2015 Titik terendah pasar properti
Merdeka.com - Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) disusul naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate menjadi 7,75 persen membuat pasar properti dalam negeri diprediksi bakal terpuruk.
Indikasi keterpurukan sektor properti, kata dia, sudah terlihat pada triwulan III 2014. Penjualan turun lebih dari 69 persen dibandingkan triwulan III 2013.
Direktur Executive Indonesia Properti Watch, Ali Tranghanda menuturkan, setiap kenaikan 1 persen BI Rate, menurunkan daya beli properti sebesar 4-5 persen. Kenaikan harga BBM menjadi multiplier effect, sehingga diperkirakan penurunan daya beli properti bisa mencapai 30 persen.
-
Apa yang perlu diperhatikan sebelum menentukan harga rumah? Namun ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum menetapkan harga properti tersebut.
-
Bagaimana meningkatkan nilai rumah? Menurut Adabashi, kesan pertama sangat penting. Meningkatkan tampilan properti melalui pembaruan strategis seperti pengecatan atau renovasi membantu mempertahankan nilainya dan menarik pembeli. Menambahkan tanaman hijau, memperbaiki pencahayaan, dan menata ulang ruang tamu juga merupakan beberapa solusi cepat dan hemat biaya.
-
Apa faktor yang mempengaruhi harga rumah? Evaluasi cermat terhadap nilai properti yang sebenarnya berdasarkan lokasi, ukuran, dan kondisi dibandingkan dengan harga pasar di sekitarnya sangatlah penting.
-
Kapan harga rumah dan tanah naik? Jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat, khususnya di kota-kota besar, mengakibatkan ketersediaan lahan atau tanah semakin terbatas. Dampaknya, harga rumah dan tanah yang naik setiap tahunnya.
-
Apa contoh biaya tambahan beli rumah? Menurut perencana keuangan bersertifikat, Vince Darling, kebanyakan pembeli rumah hanya berfokus pada biaya pokok dan suku bunga pembayaran hipotek tanpa memperhitungkan biaya lainnya.
-
Apa saran miliarder ini untuk pembeli rumah? Karena membeli properti merupakan salah satu keputusan terbesar yang akan dibuat orang dalam hidup mereka, Sethi menyarankan pembeli untuk 'mempertimbangkan angka-angka dengan cermat,' termasuk biaya semu, sebelum mereka membuat keputusan.
"Melambat secara umum, kalau titik terendah 2015, suku bunga dan BBM naik. Tahun 2013-2014 properti jatuh 70 persen, pada 2015 ya sebesar 30 persen sehingga harga stagnan," ujarnya di JW Lawunsa, Jakarta, Rabu (3/12).
Karena itu dia menyarankan pada pengembang untuk berhati-hati menaikkan harga propertinya meski biaya konstruksi dan lainnya bakal semakin mahal.
"Tahun 2015 diperkirakan akan menjadi titik terendah pasar properti. Para pengembang diharapkan dapat lebih waspada melakukan ekspansi baik itu untuk segmen menengah atau atas," ungkapnya.
Dia menuturkan, perlambatan pada 2015 merupakan buah dari yang terjadi di sepanjang tahun ini. Untuk itu, konsolidasi pelaku bisnis properti perlu dilakukan dengan memperhatikan pelemahan Rupiah terhadap dolar AS sebagai salah satu faktornya.
"Konsolidasi sebaiknya dilakukan pengembang mengantisipasi perkiraan market recovery di tahun 2016," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebaiknya pemilik rumah berkonsultasi dengan agen atau pakar real estate untuk menentukan harga rumah yang wajar.
Baca SelengkapnyaJika ingin renovasi, lakukan perbaikan pada sejumlah aspek esensial saja.
Baca SelengkapnyaHal ini menegaskan peran penting generasi muda dalam menggerakkan pasar properti, terutama di tengah dinamika seperti pergeseran minat ke wilayah berkembang.
Baca SelengkapnyaMembeli rumah masih jadi impian banyak orang. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Baca SelengkapnyaUmumnya, developer bodong berlomba-lomba memberikan penawaran menarik hingga melebihi batas kewajaran kepada calon konsumennya agar membeli properti.
Baca SelengkapnyaBanyak pengembang terlilit utang hingga gagal membayar utang dan menunda pembangunan proyek perumahan yang telah terjual sebelumnya.
Baca SelengkapnyaTidak satu pun dari 16 properti yang dijual mendapat perhatian publik.
Baca SelengkapnyaRata-rata penyerapan untuk setiap perumahan adalah 13,6 unit per bulan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani meminta para investor untuk tidak gampang tergiur penawaran investasi dengan keuntungan yang terlampau tinggi dan berwajah malaikat.
Baca SelengkapnyaKetahui penyebab utama penyusutan harga mobil dan cara menghitung depresiasi tiap tahunnya secara mudah!
Baca Selengkapnya