2019, jalan Trans Papua sepanjang 4.330 Km tersambung semua
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pada akhir tahun 2019, jalan Trans Papua sepanjang 4.330 Kilometer (km) yang berada di Provinsi Papua Barat dan Papua sudah tembus seluruhnya.
Saat ini jalan yang belum tembus sepanjang 171,7 km. Meski tidak seluruhnya beraspal, namun dengan terbukanya jalan terutama di daerah pegunungan Papua akan membuka keterisoliran dan menurunkan harga barang-barang.
"Pembangunan Jalan Trans Papua terus dilanjutkan dan ditargetkan tahun 2019 bisa tersambung seluruhnya," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dikutip dari laman Setkab, Jakarta, Minggu (7/1).
-
Jalan tol apa yang baru diresmikan? Pemerintah secara resmi membuka Jalan Tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 26,18 kilometer (km).
-
Dimana jalan tol baru beroperasi? “Dengan adanya jalan tol baru yang dioperasikan telah berhasil mengurangi waktu perjalanan dengan sangat signifikan,“ kata Basuki dalam cara Sewindu PSN: Sustainable Infrastrukture towards Indonesia Emas 2045, di Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023).
-
Dimana Tol Puncak akan dibangun? Selain Tol Bosicuba, pemerintah juga akan membangun Tol Puncak sepanjang 51 kilometer, mulai dari Caringin, Megamendung hingga Cianjur.
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Ide tentang jalan tol pertama kali muncul dari kepala Piero Puricelli, seorang insinyur asal Italia. Tepatnya pada tahun 1924, jalan tol pertama Italia sekaligus di dunia dibangun yang dikenal dengan nama 'Autostrada A8' atau 'Autostrada dei Laghi'.
-
Bagaimana kondisi Jalan Tembus Blora-Ngawi? Jalan dari Blora menuju Randublatung aksesnya sudah terbilang bagus karena jalan raya sudah dicor beton.
-
Dimana jalur terjal ada di Gunung Puncak Jaya? Selain menjadi salah satu gunung tertinggi di Indonesia, Puncak Jaya memiliki jalur pendakian yang ektrem. Pasalnya, gunung ini dipenuhi oleh batuan tebing yang terjal.
Basuki menegaskan, pembangunan ini untuk mewujudkan Nawacita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla membangun dari pinggiran untuk pemerataan dan keadilan pembangunan.
Dirjen Bina Marga, Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, pembangunan jalan dan jembatan di Papua tidak dilakukan berdasarkan tingkat kelayakan finansial jalan, namun dalam konteks menjaga kesatuan NKRI.
Percepatan pembangunan dengan telah ditandatanganinya dua kontrak pekerjaan konstruksi dan dua pekerjaan pengawasan senilai Rp 199,48 miliar.
"Paket-paket pekerjaan ini sebenarnya sudah ditandatangani pada 26 Desember 2017. Acara penandatanganan tanggal 4 Januari 2018, sebagai pengukuhan atau penegasan kembali dihadapan pimpinan di lingkungan Ditjen Bina Marga. Seluruh pekerjaan ini merupakan paket multiyear contract 2017-2018," terang Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan (BBPJN XVIII Jayapura Osman Harianto Marbun, di Jakarta (4/1/2018).
Kontrak yang ditandatangani adalah penggantian Jembatan Kali Kabur 3 Tahap II sepanjang 260 meter. Awalnya jembatan tersebut merupakan jembatan kayu, diganti dengan jembatan rangka baja ditambah girder komposit. Penggantian tersebut dilakukan karena jembatan kayu yang ada sudah lapuk serta meningkatkan kemantapan fungsi Trans Papua segmen Dekai–Seredala–Oksibil. Kontraktor pekerjaan ini PT Simaka dengan nilai kontrak Rp 84,4 miliar.
Selain itu juga ditandatangani kontrak pembangunan jalan perbatasan yakni ruas Oksibil-Towe Hitam sepanjang 5,5 Km dengan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya senilai Rp 108,56 miliar. Kementerian PUPR secara bertahap membangun jalan perbatasan Papua sepanjang 1.098,24 Km dari Jayapura hingga Merauke di mana saat ini sudah tembus 889,3 Km dan belum tembus 208,94 Km. Ruas yang belum tembus tersebut berada pada segmen Oksibil-Towe Hitam yang masih berupa hutan.
Sementara untuk paket pengawasan yang ditandatangani adalah pekerjaan pengawasan teknis pembangunan jalan Oksibil-Towe Hitam dengan penyedia jasa PT Cakra Buana-Total Mandiri-PT Portal Engineering Perkasa senilai Rp 3,17 miliar dan paket pengawasan teknis penggantian jembatan Kali Kabur 3 senilai Rp 3,35 miliar.
Dalam acara tersebut juga dihadiri Tim Pengawas dan Pengawal Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) Provinsi Papua yang turut mendukung agar pekerjaan tepat mutu, tepat volume dan tepat waktu.
Pada tahun 2017, Kementerian PUPR melalui BBPJN XVIII telah melakukan penanganan terhadap kerusakan jalan perbatasan ruas Oksibil ke Merauke sepanjang 688 km. Beberapa titik yang sebelumnya tanah dan sulit dilintasi saat musim hujan seperti ruas Tanah Merah-Getentiri, Getentiri-Batas Kab. Merauke/Boven Digul, Boven Digul-Muting kini sudah beraspal.
Tantangan dalam pembangunan jalan di Papua disamping kondisi cuaca dan alamnya yang masih berupa hutan, adalah ketiadaan batu-batuan. Oleh karenanya batu-batuan harus didatangkan dari Palu atau menggunakan campuran tanah dan semen (soil cement).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan bebas hambatan ini dibuka sejauh 13 kilometer mulai dari Kartasura hingga Karanganom, Klaten.
Baca SelengkapnyaTerkait keberadaan Tol Cimanggis-Cibitung yang baru diresmikannya, Wapres mengharapkan akan mendorong efisiensi dan efektivitas kegiatan ekonomi.
Baca SelengkapnyaSejumlah proyek infrastruktur PSN lainnya yang masih dikerjakan oleh perseroan saat ini yaitu seperti Proyek Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR bersama mitra kerja BUJT terus bekerja sama melanjutkan pembangunan jalan tol. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan jalan
Baca SelengkapnyaPembangunan Jalan Tol Bayunglencir-Tempino, Seksi 3 dikerjakan PT Brantas Abipraya (Persero) sedang dikebut penyelesaiannya.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga berkomitmen menyelesaikan pembangunan jalan pendukung jalan tol Trans Sumatra lintas Jambi hingga Riau
Baca SelengkapnyaIa menyebut, penambahan ruas tol beroperasi di Pulau Jawa adalah Tol Cimanggis - Cibitung Seksi 2B Cikeas – Cibitung sepanjang 19,7 km.
Baca SelengkapnyaPembangunan tol trans sumatera ini menghabiskan anggaran Rp4,73 triliun.
Baca SelengkapnyaJalan Tol Indrapura-Kisaran diprediksi akan selesai tahun ini atau sesuai dengan target. Nantinya, jalan tol ini percepat waktu tempuh dari Medan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Jembatan Youtefa mampu mempercepat laju perekonomian di Jayapura, Distrik Muara Tami dan wilayah sekitar.
Baca SelengkapnyaJalan Lingkar Talaud memiliki total panjang 199 kilometer.
Baca SelengkapnyaRuas tol tersebut telah dibuka secara fungsional tanpa tarif pada 11-20 September 2024, guna mendukung gelaran PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Baca Selengkapnya