2016, Harga rumah subsidi naik 5 persen
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menetapkan harga rumah sederhana tapak (RST) yang bisa menggunakan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) naik sebesar 5 persen pada 2016. Kenaikan harga ini berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 20 dan 21 Tahun 2014, program Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR-FLPP) yang disesuaikan oleh Peraturan Menteri Keuangan no.113/PMK.03/2014 Batasan Rumah yang Bebas dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
"Untuk harga rumah sendiri sudah ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Peraturan Menteri Keuangan bahwa harga rumah PPN bebas 10 persen, setiap tahun harga rumah akan naik 5 persen," ujar Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Maurin Sitorus saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Sabtu (2/1).
Kendati demikian, dalam kedua peraturan menteri tersebut tidak dijelaskan besaran harga rumah. Sehingga, mulai 1 Januari 2016 masyarakat bisa melihat langsung kenaikan harga berdasarkan wilayah masing-masing.
-
Kenapa harga rumah di Jakarta stagnan? Ada sejumlah alasan Jakarta mencatatkan stagnasi harga dibandingkan kota lainnya di Jabodetabek. Pertama, Jakarta merupakan salah satu pusat aktivitas ekonomi dan bisnis terbesar di Indonesia sehingga memiliki kepadatan penduduk yang tinggi.Kedua, pengembangan properti di Jakarta pun telah tersaturasi sehingga tidak lagi banyak pengembangan di Jakarta, terutama untuk sektor perumahan.
-
Mengapa KPR BRI Suku Bunga Berjenjang cocok untuk pembeli rumah? Pembayaran hipotek, pajak properti, asuransi, dan biaya pemeliharaan rumah dapat menjadi beban finansial yang signifikan bagi pemilik rumah. Walau begitu, bukan artinya tak ada cara untuk mewujudkannya. Kamu masih bisa memiliki rumah dengan tanpa beban.
-
Kapan program KPR BRI Suku Bunga Berjenjang berakhir? Program KPR BRI Suku Bunga Berjenjang ini berlangsung dari 1 April sampai 31 Juli 2024.
-
Kapan harga rumah minimalis naik? Harganya bervariasi, mulai dari Rp300 jutaan hingga lebih dari Rp1 miliar, tergantung pada luas dan lokasi.
-
Apa contoh biaya tambahan beli rumah? Menurut perencana keuangan bersertifikat, Vince Darling, kebanyakan pembeli rumah hanya berfokus pada biaya pokok dan suku bunga pembayaran hipotek tanpa memperhitungkan biaya lainnya.
-
Kenapa BRI menilai kenaikan BI Rate tidak berdampak signifikan? Dirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
"Harga ini secara otomatis akan berlaku awal tahun. Jadi para pengembang dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang membeli rumah sudah bisa melihat rumah dengan harga yang sudah dipublikasikan," kata dia.
Namun, kenaikan harga ini tidak berlaku bagi masyarakat yang sudah melakukan cicilan di tahun-tahun sebelumnya. Dengan begitu, masyarakat yang sudah mencicil di 2015 tetap dikenakan harga yang sudah ditetapkan sebelumnya.
"Jadi masyarakat yang mengambil rumah per tanggal 1 Januari 2016 maka akan diberlakukan harga baru. Tapi kalau masyarakat yang sudah mengambil rumah di tahun 2015 ya tetap memakai harga lama," jelas dia.
Maurin menambahkan, kebanyakan masyarakat masih memilih rumah hunian tapak (landed house) dibandingkan rumah susun ataupun apartemen, yakni sebesar 90 persen. Sedangkan sisanya masyarakat memilih tinggal di rumah susun atau apartemen hanya 10 persen.
"Kebanyakan masyarakat masih memilih rumah landed. Realisasi masih dibawah 1 persen untuk rumah susu, sisanya rumah tapak," tegas dia.
Dengan begitu, Maurin berharap adanya program sejuta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo bisa membantu MBR agar memiliki rumah. Dimana target proposi pembangunan rumah untuk MBR naik menjadi 700.000 unit dan non MBR hanya 300.000 unit saja. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Estimasi ini tidak mempertimbangkan efek kumulatif, di mana ketika PPN naik, maka pembentuk harga barang jasa juga akan mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga ini dilakukan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaHarga rumah subsidi perlu naik karena harga material konstruksi rumah saat ini mengalami kenaikan yang jauh lebih besar.
Baca SelengkapnyaTarif tenaga listrik untuk 24 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaPPN DTP diberikan atas Dasar Pengenaan Pajak (DPP) maksimal Rp2 miliar yang merupakan bagian dari harga jual paling banyak Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini diambil sebagai langkah untuk menjaga daya saing industri nasional dan mendukung daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaBTN berupaya semakin kreatif dalam memfasilitasi masyarakat untuk memiliki rumah, termasuk ketika harga rumah bersubsidi diputuskan naik.
Baca SelengkapnyaTarif adjustment listrik merupakan ketentuan tarif listrik bagi pelanggan non subsidi yang dievaluasi setiap tiga bulan secara berkala.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga dinilai upaya Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga BBM non subsidi hanya akan dirasakan oleh masyarakat kaya.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap tiga bulan mengacu pada perubahan terhadap realisasi parameter.
Baca SelengkapnyaDarmawan memastikan kesiapan PLN untuk menghadirkan listrik yang tetap andal dan terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnya