rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kini sebesar 38,49 persen.

Baca Selengkapnya
Laba Astra Turun 9 Persen di Semester 1-2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Laba Astra Turun 9 Persen di Semester 1-2024, Ternyata Ini Penyebabnya

Astra tetap optimis kinerja sisa tahun 2024 tetap resilien.

Baca Selengkapnya
APBN Surplus Rp22 Triliun, Sri Mulyani: Didorong Pendapatan Negara Rp493 Triliun
APBN Surplus Rp22 Triliun, Sri Mulyani: Didorong Pendapatan Negara Rp493 Triliun

Namun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca Selengkapnya
Negara Terima Pajak Rp624,19 Triliun, Ini Daftar Sumber Terbesarnya
Negara Terima Pajak Rp624,19 Triliun, Ini Daftar Sumber Terbesarnya

Terdapat penurunan nilai penerimaan pajak hingga April 2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp407 Triliun Sepanjang 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp407 Triliun Sepanjang 2023

Sri Mulyani menjabarkan realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang 2023 sebesar Rp308,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun

Secara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Kumpulkan Rp1.196,54 Triliun Penerimaan Pajak di Agustus 2024, Ini Rinciannya
Pemerintah Kumpulkan Rp1.196,54 Triliun Penerimaan Pajak di Agustus 2024, Ini Rinciannya

Penerimaan pajak sejak Januari-Agustus 2024 telah mencapai Rp1.196,54 triliun atau 60,16 persen dari target APBN.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: APBN Tekor Rp93,4 Triliun di Juli 2024
Sri Mulyani: APBN Tekor Rp93,4 Triliun di Juli 2024

APBN pada Juli mengalami defisit Rp93,4 triliun atau 0,41 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya