2018, Pemerintah seriusi kenakan cukai pada plastik
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah berencana melanjutkan kembali rencana pengenaan cukai plastik di 2018. Pengenaan cukai plastik tersebut karena limbah plastik sudah sangat meresahkan.
"Mungkin untuk beberapa kategori plastik, karena limbah plastik sudah sangat meresahkan," ujar Sri Mulyani di Gedung Direktorat Pajak, Jakarta, Rabu (16/8).
Selain akan memberikan dampak positif terhadap lingkungan, katanya, pengenaan cukai sampah plastik juga akan memberikan dampak positif pada sisi ekonomi.
-
Mengapa sampah plastik sangat mencemari lingkungan? Selain dampak buruknya yang mampu mencemari lingkungan, permasalahan ini pun tentunya dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya karena dinilai sangat tidak higienis. Bukan hanya itu saja, tumpukan sampah ini juga mampu menciptakan ledakan gas metana yang berbahaya bagi keselamatan manusia.
-
Kapan konsumsi mikroplastik Indonesia meningkat drastis? Konsumsi mikroplastik di Indonesia meningkat 59 kali lipat dari tahun 1990 hingga 2018.
-
Dimana limbah plastik merusak lingkungan? Dampaknya meliputi kerusakan ekosistem dan ancaman bagi kehidupan laut.
-
Mengapa penting untuk mengurangi konsumsi plastik? Meskipun efek buruk dari mikro dan nanoplastik masih dalam penelitian, namun temuan saat ini menunjukkan bahwa mereka dapat menyebabkan stres oksidatif, kelainan reproduksi, disfungsi gastrointestinal, dan peningkatan mortalitas.
-
Mengapa sampah plastik berbahaya? Sifat sampah plastik tidak mudah terurai proses pengolahannya menimbulkan toksit dan bersifat karsinogenik, butuh waktu sampai ratusan tahun bila terurai secara alami.
-
Bagaimana cara mengurangi sampah plastik? 'Berbagai upaya mengurangi timbulan sampah harus dilakukan untuk menekan dampak lingkungan hidup baik limbah padat, cair maupun gas, terutama penyebab pencemaran udara dan krisis iklim',
Sri Mulyani mengakui pemberlakuan cukai plastik memang sudah pernah direncanakan pada tahun lalu. Namun, rencana tersebut belum berjalan sempurna. Untuk itu, pemerintah akan mengkaji kembali pemberlakuan cukai plastik paling lama tiga bulan kedepan.
"Akan dikaji dalam 3 bulan lagi. Kita sudah bicara dengan Mendag, bicara dengan Menko, mengenai apakah akan ada tambahan cukai, cukai plastik sebenarnya sudah masuk sejak 2016 lalu, namun belum dijalankan, makanya kita coba melakukan berbagai persiapan," pungkasnya. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, cukai plastik dan cukai minuman berpemanis baru akan diberlakukan di 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, hal ini perlu diberitahukan agar masyarakat mengetahuinya.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah melakukan langkah konkret dalam mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaPara pengusaha cemas jika pengenaan cukai minuman berpemanis bakal merubah komposisi dari produk yang ada.
Baca SelengkapnyaMulanya, Sri Mulyani bahkan mencoba naik di bagian belakang ruang kemudi, tepat berada di sela-sela antara kontainer dan kepala truk.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani tak membeberkan tanggapan Jokowi atas masalah yang terjadi di Bea Cukai.
Baca SelengkapnyaMengingat pengenaan cukai minuman berpemanis tersebut harus memperhatikan kondisi perekonomian saat ini.
Baca SelengkapnyaPenting untuk melakukan tindakan yang tepat agar permasalahan tumpukan sampah kronis ini tidak berlarut-larut terjadi.
Baca SelengkapnyaProses mencapai target penerimaan pajak tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaHal itu dampak dari rencana Kementerian Keuangan yang akan menerapkan cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK).
Baca Selengkapnya