Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2016, Sritex berhasil raup laba bersih Rp 794 miliar

2016, Sritex berhasil raup laba bersih Rp 794 miliar Industri Pabrik Tekstil. newimg.globalmarket.com

Merdeka.com - PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) berhasil meraup laba bersih sebesar USD 59,4 juta atau setara Rp 794 miliar pada 2016. Pencapaian ini naik tipis dari tahun sebelumnya yang sebesar USD 55,7 juta.

Selain itu, penjualan tekstil yang dihasilkan mencapai USD 680 juta atau naik 7,7 persen dari tahun sebelumnya sebesar USD 630,3 juta. Pencapaian ini sebagai hasil dari peningkatan kapasitas produksi efisiensi dan fokus pada produk bernilai tambah tinggi.

Direktur Utama Sritex Iwan Lukminto mengatakan peningkatan tersebut disumbangkan dari segmen benang, kain jadi, dan pakaian jadi yang meningkat masing-masing sebesar 6,3 persen, 3,4 persen dan 28,5 persen dibandingkan penjualan di tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut antara lain disebabkan penambahan kapasitas produksi perseroan yang selesai dan beroperasi lebih cepat daripada yang dijadwalkan sebelumnya khususnya untuk divisi benang, kain mentah dan pakaian jadi.

"Kami berhasil mencatatkan penjualan sebesar USD 680 juta pada tahun 2016, meningkat sebesar USD 46,6 juta atau 7,7 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya," ujar Iwan dalam keterangannya kepada merdeka.com di Jakarta, Selasa (14/3).

Sementara target pertumbuhan diasumsikan 5-8 persen selama 2016. Dia mengaku perseroan beruntung tumbuh di tengah kondisi global yang masih penuh ketidakpastian.

"Artinya, kami mampu tumbuh mendekati target tertinggi di tengah situasi global yang sangat tidak menentu, hal ini membuktikan bahwa strategi-strategi yang kami jalankan mampu mengantisipasi situasi yang terjadi baik di tingkat nasional maupun global," katanya.

Sementara itu, kontribusi ekspor cukup besar mencapai 52 persen dari total penjualan. Untuk itu, dia menargetkan tahun ini kontribusi ekspor mencapi 56 persen.

"Selain itu kami juga mengembangkan pasar ekspor baru dengan menambah portfolio pelanggan global," tegasnya.

Penambahan portfolio pelanggan global tersebut didukung oleh program diversifikasi perusahaan yang mengembangkan inovasi produk-produk baru seperti tas, ransel, sleeping bag, sarung tangan, tenda, Integrated Personal Protection set yang digunakan oleh tentara khusus, pakaian CBRN (cheumical, biological, radiation and nuclear) dan juga pakaian anti-stain yang digunakan oleh juru masak serta produk-produk lainnya.

"Sedangkan untuk pakaian militer, Perseroan telah memproduksi pakaian militer dengan spesifikasi tinggi seperti anti-infra merah, anti nyamuk, anti bakteri, tahan api dan tahan basah," imbuhnya.

Direktur Keuangan Allan Moran Severino menambahkan kinerja finansial Sritex juga terbukti positif. Hal ini terbukti Sritex berhasil mendapatkan kupon yang lebih rendah yaitu 8,25 persen atas global bond USD 350 juta yang diterbitkan pada 2016 dibandingkan dengan kupon yang sebelumnya. Dana ini yang baru tersebut seluruhnya digunakan untuk refinancing.

Dengan upaya-upaya yang akan terus dilakukan untuk menekan rata-rata biaya pinjaman menjadi semakin rendah maka tingkat laba bersih untuk tahun-tahun berikutnya diharapkan semakin meningkat. "Untuk tahun ini, Perusahaan juga akan fokus meningkatkan likuiditas dan struktur modal," pungkas Severino.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan Soal Upah, Ternyata Ini Biang Keladi PT Sritex Bangkrut
Bukan Soal Upah, Ternyata Ini Biang Keladi PT Sritex Bangkrut

KSPI telah membentuk Posko Orange untuk mengadvokasi ribuan karyawan Sritex.

Baca Selengkapnya
Kini Banyak PHK, Ternyata Industri Tekstil di Solo Ini Pernah Pasok Seragam Militer 30 Negara
Kini Banyak PHK, Ternyata Industri Tekstil di Solo Ini Pernah Pasok Seragam Militer 30 Negara

Industri tekstil Tanah Air pernah berjaya. Bahkan perusahaan Indonesia sempat menyuplai seragam militer untuk 30 negara.

Baca Selengkapnya
Sritex Bangkrut, Pengusaha Harap Ini ke Pemerintah Soal Nasib Industri Padat Karya Dalam Negeri
Sritex Bangkrut, Pengusaha Harap Ini ke Pemerintah Soal Nasib Industri Padat Karya Dalam Negeri

Pengusaha ingin agar pemerintah melakukan kebijakan untuk menekan angka PHK.

Baca Selengkapnya
Sejarah PT Sritex, Suplai Baju Tentara NATO hingga Akhirnya Bangkrut
Sejarah PT Sritex, Suplai Baju Tentara NATO hingga Akhirnya Bangkrut

PT Sritex menjadi pabrik tekstil Indonesia yang patut diapresiasi.

Baca Selengkapnya
Kalahkan BRI dan Mandiri, Pertamina Raup Laba Bersih Rp62 Triliun
Kalahkan BRI dan Mandiri, Pertamina Raup Laba Bersih Rp62 Triliun

Laba bersih ini merupakan laba dari entitas induk. Jika dilihat secara laba keseluruhan, nilainya mencapai Rp72 triliun.

Baca Selengkapnya
Laba PT JIEP Tahun 2023 Naik 159 Persen
Laba PT JIEP Tahun 2023 Naik 159 Persen

PT JIEP juga mampu meraih skor penerapan GCG tahun 2023 dengan predikat sangat baik.

Baca Selengkapnya
Diekspor ke Malaysia hingga Arab Saudi, Penjualan Kain Tenun Desa Wedani di Gresik Tembus Rp450 Juta di 2023
Diekspor ke Malaysia hingga Arab Saudi, Penjualan Kain Tenun Desa Wedani di Gresik Tembus Rp450 Juta di 2023

Saat ini Desa Devisa Tenun Gresik memiliki kapasitas produksi mencapai 146.400 lembar sarung per bulan.

Baca Selengkapnya
Negara Kumpulkan Pajak Rp1.523,7 Triliun Per Oktober, Sudah 95,78 Persen dari Target
Negara Kumpulkan Pajak Rp1.523,7 Triliun Per Oktober, Sudah 95,78 Persen dari Target

Angka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Baca Selengkapnya
Terbesar Sepanjang Sejarah, Petrokimia Gresik Raup Untung Rp3,2 Triliun
Terbesar Sepanjang Sejarah, Petrokimia Gresik Raup Untung Rp3,2 Triliun

Laba perusahaan pada 2022 sebesar Rp3,23 triliun atau 285 persen dari rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) sebesar Rp1,13 triliun.

Baca Selengkapnya
Unilever Indonesia Raup Untung Rp4,8 Triliun Sepanjang 2023
Unilever Indonesia Raup Untung Rp4,8 Triliun Sepanjang 2023

Unilever Indonesia juga mencatat penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan peningkatan margin kotor sebesar 346 bps dibandingkan 2022.

Baca Selengkapnya
PT Sunido Raup Pendapatan Rp162,7 Miliar di Kuartal 1 Tahun 2024
PT Sunido Raup Pendapatan Rp162,7 Miliar di Kuartal 1 Tahun 2024

Tahun ini SUNI akan fokus pada peningkatan kapasitas produksi in-house dari PT Rainbow Tubular Manufacture (RTM).

Baca Selengkapnya
Melihat Gurita Bisnis Sritex, Raksasa Tekstil pada Zamannya yang Terlilit Utang Rp25 Triliun
Melihat Gurita Bisnis Sritex, Raksasa Tekstil pada Zamannya yang Terlilit Utang Rp25 Triliun

Berada di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, berdiri megah pabrik tekstil dengan belasan ribu karyawan yang menggantungkan hidup dari lini bisnis ini.

Baca Selengkapnya