2018, Citilink targetkan jumlah penumpang capai 16 juta orang
Merdeka.com - Maskapai Penerbangan Citilink Indonesia menargetkan jumlah penumpang pada tahun 2018 ini mencapai 16 juta orang. Hingga Juni 2018, jumlah penumpang sudah menyentuh 9 juta.
"Sampai bulan Juni sudah 9 juta. Target kami 15 juta sekian dan berharap 16 juta dan mudah-mudahan tercapai. Dan komunikasi terjaga antara penyedia jasa dan pelanggan," ungkap VP Sales and Distribution Citilink Indonesia, Agus Dewanta, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (18/7).
Dia mengatakan, pertumbuhan produksi Citilink Indonesia cukup positif dengan produksi seat mencapai 1,5 juta per bulan. "Kami produksi seat 1,5 juta per bulan dengan rata-rata tingkat isian 1,3 juta dengan hampir 90 persen tiap hari. Benefit value terus makin banyak," jelasnya.
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Kapan BSI mencapai 19 juta nasabah? Per Mei 2023, jumlah nasabah BSI sudah mencapai 19 juta dan menjadikan perseroan bank nomor 5 dengan jumlah nasabah terbesar di Indonesia.
-
Siapa yang tinggal di bandara selama 18 tahun? Mehran Karimi Nasseri, pria asal Iran ini terpaksa tinggal di Bandara Charles de Gaulle di Paris, Prancis selama 18 tahun.
-
Kapan data kunjungan wisatawan nusantara di Jawa Timur mencapai 67% dari target? Sebagaimana data yang dirilis oleh Kemenparekraf RI dengan perhitungan melalui metode MPD (Mobile Position Data) pada Bulan September 2023 data sementara, tercatat bahwa pergerakan wisatawan nusantara di Jawa Timur telah mencapai angka 160.320.000 kunjungan. Atau sekitar 67% dari target yang ditetapkan oleh pemerintah.
Untuk itu, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan terhadap penumpang agar kenyamanan penumpang terjaga dan Citilink makin mendapatkan tempat di hati masyarakat.
"Dan spirit kami memberikan layanan jasa penerbangan yang istilahnya bebas hambatan dan kepercayaan itu terjaga jangka panjang," tegasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
capaian di Januari-Februari 2024 ini jadi penanda baik untuk ke depannya. Dia berharap peningkatan okupansi juga terjadi pada Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaJumlah penumpang akan meningkat di Bulan Desember 2024 dengan adanya Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Baca SelengkapnyaHadapi mudik dan arus balik lebaran, Garuda Indonesia dan Citilink siapkan 1,4 juta kursi
Baca SelengkapnyaProgram transformasi yang dicanangkan oleh InJourney dilakukan secara fundamental yang meliputi aspek premises, process, dan people.
Baca SelengkapnyaPT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan LRT Jabodebek dapat melayani sebanyak 69.000 penumpang per harinya pada 2024.
Baca SelengkapnyaRata-rata penumpang kereta cepat saat ini tercatat 20.000 orang per hari.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut merupakan rekor tertinggi sejak MRT Jakarta beroperasi komersial sejak Maret 2019.
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta pertama kali beroperasi melayani masyarakat pada 24 Maret 2019.
Baca SelengkapnyaBudi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.
Baca SelengkapnyaHadapi lonjakan pemudik, Pelindo siapkan sarana dan prasarana di pelabuhan Ciwandan sebagai alternatif pelabuhan Merak, Banten.
Baca SelengkapnyaMenhub Prediksi Penerbangan Selama Mudik 2024 Naik 4 Persen
Baca SelengkapnyaDi tahun 2023 hingga bulan Agustus, Bandara Ngurah Rai telah melayani sebanyak 13.910.685 penumpang.
Baca Selengkapnya