2018, permintaan LNG domestik diprediksi capai 2,8 juta metrik ton
Merdeka.com - Analis Senior untuk Gas dan Listrik Wood MacKenzie, Edi Saputra memprediksi jika permintaan Liquified Natural Gas (LNG) domestik tahun ini diperkirakan mencapai 2,8 juta metrik ton, meningkat dibandingkan dengan tahun 2017 yang hanya sekitar 2,4 juta MT. Peningkatan tersebut berasal dari pembangkit listrik yang mulai beroperasi.
"Dengan kondisi demikian, maka masih akan ada surplus (kelebihan pasokan) sekitar 3 juta sampai 4 juta MT (metrik ton) yang terlalu besar untuk pasar spot, " katanya di Hotel Four Seasons, Jakarta, Jumat (16/3).
Selain itu, permintaan gas domestik tahun 2017 hanya mencapai 2,4 juta metrik ton. Jumlah tersebut mengalami penurunan sekitar 15 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya sekitar 2,8 juta ton. Penurunan ini disebabkan dari permintaan LNG sektor pembangkit yang sedikit.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Berapa total penambahan pasokan LPG 3 kg? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Gimana Pertamina tambah stok LPG? Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak. Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyampaikan penambahan pasokan LPG 3 Kg terus dioptimalkan.
-
Kenapa Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang
Menurutnya, kondisi surplus juga diakibatkan oleh beberapa kontrak ekspor gas yang masa berlakunya habis dan tak diperpanjang. Di antaranya kontrak ekspor dengan Kogas (Korea) dan CPC (Taiwan).
"Tahun lalu ada beberapa kontrak ekspor gas yang sudah berhenti, dan pemerintah menolak untuk memperpanjang. Akibatnya, kita sekarang kelebihan LNG," ujarnya.
Sementara itu, tahun ini produksi LNG bisa mencapai 18,5 juta metrik ton (MT). Adapun, sekitar 9 juta metrik ton di antaranya berasal dari Kilang Bontang, 7 juta metrik ton dari Kilang Tangguh, dan 2,5 juta ton dari Kilang Donggi Senoro.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi tersebut bakal menyebabkan banyaknya hasil produksi LNG yang belum terkontrak atau memiliki pembeli (uncommitted cargo).
Baca SelengkapnyaKilang gas Tangguh Train 3 di Papua Barat Daya ditargetkan mulai beroperasi Desember 2023.
Baca SelengkapnyaLaba bersih itu diperoleh dari pendapatan konsolidasi sebesar 1USD ,84 miliar, laba operasi sebesar USD 293,2 juta dan lainnya.
Baca SelengkapnyaNanang percaya permintaan atas LNG ke depan secara domestik bakal naik terus.
Baca SelengkapnyaLNG dapat menjadi pertimbangan bagi industri dan ritel, apabila ada kebutuhan gas industri yang tidak terpenuhi melalui gas pipa.
Baca SelengkapnyaPenyebabnya, konsumsi gas LPG setiap tahunnya terus meningkat.
Baca SelengkapnyaKinerja operasi PGN mencatatkan kinerja volume penjualan niaga gas bumi 854 BBTUD, 57 BBTUD niaga LNG.
Baca SelengkapnyaPeningkatan permintaan yang signifikan ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan gas pipa dari ladang tua di wilayah Jawa Barat dan Sumatera.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.
Baca SelengkapnyaDua segmen bisnis utama Pertagas, transportasi gas dan minyak yang berkontribusi sekitar 54 persen terhadap kinerja keuangan.
Baca SelengkapnyaUpaya meningkatkan volume penjualan diberbagai wilayah terus dilakukan, baik di wilayah yang tersedia jaringan maupun penetrasi infrastruktur wilayah baru.
Baca SelengkapnyaSubsidi BBM terdiri dari minyak tanah dan minyak solar sebesar 18,33 sampai dengan 19,44 juta kiloliter.
Baca Selengkapnya