2016, ekspor produk makanan dan minuman Indonesia tembus Rp 253 T
Merdeka.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan industri makanan dan minuman (mamin) diharapkan tetap menjadi tulang punggung perindustrian. Sebab, prospek pertumbuhan industri mamin masih bagus yakni sebesar 9,82 persen.
Di mana industri mamin menyumbang kontribusi Produk Domestik Bruto sebesar 33,6 persen pada triwulan III 2016. Sementara itu, Menteri Airlangga mengatakan nilai ekspor produk makanan dan minuman pada 2016 mencapai USD 19 miliar atau setara Rp 253,2 triliun (USD 1=Rp 13.328).
"Pertumbuhan ini disebabkan oleh meningkatnya pendapatan masyarakat, tumbuhnya populasi kelas menengah yang disertai kecenderungan pola konsumsi masyarakat yang mengarah untuk mengonsumsi produk-produk pangan olahan 'ready to eat'," kata Menteri Airlangga dalam acara Breakfast Meeting: Menjaga Pertumbuhan Industri Makanan dan Minuman Guna Menunjang Perekonomian Nasional, di Kantornya, Jakarta, Selasa (7/2).
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
-
Kenapa ekspor pertanian penting bagi Kementan? “Pandemi tidak serta merta mematikan sektor pertanian, tapi membuat bertahan dan terus tumbuh. Patut kita sukuri karena selain penyediaan pangan dalam negeri beberapa komoditas juga dilakukan ekspor ke negara tetangga,“ katanya.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Apa yang ditekankan Wapres Ma'ruf Amin di acara Merdeka Ekspor? Wapres Ma’aruf Amin menyebut kegiatan ekspor ini diharapkan dapat meningkatkan upaya hilirisasi di bidang pertanian.
Perkembangan realisasi investasi sektor industri makanan mencapai Rp 24 triliun untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar USD 1,6 miliar. "Saya mengapresiasi pelaku usaha industri mamin yang dengan menjaga pertumbuhan industri yang dicapai saat ini, sehingga sektor industri mamin menjadi penggerak utama industri nasional," paparnya.
Namun, dirinya mengungkapkan industri mamin masih ada tantangan yang perlu diselesaikan bersama antara pemerintah dengan pelaku usaha. "Industri makanan dan minuman perlu kita jaga bagaimana industri ini terus berkembang dan menghadapi tantangan-tantangan yang ada termasuk tantangan kaitan sertifikasi halal dan sebagainya, jadi ini merupakan tantangan jangan sampai industri ini mengalami hambatan," ujarnya.
Kemudian, selain sertifikasi halal, salah satu hal yang juga menjadi perhatian adalah mengenai pengemasan atau packaging. "Karena kalau dilihat sekarang ada plastik, ada kaleng, ada kertas, itu sebetulnya kalau pengelolaan sampahnya baik, itu untuk industri memudahkan," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keenam ekshibitor tersebut yaitu Sony Trading Pty Ltd, Oishi Trading Pty Ltd, PT Alam Scientia Asia, Orang Tua Group, PT Sekar Bumi, dan Laguna Group.
Baca SelengkapnyaKontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaIndustri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga optimis target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3 persen tahun ini tercapai, meski sejumlah harga komoditas unggulan terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaIndustri makanan dan minuman juga dinilai sebagai subsektor yang strategis dan bisa menjadi sebuah investasi yang menarik bagi negara lain.
Baca SelengkapnyaProduk tersebut bahkan telah menembus pasar internasional di lebih dari 100 negara.
Baca SelengkapnyaSubsektor tersebut antara lain teh, kopi, buah, coklat atau kakao, dan susu yang produksi dalam negerinya melimpah.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
Baca SelengkapnyaSejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren
Baca SelengkapnyaSektor ekspor akan memainkan peran penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Baca SelengkapnyaMendag Budi Santoso melepas ekspor produk-produk dari empat pelaku UMKM asal Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca Selengkapnya