Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2015 Titik terendah pasar properti

2015 Titik terendah pasar properti Proyek perkantoran dan apertemen di Jakarta. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) disusul naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate menjadi 7,75 persen membuat pasar properti dalam negeri diprediksi bakal terpuruk.

Indikasi keterpurukan sektor properti, kata dia, sudah terlihat pada triwulan III 2014. Penjualan turun lebih dari 69 persen dibandingkan triwulan III 2013.

Direktur Executive Indonesia Properti Watch, Ali Tranghanda menuturkan, setiap kenaikan 1 persen BI Rate, menurunkan daya beli properti sebesar 4-5 persen. Kenaikan harga BBM menjadi multiplier effect, sehingga diperkirakan penurunan daya beli properti bisa mencapai 30 persen.

"Melambat secara umum, kalau titik terendah 2015, suku bunga dan BBM naik. Tahun 2013-2014 properti jatuh 70 persen, pada 2015 ya sebesar 30 persen sehingga harga stagnan," ujarnya di JW Lawunsa, Jakarta, Rabu (3/12).

Karena itu dia menyarankan pada pengembang untuk berhati-hati menaikkan harga propertinya meski biaya konstruksi dan lainnya bakal semakin mahal.

"Tahun 2015 diperkirakan akan menjadi titik terendah pasar properti. Para pengembang diharapkan dapat lebih waspada melakukan ekspansi baik itu untuk segmen menengah atau atas," ungkapnya.

Dia menuturkan, perlambatan pada 2015 merupakan buah dari yang terjadi di sepanjang tahun ini. Untuk itu, konsolidasi pelaku bisnis properti perlu dilakukan dengan memperhatikan pelemahan Rupiah terhadap dolar AS sebagai salah satu faktornya.

"Konsolidasi sebaiknya dilakukan pengembang mengantisipasi perkiraan market recovery di tahun 2016," ucapnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Faktor Rumah yang Dijual Sulit Laku
5 Faktor Rumah yang Dijual Sulit Laku

Sebaiknya pemilik rumah berkonsultasi dengan agen atau pakar real estate untuk menentukan harga rumah yang wajar.

Baca Selengkapnya
Ingat, Jangan Sembarangan Renovasi Rumah Masih Terikat KPR
Ingat, Jangan Sembarangan Renovasi Rumah Masih Terikat KPR

Jika ingin renovasi, lakukan perbaikan pada sejumlah aspek esensial saja.

Baca Selengkapnya
Laporan Terbaru: 55 Persen Pembeli Rumah Didominasi Milenial, Harga Dibeli Rp200 Juta Hingga Rp600 Juta
Laporan Terbaru: 55 Persen Pembeli Rumah Didominasi Milenial, Harga Dibeli Rp200 Juta Hingga Rp600 Juta

Hal ini menegaskan peran penting generasi muda dalam menggerakkan pasar properti, terutama di tengah dinamika seperti pergeseran minat ke wilayah berkembang.

Baca Selengkapnya
Mau Beli Rumah, Persiapkan Diri untuk 3 Pengeluaran Tambahan Ini
Mau Beli Rumah, Persiapkan Diri untuk 3 Pengeluaran Tambahan Ini

Membeli rumah masih jadi impian banyak orang. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Baca Selengkapnya
Tiga Cara Mudah Kenali Developer Bodong agar Tak Tertipu saat Beli Rumah
Tiga Cara Mudah Kenali Developer Bodong agar Tak Tertipu saat Beli Rumah

Umumnya, developer bodong berlomba-lomba memberikan penawaran menarik hingga melebihi batas kewajaran kepada calon konsumennya agar membeli properti.

Baca Selengkapnya
Raksasa Properti China Rugi Besar, Ratusan Rumah Tak Laku Dijual
Raksasa Properti China Rugi Besar, Ratusan Rumah Tak Laku Dijual

Banyak pengembang terlilit utang hingga gagal membayar utang dan menunda pembangunan proyek perumahan yang telah terjual sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Konglomerat Indonesia Kesulitan Jual Hunian Mewahnya di Singapura
Konglomerat Indonesia Kesulitan Jual Hunian Mewahnya di Singapura

Tidak satu pun dari 16 properti yang dijual mendapat perhatian publik.

Baca Selengkapnya
Rumah Seharga Rp1 Miliar Makin Banyak Diminati Masyarakat
Rumah Seharga Rp1 Miliar Makin Banyak Diminati Masyarakat

Rata-rata penyerapan untuk setiap perumahan adalah 13,6 unit per bulan.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati Investasi 'Wajah Malaikat', Terlihat Menguntungkan Padahal Penipuan
Hati-Hati Investasi 'Wajah Malaikat', Terlihat Menguntungkan Padahal Penipuan

Sri Mulyani meminta para investor untuk tidak gampang tergiur penawaran investasi dengan keuntungan yang terlampau tinggi dan berwajah malaikat.

Baca Selengkapnya
Faktor-Faktor yang Menyebabkan Harga Mobil Cepat Turun dan Cara Menghitung Penyusutan
Faktor-Faktor yang Menyebabkan Harga Mobil Cepat Turun dan Cara Menghitung Penyusutan

Ketahui penyebab utama penyusutan harga mobil dan cara menghitung depresiasi tiap tahunnya secara mudah!

Baca Selengkapnya