Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekonomi RI menanti tuah paket deregulasi

Ekonomi RI menanti tuah paket deregulasi pertumbuhan ekonomi. merdeka.com /Arie Basuki

Merdeka.com - Pemerintah bersiap memasuki tahun baru dengan optimisme. Presiden Joko Widodo mengklaim pihaknya sudah memiliki pijakan kuat untuk berlari lebih kencang pada 2016.

Sebab, Hal-hal fundamental telah disiapkan sepanjang tahun ini. Termasuk, rentetan paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan guna mengatasi dampak pelambatan ekonomi, penurunan harga komoditas, serta pelemahan nilai tukar rupiah.

"Pemerintah juga telah mengalihkan subsidi bahan bakar minyak untuk program yang bermanfaat bagi rakyat. Tak kalah penting, pemerintah telah mengubah haluan pembangunan dari Jawa sentris menjadi Indonesia sentris. Yaitu, memulai pembangunan dari daerah terdepan dan tertinggal," katanya saat membuka sidang paripurna Kabinet Kerja, di Istana Negara (23/12).

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengakui sebagian besar paket kebijakan berorientasi jangka panjang. Namun, itu bukan berarti tak ada resep untuk memerbaiki kinerja ekonomi dalam waktu singkat.

"Hasil dari paket kebijakan kelihatannya sudah ada yang terlihat di semester I-2016. Seperti konverter elpiji untuk nelayan yang akan jalan awal tahun depan," kata Darmin saat diskusi wartawan di Tangerang, medio Desember ini.

Dengan itu, kata Darmin, nelayan bisa menghemat lantaran tak perlu pakai solar lagi. Menurut mantan gubernur Bank Indonesia itu, peluncuran paket kebijakan secara maraton memiliki dampak positif terhada psikologis pasar.

"Kalau kami luncurkan 1-2 paket kebijakan kemudian lama lagi baru meluncurkan, nanti orang berasumsi 'begitu-begitu saja'. Nah, setelah kami luncurkan paket kebijakan III dalam waktu singkat, kelihatan market mulai percaya pemerintah serius bergerak," katanya.

Atas dasar itulah, pemerintah bakal tetap meluncurkan paket deregulasi tahun depan. Bahkan jangkauannya bakal diperluas hingga menyentuh peraturan daerah. Darmin mengidentifikasi masih ada sebanyak 42 ribu aturan, baik pusat maupun daerah, menghambat investasi.

Investasi menjadi kunci pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen pada 2016.

Bank Indonesia mencatat sejumlah faktor masih akan ‎menghantui perekonomian Indonesia tahun depan. Diantaranya, penaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika serikat, pelemahan ekonomi China, penurunan harga komoditas,

Hal senada diungkapkan Ekonom Mandiri Sekuritas Leo Putra Rinaldy.

"Di 2016 Indonesia masih akan menghadapi risiko global yaitu kenaikan fed fund rate, dan pelemahan ekonomi di China. Itu yang harus diwaspadai untuk tahun depan," ujarnya, Senin (21/12). (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Parpol Mulai Habiskan Uang untuk Kampanye, Sri Mulyani: Bagus untuk Ekonomi Indonesia
Parpol Mulai Habiskan Uang untuk Kampanye, Sri Mulyani: Bagus untuk Ekonomi Indonesia

Sri Mulyani mengatakan Indonesia tetap harus waspada meski ketahanan ekonomi domestik dianggap resilience.

Baca Selengkapnya
Cukai Plastik dan Minuman Berpemanis Bakal Diterapkan per 2024
Cukai Plastik dan Minuman Berpemanis Bakal Diterapkan per 2024

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, cukai plastik dan cukai minuman berpemanis baru akan diberlakukan di 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Memasuki Tahun Politik di 2024, Indonesia Aman Buat Investasi?
Memasuki Tahun Politik di 2024, Indonesia Aman Buat Investasi?

BRI Danareksa Sekuritas menggelar acara Market Outlook bertajuk Strategi Investasi Memasuki Tahun Politik.

Baca Selengkapnya
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid

Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024

Baca Selengkapnya
Rupiah Mulai Menguat, Begini Saran Anggota DPR
Rupiah Mulai Menguat, Begini Saran Anggota DPR

Nilai tukar rupiah terus menguat dalam dua hari terakhir

Baca Selengkapnya
Revisi UU Pilkada Dibatalkan, Nilai Tukar Rupiah Langsung Menguat ke Level Rp15.492 per USD
Revisi UU Pilkada Dibatalkan, Nilai Tukar Rupiah Langsung Menguat ke Level Rp15.492 per USD

Penguatan nilai tukar Rupiah dipengaruhi sentimen dari pembatalan revisi Rumusan Undang-Undang (RUU) Pilkada 2024 oleh DPR RI pada Kamis (22/8) sore.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Rumah Tangga Positif, Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh Capai 5,2 Persen
Konsumsi Rumah Tangga Positif, Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh Capai 5,2 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.

Baca Selengkapnya
Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih
Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih

Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sebelum Dibawa ke Sidang Paripurna, Sri Mulyani Akui RAPBN 2025 Sudah Dapat Lampu Hijau dari Prabowo-Gibran
Sebelum Dibawa ke Sidang Paripurna, Sri Mulyani Akui RAPBN 2025 Sudah Dapat Lampu Hijau dari Prabowo-Gibran

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut RAPBN 2025 telah mendapat persetujuan dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia di Semester II Diproyeksikan Cuma Tumbuh 4,9 Persen
Ekonomi Indonesia di Semester II Diproyeksikan Cuma Tumbuh 4,9 Persen

Sektor konsumsi dan sektor perdagangan jadi faktor lambatnya pertumbuhan ekonomi di semester II tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tambah Utang Rp214 Triliun per Juni 2024
Pemerintah Tambah Utang Rp214 Triliun per Juni 2024

Realisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.

Baca Selengkapnya
Kumpulkan Menteri, Jokowi Minta RAPBN 2025 Mulai Disiapkan untuk Presiden Terpilih
Kumpulkan Menteri, Jokowi Minta RAPBN 2025 Mulai Disiapkan untuk Presiden Terpilih

RAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.

Baca Selengkapnya