2017, Kerugian akibat kemacetan di Jabodetabek capai Rp 100 triliun
Merdeka.com - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono, mengungkapkan kerugian akibat kemacetan lalu lintas di Jakarta dan sekitarnya dari tahun ke tahun terus meningkat. Untuk 2017 ini, menurut perhitungan Bappenas, kerugian khusus di DKI Jakarta saja mencapai Rp 67,5 triliun. Sementara, kerugian yang dialami di wilayah Jabodetabek mencapai Rp 100 triliun per tahun.
Maka dari itu, BPTJ bersama pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya telah mempersiapkan berbagai terobosan dan harus dilaksanakan secepatnya. "BPTJ dan Pemprov DKI akan terus berkoordinasi menindaklanjuti program peningkatan layanan angkutan umum dan penanggulangan kemacetan di DKI Jakarta dalam lingkup penanganan se-Jabodetabek," kata Bambang, dalam acara diskusi di Jakarta, Minggu (3/12).
Bambang mengungkapkan, tingkat kemacetan yang sangat tinggi di Ibu Kota ditunjukkan oleh rasio volume kendaraan dibanding kapasitas jalan sudah mendekati 1, atau dengan kata lain sudah macet dan perlu penanganan.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
-
Dimana kemacetan semakin parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Kenapa kemacetan di Jakarta semakin parah? Indeks kemacetan DKI Jakarta naik dari peringkat ke-46 menjadi posisi ke-29 kota termacet di dunia. Berdasarkan riset TomTom InterInternational.
-
Kenapa kemacetan Jakarta makin parah? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta jadi semakin kompleks? Sedangkan sejak 1990 hingga saat ini, kemacetan semakin kompleks akibat meningkatnya jumlah kendaraan, ketidakdisiplinan pengemudi, dan tingginya kendaraan pribadi.
"Kondisi lalu lintas sudah jenuh. Jadi misalkan ada mobil atau motor mogok di pinggir jalan pasti bakalan macet karena sudah jenuh," ujarnya.
Saat ini, sepeda motor di jalan makin dominan, sementara peran angkutan umum masih rendah. Penggunaan angkutan umum di Jakarta baru 19,8 persen dan di Bodetabek baru 20 persen.
"Untuk itu diperlukan program penanganan yang perlu segera diterapkan. Mengingat sejak 2000 hingga 2010, jumlah kendaraan yang terdaftar mengalami peningkatan sebesar 4,6 kali. Sementara itu, untuk penglaju dari wilayah Bodetabek menuju Jakarta ada sekitar 1,1 juta, dan ini terus meningkat 1,5 kali lipat sejak 2002."
Untuk pergerakan lalu lintas harian di Jabodetabek yang semula pada 2003 sebesar 37,3 juta perjalanan per hari, telah meningkat 58 persen atau mencapai 47,5 juta perjalanan per hari di 2015.
Dari 47,5 juta perjalanan orang per hari tersebut, sekitar 23,42 juta merupakan pergerakan di dalam kota DKI, 4,06 juta adalah pergerakan komuter, dan 20,02 juta adalah pergerakan lainnya yang melintas DKI dan internal Bodetabek.
"Perjalanan di Jabodetabek rata-rata didominasi oleh sepeda motor. Modal share dari total pergerakan Jabodetabek di dominasi oleh sepeda motor yakni sebesar 75 persen, kendaraan pribadi sebesar 23 persen dan 2 persen oleh kendaraan angkutan umum. Hal ini tentu berdampak pada perekonomian dan lingkungan."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggunaan kendaraan bermotor terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaJumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaKondisi ini berakibat pada mengepulnya polusi di langit ibu kota.
Baca SelengkapnyaMenteri LHK, Siti Nurbaya Bakar mengungkapkan, ada 24,5 juta kendaraan per 2022 di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaZulkifli menjabarkan dampak kerugian yang timbul akibat kemacetan yang ada di Jakarta tembus Rp100 triliun per tahun.
Baca SelengkapnyaJakarta dan macet dua hal yang sulit dipisahkan. Berbagai upaya pemerintah untuk mengatasi masalah ini masih belum membuahkan hasil yang signifikan.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaPembatasan kendaraan pribadi di Jakarta bertujuan untuk mendorong penggunaan transportasi umum, mengatasi kemacetan, dan mengurangi emisi gas buang.
Baca SelengkapnyaKemenhub merinci jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek sebanyak 753.487 kendaraan dan 1.506.974 orang.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tertinggi dialami oleh penggunaan sepeda motor yakni 77,67 persen.
Baca SelengkapnyaTransportasi menjadi sumber pencemar udara terbesar di Jakarta, khususnya sepeda motor
Baca SelengkapnyaKegiatan industri serta penggunaan kendaraan bermotor menjadi faktor pemicu utama buruknya kualitas udara Jakarta.
Baca Selengkapnya