2017, laba Bank BRI mencapai Rp 28,99 triliun
Merdeka.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Hasil rapat menyetujui penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2017 sebesar Rp 28,99 triliun.
Penggunaan laba bersih tahun 2017 tersebut di antaranya untuk pembayaran dividen sebesar 45 persen atau sebesar Rp 13,04 triliun, angka ini meningkat dibanding tahun lalu sebesar Rp 10,47 triliun.
Dividen ini terdiri dari 30 persen dividen regular senilai Rp 8,69 Triliun dan 15 persen dividen spesial senilai Rp 4,34 Triliun. Sedangkan 55 persen dari laba bersih tahun 2017 atau Rp 15,948 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan.
-
Apa aset BRI saat ini? Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian pada September 2023, Aset BRI mencapai Rp1.851,97 T atau tumbuh 9,93% (yoy).
-
Apa yang BRI raih pada 2023? Keandalan dalam menerapkan transformasi digital membawa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meraih empat penghargaan sekaligus dalam ajang Strategy and Performance Execution Excellence (SPEx2® DX) Award 2023 di Jakarta (6/7).
-
Kenapa BRI menargetkan harga sahamnya naik? 'Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024,' jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Kenapa aset BLBI dihibahkan? 'Aset ini harus segera digunakan oleh kementerian/lembaga, agar pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tidak lagi menduduki aset tersebut,' pinta Hadi.
"Khusus deviden bagian Pemerintahan untuk kepemilikan 57,27 persen saham sebesar Rp 7,47 triliun," ungkap Dirut BRI, Suprajarto, di Kantor Pusat BRI.
Suprajarto menargetkan, laba perseroan bakal tumbuh di kisaran 9 persen hingga 10 persen di tahun 2018. Hal tersebut didukung oleh kondisi perekonomian domestik yang kondusif, dan perkembangan kredit tahun 2018 berlangsung baik. Terutama dari segmen kredit mikro dan retail.
"Perkembangan kredit Februari 2018, lumayan signifikan pertumbuhannya. Maret juga, terutama yang mikro, kecil, retail. Ini beri optimisme pada kita bahwa kita sudah on track," imbuhnya.
Selain itu, RUPST 2018 juga menyetujui Perubahan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta perubahan nomenklatur jabatan Direksi Perseroan. Dengan demikian susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank BRI adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Andrinof A. Chaniago
Wakil Komisaris Utama/Komisaris: Gatot Trihargo
Komisaris Independen: A. Fuad Rahmany
Komisaris Independen: A. Sonny Keraf
Komisaris Independen: Rofikoh Rokhim
Komisaris Independen: Mahmud
Komisaris: Nicolaus Teguh Budi Harjanto
Komisaris: Jeffry J. Wurangian
Komisaris: Hadiyanto
Anggota Direksi
Direktur Utama: Suprajarto
Direktur Corporate Banking: Kuswiyoto
Direktur Retail dan Menengah: Supari
Direktur Mikro dan Kecil: Priyastomo
Direktur Konsumer: Handayani
Direktur Jaringan dan Layanan: Osbal Saragi Rumahorbo
Direktur Keuangan: Haru Koesmahargyo
Direktur Teknologi Informasi dan Operasi: Indra Utoyo
Direktur Hubungan Kelembagaan: Sis Apik Wijayanto
Direktur Manajemen Risiko: Mohammad Irfan
Direktur Human Capital: R. Sophia Alizsa
Direktur Kepatuhan: Achmad Solichin Lutfiyanto
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDividen interim yang disetorkan kepada Pemerintah RI sebesar Rp10,88 triliun dan dividen interim kepada Publik sebanyak banyaknya sebesar Rp9,58 triliun.
Baca SelengkapnyaSelain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, pembagian dividen ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam meng-create economic value utamanya bagi para shareholders.
Baca SelengkapnyaSetoran dividen BRI ke kas negara selama periode 2014-2023 berkisar di rentang Rp3,6 triliun hingga Rp23,23 triliun.
Baca SelengkapnyaBRI mendapatkan 4 penghargaan, yakni sebagai Main Index, High Dividend, High Growth, dan High Market Capitalization.
Baca SelengkapnyaPenghargaan The Top Dividend Contributor State-Owned Enterprise 2024 diberikan atas kontribusi BRI yang konsisten sebagai penyumbang dividen terbesar di BUMN.
Baca SelengkapnyaBRI sebagai perusahaan BUMN, memiliki peran sebagai agent value creator dan agent of development.
Baca SelengkapnyaPada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.
Baca SelengkapnyaBRI membagikan dividen sebesar 80% dari total laba bersih atau senilai Rp 43,49 triliun kepada pemegang saham.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023, Unilever Indonesia mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan laba bersih mencapai Rp4,8 triliun.
Baca SelengkapnyaApresiasi diberikan kepada grup usaha yang memang memberikan setoran pajak terbesar.
Baca Selengkapnya