2016, rasio elektrifikasi RI capai 91 persen
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat angka pemerataan kelistrikan atau rasio elektrifikasi pada 2016 mengalami kenaikan. Tercatat, kenaikan rasio elektrifikasi nasional yaitu dari 88,3 persen pada Desember 2015 menjadi 91,16 persen pada Desember 2016.
Pencapaian ini melampaui target rasio elektrifikasi 2016 yang tertuang dalam Renstra 2015-2019 sebesar 90,15 persen. "Bertambahnya jumlah pelanggan ini juga mendorong kenaikan rasio elektrifikasi nasional. Tercatat jumlah pelanggan dimana sampai dengan akhir tahun 2016 telah mencapai 64,3 juta atau bertambah 3,1 juta pelanggan dari akhir tahun 2015 sebesar 61,2 juta pelanggan," ujar Direkrur Perencanaan PLN Nicke Widyawati, di kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (5/4).
Akan tetapi, Nicke mengatakan wilayah Indonesia Timur masih menjadi tantangan untuk PLN. Selama ini, terdapat 2.530 desa yang belum teraliri listrik.
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Kenapa Jakarta Electric PLN menang? 'Pertandingan hari ini cukup ketat, dan kami kembali menunjukkan mental untuk menang,' kata Chamnan.
-
Apa yang membuat Jakarta Electric PLN menang? Kemenangan kedua atas Jakarta Livin Mandiri ini membuat peluang Jakarta Electric PLN untuk lolos ke babak final four kembali terbuka.
-
Bagaimana PLN meningkatkan pendapatan? Peningkatan laba bersih PLN ini ditopang semakin tumbuhnya penjualan listrik yang mencapai 6,3% atau total 273,8 Terawatt hour (TWh) sehingga berdampak pada kenaikan pendapatan penjualan listrik hingga 7,7% dari Rp288,8 triliun di 2021 menjadi Rp311,1 triliun di 2022.
-
Apa hasil pertandingan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menumbangkan juara bertahan Bandung BJB Tandamata dengan skor 3-2 pada lanjutan PLN Mobile Proliga 2024 di Palembang Sport & Convention Center, Minggu (12/5).
-
Kenapa Jakarta Electric PLN berhasil menang? 'Pemain telah bekerja keras luar biasa dan kembali berhasil menang. Tren kemenangan ini harus terus dijaga dan seluruh pemain tetap fokus menghadapi pertandingan selanjutnya,'
"Jadi kalau dilihat tadi pencapaian elektrifikasi nasional di akhir tahun 2016 kan 91 persen. Dilihat sisa rasio elektrifikasi hanya 9,1 persen. Tapi ini yang paling sulit, di Indonesia bagian timur yang terisolasi. Ini yang kemudian kita kejar dengan listrik desa. Jadi yang 11.300 itu hanya untuk yang 9,1 persen itu. Luar biasa banyaknya di area NTT, dan di pulau-pulau kecil di Sumatera, dan juga Maluku dan Papua," jelasnya.
Untuk itu, PLN akan terus fokus pada peningkatan rasio elektrifikasi bisa tercapai sehingga masyarakat pedesaan bisa menikmati listrik. "Sehingga kalau di RUPTL yang baru, mulai di akhir 2021, hampir semua iu sudah dilistriki, nanti tinggal tambahan sedikit sehingga elektrifikasi bisa dilaksanakan," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik.
Baca SelengkapnyaPLN menyetorkan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun.
Baca SelengkapnyaPLN berkontribusi dengan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun atau mencapai satu setengah kali dari target yang ditetapkan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan aset ini menjadikan PLN sebagai BUMN utilitas terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaPLN Indonesia Power juga mengoptimalkan dan mempercepat pembentukan corporate transformation office, sehingga target-target program di moonshot dapat dimonitor.
Baca SelengkapnyaPLN menggalang kolaborasi dengan komunitas global dalam Conference of the Parties 29 yang digelar di Baku, Azerbaijan, pada 11-24 November 2024.
Baca SelengkapnyaPemberian diskon listrik ini diharapkan dapat mengurangi beban ekonomi pelanggan.
Baca SelengkapnyaBila dikonversi ke dalam kapasitas pembangkit, ini setara dengan penambahan sekitar 1 gigawatt per tahun.
Baca SelengkapnyaRasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.
Baca SelengkapnyaHal itu dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan nasional.
Baca SelengkapnyaPembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.
Baca Selengkapnya