2017, nilai ekspor kelapa sawit capai Rp 314,5 triliun
Merdeka.com - Musyawarah Nasional (Munas) Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) ke X resmi dibuka hari ini di Hotel Fairmont, Jakarta. Munas ini akan digelar hingga 16 Maret 2018 mendatang dengan tema Kemitraan dengan Petani Sawit Demi Kesejahteraan Bangsa.
Ketua Umum Gapki Joko Supriyono menuturkan, produksi CPO (crude palm oil) Indonesia tahun 2017 mencapai 38 juta ton. Dari 38 juta ton tersebut, diekspor ke lebih 50 negara sebanyak 31 juta ton, dan dipakai untuk pasar domestik sebesar 11 juta ton.
"Dari 31 juta ton yang diekspor yang dalam bentuk CPO hanya 7 juta ton. Sisanya (24 juta ton) diekspor dalam bentuk olahan. lni membuktikan bahwa program hilirisasi dalam rangka nilai tambah di negeri sendiri sudah menunjukkan hasil," katanya di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (14/3).
-
Bagaimana kelapa sawit menjadi komoditas ekspor? Pada 1919, komoditas kelapa sawit telah diekspor melalui perkebunan yang berada di pesisir Timur Sumatra.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Siapa yang membawa kelapa sawit ke Indonesia? Tanaman ini dibawa oleh orang-orang Belanda ke Nusantara.
-
Kenapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Dimana Minyak Inti Sawit digunakan? Minyak inti sawit banyak digunakan dalam industri makanan untuk pembuatan margarin, cokelat, dan berbagai produk olahan lainnya.
Sementara itu, Joko menyebut bahwa pada tahun 2017 nilai ekspor sawit tahun diperkirakan mencapai USD 22,9 miliar atau Rp 314,5 triliun. Angka ini yang tertinggi dicapai dalam ekspor kelapa sawit. Dengan demikian, kontribusi devisa yang dihasilkan cukup signifikan untuk perekonomian Indonesia, khususnya multiplier effect pembangunan di daerah terpencil.
"Karena sebagian besar perkebunan sawit berada di daerah-daerah pedesaan di luar Jawa," ujarnya.
Lebih lanjut dia memaparkan, jika luas perkebunan sawit Indonesia tahun 2017 sekitar 11,9 juta hektare. Dengan perincian 4,7 juta ha (42 persen) merupakan kebun rakyat, baik plasma maupun kebun rakyat swadaya.
"Kebun rakyat tersebut rata-rata produktifitasnya sangat rendah, sekitar 10-12 ton TBS/ha/tahun (atau setara dengan 2,5 ton CPO/ha/tahun. Dari 4,7 juta ha tersebut, 2,4 luta ha usianya sudah tua dan perlu diremajakan (replanting), sedangkan 2,3 juta ha usianya masih relative muda namun produktifitasnya juga relative rendah," jelasnya.
Sejalan dengan hal tersebut maka Gapki berkomitmen mendukung dan berkontribusi untuk meningkatkan produktifitas kebun sawit rakyat. Hal ini pun sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu tugas BPDPKS yaitu menghimpun dan mengembangkan dana perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dari pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaBPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah lama dikenal sebagai salah satu negara pengekspor terbesar kelapa sawit dan turunannya.
Baca SelengkapnyaRencana penyetopan ekspor CPO dan produk turunannya dikarenakan polemik yang tak kunjung usai antara Indonesia dan Uni Eropa.
Baca SelengkapnyaGubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman melepas ekspor produk Andalan Sulsel senilai Rp1,43 triliun ke pasar global.
Baca SelengkapnyaUntuk memperoleh anggaran sebanyak itu harus dibarengi dengan peningkatan ekspor sawit.
Baca SelengkapnyaSebanyak 25 kontainer produk kayu lapis berbagai jenis telah diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas
Baca SelengkapnyaKacang hijau merupakan omoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaKinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.
Baca SelengkapnyaDalam perdagangan minyak nabati, tidak semua exportir merupakan produsen minyak nabati.
Baca SelengkapnyaImplementasi B50 peluang baik bagi Indonesia, namun memiliki konsekuensi ekonomi yang juga besar.
Baca SelengkapnyaSkema Dasbor Nasional pertama kali diinisiasi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca Selengkapnya