2017, penjualan Bright Gas di Semarang melonjak 798 persen
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV, Semarang, mencatat penjualan tabung Bright Gas 5,5 kilogram selama 2017 mencapai 306.000 tabung, meningkat hingga 798 persen atau 1.683 metrik ton dari tahun sebelumnya.
Pjs Unit Manager Communications & CSR MOR IV Pertamina, Muslim Dharmawan, mengungkapkan sejak dikenalkan kepada masyarakat pada bulan Maret 2016 penjualan Bright Gas tercatat mengalami peningkatan signifikan.
"Peningkatan ini tidak lepas dari distribusi Bright Gas yang semakin meluas dan akses masyarakat untuk mendapatkan produk bright gas yang semakin mudah, selain itu Bright gas juga memiliki keunggulan yaitu memiliki double spindle sehingga lebih memberikan rasa aman saat digunakan," tutur Muslim saat Acara Koordinasi Rencana Kerja 2018 dan Awarding Agen, Rabu (24/1).
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Apa yang Pertamina tambah? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Apa yang Pertamina beli? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
Kenaikan penjualan ini juga ditandai dengan pemberian penghargaan kepada agen-agen terbaik. Seperti Agen Emha Tama meraih penghargaan sebagai agen dengan penjualan Bright Gas terbaik, dengan kenaikan penjualan 2.219 persen, dari sebelumnya menjual 2.065 tabung selama tahun 2016, meningkat jadi 47.894 tabung pada 2017.
"Pertamina berterima kasih atas kinerja yang dicapai oleh para Agen LPG Non Subsidi di tahun 2017 diharapkan pencapaian 2018 meningkat sesuai target yang ditetapkan," ujar Manager Domestic Gas Pertamina MOR IV, Ringgas Hutagaol.
Kegiatan ini diikuti 21 Agen LPG Non Subsidi wilayah Semarang dan sekitarnya. Pertemuan ini selain bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada Agen LPG NPSO juga untuk berbagi informasi tentang tantangan bisnis LPG Non Subsidi serta target-target penjualan yang akan terus ditingkatkan.
"Saya mewakili agen-agen LPG Non PSO mengapresiasi kegiatan ini dan dan kami optimistis penjualan LPG Non Subsidi 2018 dapat meningkat sesuai target yang ditetapkan Pertamina," kata Ketua DPC Hiswana Migas Semarang Yanuar M Rahman.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka itu didapat dari proses pendaftaran di seluruh pangkalan resmi yang dikelola Pertamina.
Baca SelengkapnyaDua segmen bisnis utama Pertagas, transportasi gas dan minyak yang berkontribusi sekitar 54 persen terhadap kinerja keuangan.
Baca SelengkapnyaSelama tepat dua minggu penjualan, rata-rata penyaluran Pertamax Green 95 kepada konsumen mencapai 300 liter per hari.
Baca SelengkapnyaSeiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.
Baca SelengkapnyaPertamina klaim saat ini stok maupun penyaluran LPG bersubsidi dalam kondisi aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Baca SelengkapnyaJumlah pengguna LPG 3 kg sebagai barang public service obligation (PSO) naik hingga 5 persen.
Baca SelengkapnyaBeberapa industri besar yang saat ini menggunakan gas tersebut di antaranya PT Indofood Fortuna Makmur, PT Aroma Kopi Krim dan PT Rumah Keramik Indonesia.
Baca SelengkapnyaSidak ini dilakukan untuk memastikan suplai LPG 3 di Pangkalan, hingga menyerap aspirasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPertamina melakukan berbagai upaya dalam melaksanakan misi pelayanan kebutuhan energi masyarakat hingga seluruh pelosok negeri.
Baca SelengkapnyaSelain transportasi minyak, Pertagas juga mencatat kenaikan kinerja transportasi gas sepanjang 2023 menjadi 526.461 MMscf atau 108,37 persen.
Baca SelengkapnyaPGN melakukan koordinasi pengendalian dan pengamanan rantai pasok gas bumi selama periode satgas.
Baca SelengkapnyaPembangunan jargas diharapkan dapat berjalan lancar di berbagai wilayah dan bisa mencapai target yang telah ditentukan.
Baca Selengkapnya